Bab 3

Romance Completed 871

tok....tok....
"Siang.... apa ada orang"seru Desi dari luar .

Ceklek...
"cari siapa ya non"ucap asisten rumah tangga Eric.

"Tamu gak disuruh masuk ni"ucap Desi nyolot.

"Siapa bi"tanya mama Sasa sambil menuju pintu utama.

"Cari siapa y nak"tanya mama Sasa.

"Saya Desi,calon mantu tante...ehhh maksudnya""" temen Eric...Eric ada tante"ucap Desi sopan.

"Ada,ayo masuk...tante panggilkan dulu ya"ucap mama Sasa.
"Bi siapkan minum dan cemilannya"ucap mama Sasa ke asisten rumah tangganya.

"*wah ni rumah gedong banget, ini si istana"batin Desi.
"makin cinta sama kamu"ucap desi dalam hati.

"Lo ngapain kesini"tanya Eric kesal

"Lo kenapa gak ngampus lagi sudah seminggu Lo"tanya Desi manja*.
"Lo di DO"tanya Desi penasaran

"Iya...tapi papa kasih kesempatan gw terakhir untuk kuliah"ucap Eric tanpa melihat Desi

Desi menurut Eric wanita sangat genit dan membuatnya risih.

"Jadi besok lo kuliah lagi dong,oh senangnya"ucap Desi sambil merangkul lengan Eric.

Eric menepis tangan Desi.

"kalau gak ada yang mau dibicarakan pulang sana"usir Eric.

"Ok" ucap Desi terpaksa.

Setelah kepergian Desi, Eric kembali kekamarnya.
Sosok wanita cantik cinta masa kecilny menjadi penyemangat untuknya sukses.
Hanya satu masa depannya...wanita itu.

Kampus Nusantara

Seorang pemuda mahasiswa senior dikampus itu menjadi idola,sikap dinginnya membuat wanita penasaran untuk mendekatinya...
Tepat hari terakhir ospek dia kembali ke kampus siapalagi kalau bukan Eric.

"Hai bro lo datang"sapa Agus datar

"ya"ucap Eric.

"Honey"ucap Desi.

Eric hanya melewatinya tanpa niat menegurnya.
Eric menuju kantin,matanya sakit melihat mahasiswi baru juga mencari perhatian terhadapnya.

"Eh lo liat gak ada cewek cantik anak baru "ucap mahasiswa yang belum melihat Ana.

"Iya cantik banget bisa saingan sama primadona kampus tu" suara heboh anak kampus.

Desi yg mendengarnya seperti kebakaran jenggot.

"Eh lo liat Eric gak"tanya Tio

"Ada tu dikantin" ucap mahasiswa lainnya

Deg
Deg
Deg

Jantung Eric berdetak kencang,bahkan Eric sendiri ragu jika matanya sedang bermasalah. Hari yg menyebalkan berubah menjadi hari terindah menurutnya.

"Dia..."gumam lirih Eric sambil bibir melengkung sempurna.

"Eh lo dapat salam tu dari Desi primadona kampus" ucap Tio sambil menikmati makanannya....
"Kenapa lo tolak dia terus,apa coba kurangnya" timpal Tio
"Eh lo deng...nger gak"ucap Tio
Tio yang tidak mendapat jawaban sontak melirik Eric.

"Wah ni bocah pantas aja gw ngomong gak didengar lihat apaan " tanya Tio sambil mengikuti arah mata Eric yg tidak berkedip dari tadi.

"Waw.... cantiknya menyejukan jiwa"ucap Tio saat melihat Ana.

"wah anak baru kelihatannya,tu kan ank yang dibawah ospekan si Agus"ucap Tio sengaja meledek Eric.
"Dipepet terus tu anak baru sama si Agus"ucap Tio memancing Eric.

Eric tersadar dari lamunannya menghadap ke arah Tio kesal.

"Coba aja kalau bisa"ucap Eric dingin.

"Wah kenapa tu Eric,sensitif amat"ucap tio melihat Eric meninggalkannya

"Kenapa Ana ada disini....tanyanya Eric dalam hati.
"Apa dia benar kuliah disini" gumam Eric.

Mengingat ucapan Tio sontak membuatnya Emosi.
Bagaimana bisa Ana jadi anggota ospek yang dipimpin Agus.

Eric yg ingin mengikuti Ana terpaksa berhenti....
saat ada yg memanggilnya....

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience