Saat mentari mulai terbit
Itulah awal aku mengenalmu dalam buku
Saat raja siang membakar
Itulah awal aku bersamamu
Saat hujan turun dengan lebat
Itulah saat aku mengkhawatirkanmu
Saat bintang bertabur dan bulan tersenyum
Itulah saat aku memikirkanmu
Saat malam semakin larut
Saat itulah aku merasa takut untuk kehilangan dirimu
Kehidupan sentiasa mengelirukan fikiran dan pandangan manusia tapi hanya satu perkara yang suci iaitu kepercayaan. Percaya pada Allah S.W.T, percaya pada Negara, percaya pada ibu bapa, percaya pada diri sendiri dan percaya pada cinta yang satu.
Ya, cinta yang satu. Itulah luahan yang paling merumitkan dalam kehidupan kita walaupun seringkali menceriakan hati manusia namun tetap di akui cinta adalah satu kepercayaan yang perlukan seribu kesabaran untuk menghadapinya.
Hana tersenyum. Itulah nukilannya pada pagi yang masih suci tanpa apa-apa kekusutan dan di temani kesayuan Tok Imam mengalunkan zikir yang memuji Allah S.W.T
‘Ya Allah, sabarkanlah hamba-Mu pada hari ini. Permudahkanlah urusan ku dan ceriakanlah hati hamba-Mu. Syukran Ya Rabbi..’ Luah hati Hana yang sayu.
Share this novel