Bab 10

Romance Completed 871

Asklepios Klinik Barmbek

satu minggu kemudian

" Baiklah keadaan anda sudah baikan anda sudah diperbolehkan pulang tuan dan anda jangan lupa kontrol kesini dua minggu sekali " ucap Dr.Manuel

" Apa tidak ada yang kurang dok" tanya Rafli tiba-tiba

Semua orang nampak aneh karena Rafli bukan senang karena sudah sembuh..Tapi akhirnya Rafli pulang ,Rafli merasa aneh akan pertanyaannya tadi.

Berlin

Keluarga Rafli membeli Rumah dan beberapa Apartemen.
Selain karena Rafli masih harus melakukan pengobatan jalan, perusahaan keluarganya berdiri pesat di Jerman.

" Ayo nak " ucap mama Lia lembut

" Rumah siapa ini ma" ucap Rafli

" Ini rumah kita sayang " ucap mama Lia

" Kenapa disini ma...pa....dan bagaimana dengan kuliahku " tanya Rafli protes

Lidah mama Lia keluh sulit untuk berkata
" Apa yang dimaksud amnesia itu " batin mama Lia

"Kita tinggal disini nak , kuliah mu lanjut disini kamu tinggal pilih mau dimana, nanti papa urus " ucap papa Abdi

" Ayo kekamarmu , kamu istrahat jangan banyak pikiran " ucap mama Lia lembut

Kamar yang sangat luas bagaikan kamar putra mahkota, kamar yang bernuansa baru dengan warna kesukaannya biru langit .

" Sayang kamu istirahat ya, jangan lupa dimakan rotinya dan lalu minum obatnya, kalau butuh sesuatu telepon aja ya sayang" ucap mama Lia

" Iya ma" ucap Rafli

Drrrrtt..... Drrtt......

Telepon On

Abdi : Hallo joe

Joe : Tuan keluarga nona Gladis tuan Bram juga istrinya telah meninggal tuan, tapi putri angkatnya hilang saat kecelakaan

Abdi : Cari tau tentang putri angkatnya dan bagaimana tentang Ana ?

Joe : Nona Ana kuliah dikampus Nusantara tuan, belum punya kekasih, tapi banyak penggemar tuan

Abdi: Terus awasi dia joe jangan sampai terjadi suatu hal dengannya, urus kantor selama tiga hari joe.

Joe : Baik tuan

Telepon Of

Berlin
Mansion Abdi Wijaya

"Pa aku mau kuliah MBA di Cambridge " ucap Rafli

" Tapi itu jauh nak kamu baru sembuh " ucap mama Lia khawatir

" Ma aku gak apa, sudah dua bulan aku dirumah saja" ucap Rafli

" Tapi kamu disana harus ditemani sama Edward ya, Disana juga sambilan kamu belajar diperusahaan cabang papa " ucap papa Abdi

"Baiklah pa" ucap Rafli

Rafli merasakan bosan yang luar biasa berada di mansion orang tuanya di Berlin, hingga memutuskan untuk kuliah di Harvard untuk menghilangkan jenuhnya dan tentunya menghindar dari Katty yang selalu datang ke mansion.

Katty gadis cantik, manja, baik dan anak tunggal dari James dan Viona teman mama Lia semasa sekolah dulu.

Ting Tong.
bunyi suara bell

Mama Lia membuka pintu
ceklek

" Hai tante " ucap Katty sambil memeluk mama Lia

" Hai cantik " ucap lembut mama Lia

" Tante apa kabar, mana om tante " ucap Katty

" Baik sayang, om baru saja berangkat kerja " ucap mama Lia

" Rafli gak ditanya sayang " goda mama Lia

Wajah Katty merah merona,jujur Katty menyukai Rafli saat awal bertemu dirumah sakit.

" Rafli mau berangkat kuliah di Harvard university dikota Cambridge" ucap mama Lia

" Benarkah tante " tanya Katty sedih

" Iya, kamu susul aja Rafli ada di atas " ucap mama Lia

" Baik tante, makasih " ucap Katty

tok....tok....

"Masuk" jawab Rafli

Rafli sebal melihat Katty yang datang

" Kak, kakak mau kuliah di Harvard ya "tanya Katty sedih

" Iya " jawab Rafli ketus

Lalu pergi meninggalkan Katty, Katty menangis ditinggalkan begitu saja oleh Rafli.

" Sayang kamu kenapa menangis nak " tanya mama Lia khawatir

" Tante apa salah Katty sampai kak Rafli begitu membenci Katty" tanya Katty terisak

" Katty mau pulang saja tante " ucap Katty pamit

" Baiklah sayang, maafkan sikap Rafli ya" ucap mama Lia bersalah.

Katty hanya mengangguk

" Kenapa anakku begitu dingin dengan perempuan" batin mama Lia

Jangan lupa Like ya??

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience