Part 6.

Romance Completed 24826

Hari demi hari berlalu. Mereka semakin jarang berhubung. Aika faham mungkin Amar sibuk. Jadi dia tidak mahumenganggu.

Hampir berbulan mereka tidak berhubung. Tiap kali Aika menghubungi Amar, Amar akan memberi alasan dirinya sibuk. Kadang-kadang dia tidak membalas langsung mesej daripada Aika.

Lama Amar mendiamkan diri. Tiba-tiba Aika melihat Amar memasukkan gambarnya bersama seorang gadis di fac. Aika meminta penjelasan Amar, tetapi Amar hanya mendiamkan diri.

Hubungan mereka berakhir begitu sahaja. Tanpa ada kata putus. Amar mendiamkan diri tanpa sebab dan pergi tanpa alasan.

Bunyi telefon bimbit Aika membuatkan dia tersedar dari lamunannya 6 tahun lepas.

Tertera nama ' Nisa ' di skrin telefonnya. Aika terus menjawab panggilan daripada Nisa.

" Hello Nisa " .

" Hello Ika. I miss you so much. Macam mana kat sana? Okay tak? " .

" Alhamdulillah semua okay. Yang tak okay sekarang ni, adik Kak Fia tu " .

" Adik Kak Fia? Yang mana satu ni? " .

" Yang lelaki tu lah. Amar " .

" Oh ha Amar. Kenapa dengan dia? " .

" Dia...ex aku " .

" What? Seriously Ika? " .

" Hmm iyalah. Eh nanti aku cerita lah. Tak Best cakap dalam telefon " .

" Yelah. Apa-apa inform aku okay. Good luck untuk fashion show tu nanti. Jangan lupa send gambar dekat aku tau " .

" Iya nanti aku send. Bye take care " .

" Okay bye " .

Aika terus menamatkan panggilan. Dia mengeluh sendirian. Kuatkah dia untuk berkerja dengan Amar? Lagi-lagi melihat kemesraan Amar dan Hanim.

" Cik Aika, ada yang nak daftarkan anak dia orang lagi hari ni. Dia orang tunggu kat luar " beritahu Anita.

" Awak suruh dia masuk office saya ya " .

" Baiklah " .

Aika terus melangkah masuk ke office nya.

" Assalamualaikum " .

" Waalaikumsalam " jawab Aika.

Dia tersenyum kecil.

" Silakan masuk " jemput Aika.

Faris terus melangkah masuk bersama seorang kanak-kanak lelaki berumur 4 tahun.

" Jemputlah duduk " .

" Encik nak daftarkan anak encik ya? " soal Aika..

" Eh ni bukan anak saya. Anak buah. Parents dia dah tak ada. Jadi saya yang jaga dia. Sebab tu saya hantar taska, saya busy kerja jadi tak boleh nak jaga dia " .

" Oh maaf saya tak tahu " .

" Eh tak apa. It's okay " .

" Hai, nama siapa? " soal Aika pada kanak-kanak itu.

" Amir " jawabnya sepatah.

" Oh Amir. Encik isikan borang ni ya " .

" Okay " tangan Faris pantas menulis borang yang diberikan oleh Aika.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience