Part 4.

Romance Completed 24826

Keesokkannya seperti biasa, selepas pulang daripada taska, Aika terus pergi ke studio.

" Hai Aika " tegur Sofia.

" Hai kak " .

" Ni Ika tukar pakai baju ni okay " Sofia menghulurkan beberapa helai dress kepada Aika.

" Okay " Aika terus melangkah ke fitting room.

Sofia mendail nombor adiknya. Katanya hendak datang pukul 2 petang. Sekarang sudah pukul 3.30 petang.

" Hello " .

" Hello kak " .

" Kau kat mana ni Mar? Dah pukul berapa dah ni kau tak sampai-sampai lagi " bebel Sofia.

" On the way kak. Jap jap " .

" Kau punya on the way bukan main lama lagi. Cepat sikit. Akak nak tunjuk model baru kat kau " .

" Ha iya iya " .

Sofia terus menamatkan panggilan.

" Lembab betul mamat seorang ni " bebelnya sendirian.

" Umur Ika berapa ya? " soal Sofia.

" 24 tahun " .

" Oh muda lagi. Muda-muda dah ada taska sendiri kan " .

" Alhamdulillah kak. Akak pun apa kurangnya. Ada butik besar, ada fashion show sendiri. Hebat tu " puji Aika.

" Tak adalah Ika. Akak biasa-biasa jer. Ni pun business share dengan family " .

Aika mengangguk faham.

" Kiranya adik akak kerja lain jugak lah? " .

" Ha'ah. Dia part time jer dalam bidang ni. Dia kerja perancang bandar " .

" Oh. Wow kerja bagus " .

" Tu lah alhamdulillah " .

" Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam " jawab Aika dan Sofia serentak.

Mata Aika tertumpu pada album design dress terbaru. Dia tidak menghiraukan pemilik suara itu. Mungkin customer sangkanya.

" Ika, ni lah adik akak " .

Aika terus memandang lelaki itu. Dia terkejut. Terasa sesak nafasnya seketika. Sudah 6 tahun dia tidak melihat lelaki itu. Tiba-tiba dia dipertemukan semula dengan lelaki itu.

Begitu juga dengan Amar. Dia terkaku seketika. Sudah lama dia mencari gadis itu.

Sofia memandang pelik ke arah mereka.

" Ehem " Sofia berdehem menghilangkan suasana tegang antara Aika dan Amar.

" Amar, ni lah Aika. Model baru tu. Dia yang gantikan tempat Nisa " .

Amar mengangguk faham. Tidak perlu dikenalkan pun dia sudah tahu nama gadis itu. Masakan dia lupa pada gadis ya g pernah bertakhta dihatinya dahulu.

Aika hanya menganggukkan kepalanya sedikit.

" Ni pulak... " .

" Saya Hanim, tunang Amar " belum sempat Sofia memperkenalkan Hanim, dia sudah memperkenalkan dirinya sendiri.

Tunang? Jadi Amar sudah bertunang?

Aika hanya tersenyum kelat memandang Hanim. Dia akui Hanim seorang yang cantik. Entah kenapa tiba-tiba hatinya rasa sedih apabila mengetahui Amar sudah bertunang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience