Sesampai dirumah Eric. Eric turun dari mobil dan di ukuti Ana disampingnya.
Deg-degan yang Ana rasaka. Ini pertama kali ia berkunjung keruamh Eric.
Ting Tong
Eric memencet Bel.
"Selamat sore tuan" ucap asisten rumah tangga Eric
" Ayo masuk An " ucap Eric sambil menggandeng tangan Ana
" Sianga bi " ucap Ana sopan
Bibi tersenyum dan mengangguk
" Anaaa....." ucap mama Sasa memeluk Ana, senang sekaligus terkejut Ana datang bersama Eric.
" Eric kamu kenapa nak, pucat gitu,badan mu demam nak" ucap mama Sasa khawatir.
Mama Eric meminta tolong Ana untuk mengantarkan Eric kekamarnya, sementara mama Sasa menyiapkan obat dan membuatkan bubur untuk anaknya..
Eric membaringkan tubuhnya di kasur, sungguh tidak enak rasa tubuhnnya
" Ana makasih ya, kakak jadi ngerepotin kamu " ucap Eric.
" Gak apa kok kakak, sama-sama " ucap Ana tersenyum.
Mama Sasa masuk kedalam kamar anaknya membawakan obat dan bubur..
" Sayang ayo dimakan buburnya " ucap mama Sasa
" Aku masih kenyang ma" ucap Eric
" Pokoknya kamu harus makan biar cepat sembuh, dari semalam kamu gak makan apa-apa sini mama suapi " ucap mama Sasa memaksa
Ana membelalakan matanya mendengar ucapan mama Sasa . Eric terpaksa membuka mulutnya untuk menerima suapan dari mamanya. Baru dua suapan Eric merasa kenyang.. Mama Sasa lalu melirik Ana dan meminta Ana menyuapi Eric dengan harapan semoga Eric mau menghabiskan buburnya. Eric yang memenag tidak suka bubur menolak makanan itu. Mama Sasa membuat bubur dicampur rempah bertujuan agar anaknya cepat sehat.
" Ana tolong suami Eric ya " ucap Mama Laras
" Baiklah tante " ucap Ana
" Gak usah An" ucap Eric menolak tapi dalam hati dia bahagia. Semua keluarga Eric mengetahui perasaan Eric terhadap Ana.
" Aaaak kak Ana suapi " ucap Ana mengodorkan bubur. Beberapa suap bubur masuk kedalam mulut Eric. Eric mau memakan bubur demi Ana yang terus membujuknya untuk memakan bubur...
Eric dan Mama Sasa serta Ana mengobrol tentang sewaktu mereka pindah dan Eric menangis saat tinggal jauh sama Ana.
" Nyonya ada pak Gun mau menjemput non Ana" ucap asisten rumah tangga Eric.
" Baiklah bi " ucap Mama Sasa
" Eric mama tinggal kebawah dulu ya " ucap Mama sasa
Eric mengangguk
" Kak Eric Ana pulang ya , semoga kakak cepat sembuh " ucap Ana
" kalau kamu terus merawatku aku pasti sembuh An" batin Eric..
" Ya Ana hati-hati, terima kasih sudah mau merawat kakak, kakak titip salam sama om ya." ucap Eric.
" Iya kak, Ana pamit ya" ucap Ana
Harvard University
" Hai " ucap Rebecca menyapa Rafli
" Hai " jawab Eric malas
" Kamu jago basket ya, kenalin gw Rebecca " ucap Rebecca mengulurkan tangannya
" Ya, gw Rafli" ucap Rafli datar menyambut uluran tangan Rebecca, lalu pergi meninggalkan Rebecca begitu saja
" lo boleh cuek sama gw, tapi gw pastiin bisa dapatkan lo apapun caranya " batin Rebecca
Rafli mengikuti mata kuliahnya dengan serius.
" Raf gw denger lo kemarin dikeroyok sama rombongan Leo " tanya Jimmy.
" Iya, tapi berkat bela diri yang lo n bokap lo ajarin gw mampu ngelawannya " ucap Rafli.
" Lalu kemana Leo dan orangnya kok gw gak liat" ucap Jimmy
" Lo lupa siapa gw Jim " ucap Rafli
" Iya gw gk lupa , lo bisa ngelakuin apapun, tapi lo kan gak salah " ucap Jimmy
" Sudah ayo kita pulang " ajak Rafli kepada Jimmy
Jangan Lupa Like nya dong ??
Share this novel