bab 16

Romance Completed 871

Ana pergi kekampus pagi ini diantar oleh ayahnya..
" Hai Ana" ucap Daniel

" Lo kok kamu pagi kekampus " ucap Ana terkejut.

" Gw pindah jam terbang, malam kadang gw capek banget " ucap Daniel

" Ana gw boleh nanya " tanya Deniel

" Mau tanya apa?tanya Ana

" Tapi agak privasi " ucap Daniel ragu

" Tanya saja selagi gw bisa ngejawab " ucap Ana.

" Ana apa hubungan kamu dengan Eric " ucap Daniel penasaran

Daniel yang mempunyai perasaan terhadap Ana berniat mendekatinya, Daniel tipikal pria yang susah jatuh cinta dan suka mempermainkan perempuan, tapi saat bertemu Ana, Daniel tidak pernah lagi dekat dengan perempuan lain. Tapi apabila Ana memiliki hubungan khusus dengan Eric, Daniel siap mundur.

" Oh gw sama Eric dulu tetanggaan teman waktu kecil , itu aja " ucap Ana

" Yes berarti gw punya kesempatan " gumam Daniel

" Daniel gw duluan ya" ucap Ana
Daniel mengangguk
Ana merasa risih saat semua orang kampus menatapnya aneh saat berjalan dengan Daniel

Ana berjalan menghampiri Ines
" Ines lo tau gak Daniel kuliah pagi sekarang " ucap Ana

" Kok bisa " ucap Ines

" Alasannya capek kalau kuliah malam " ucap Ana

" Palingan juga dia mau dekati kamu An" ucap Ines

" Ayo kita kekelas sebentar lagi kelas mau dimulai ucap Ana mengalihkan pembicaraan

Saat mau pulang dari kampus Ines tiba-tiba pergi ingin ketoilet. Karena masih kesal akan kejadian yang menimpa Ana, Ines berniat membalas Desi.

Greb.....
Desi membuka pintu tapi pintunya tidak bisa dibuka.
Ines tertawa puas dan mengambil tas Desi yang tergantung diletakan di tong sampah sebelumnya sudah dibungkus pelastik. Ini semua sudah direncanakan Ines sejak lama...

Harvard University

Rafli yang jago basket bermain basket dikampusnya.
Rebecca yang selalu tak gentar mendekati Rafli selalu mengikuti Rafli setiap dikampus. Berapa kali Rafli memperingati tapi tak berarti bagi Rebecca..

" Ni Raf minuman buat lo" ucap Rebecca

" Makasih ya " ucap Rafli menerima minuman Rebecca

" Raf ntar malan gw ada acara ulang tahun, datang y jangan sampai gak datang " ucap Rebecca memberikan undangan terhadap Rafli

Hotel Le Meridien Boston tempat diadakan pesta ulang tahun Rebecca.
Rebecca yang gelisah menunggu kedatangan Raflipun tersenyum
" Hai Rafli akhirnya lo datang " ucap Rebecca.

" Ayo gw kenalin sama yang lainnya " ucap Rebecca yang dimaksud orang tuanya.

" Dad kenalin teman Be " ucap Rebecca

" Hai son " ucap Ricard sambil memandang Rafli dari atas sampai bawah.

" Hai om" ucap Rafli yang tidak suka Rebecca melakukan ini.

" Dad ajak Rafli ngobrol ya, Be mau sambut yang lainnya "

" Kamu dekat dengan putri saya, saya sangat senang, saya harap kalian cepat meresmikan hubungan kalian " ucap Ricard

" Maksudnya " Batin Rafli

" No, saya tidak ada hubungan apapun terhadap Rebecca, Hanya teman bisaa" ucap Rafli penuh penekanan.

Ricard yang merasa malu lalu pergi dari tempat Rafli duduk...
Jimmy yang memantau CCTV di Le Meridien Boston kepunyaan keluarga Rafli merasa terkejut dengan apa yang dilakukan Rebecca

flashback

" Jim lo mau ikut gw ke acara Rebecca " ucap Rafli sambil menyodorkan undangan

" Lo mau kesana " ucap Jimmy ragu.

" Gw ragu, makannya gw ajak lo " ucap Rafli merasa ada sesuatu yang direncanakan Rebecca

" Kalau gw ikut ntar apa yang direncanakan Rebecca kita tidak tau, gw pantau lo n dia lewat CCTV" ucap Jimny
" Itu tidaklah sulit, bagaimanapun itu hotel milik keluargamu bukan , ayolah kita ikuti permainannnya " ucap Jimmy
" Lo tidak usah khawatir sebelum sesuatu terjadi sama lo gw sudah siapi semuanya " ucap Jimmy yakin

flashback Of

" Hai Rafli buat ngerayakan ulang tahunku kita bersulang " ucap Rebecca
Rafli mengikuti permainannya.

Crris..
Crris.

Beberapa menit kemudian Rafli merasakan panas ditubuhnya, Nafasny memburu.

Ditempat lain Mama Lia tidak sengaja menyenggol foto putranya dan bingkai foto itu pun hancur.
Sedangkan Ana tidak sengaja memecahkan gelas niat ingin membersihkan namun tangannya tertusuk pecahan gelas " perasaan apa ini" batin Ana

Rafli yang merasa sulit mengendalikan diri segera ke toliet, Rebecca mengikuti dari belakang.
Rafli segera meminum penetral obat yang telah disiapkan Jimmy. Rebecca sangat penasaran apa yang dilakukan Rafli ditoilet.
Dikamar Hotel yang disewa Rebecca untuk menghabiskan malam dengan Rafli telah bersembunyi Vernando, Jimmy yang sudah menebak niat Rebecca segera menghubungi Vernando, Vernando laki -laki yang sudah menyukai Rebecca sejak lama namun Rebecca hanya memanfaatkannya saja.

Jangan Lupa Like dong

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience