Bab 1

Mystery & Detective Series 899

Namaku Erina lengkapnya Erina dyah prawidya putri..Aku baru saja pindah di sebuah SMU di sebuah kota. Hari pertama di sekolah seperti biasa aku di kenalkan sama teman temanku. Aku duduk di bangku paling belakang karena di situlah yang kosong. Aku menyapa teman sebangkuku. *Hai* sapaku dengan mengulurkan tangan . entah kenapa semua mata menatap ke arahku. Cukup lama aku mengulurkan tangan tapi gadis itu hanya diam dan menunduk. Akirnya aku memutuskan untuk diam . Tak lama guru ke dua datang dan kita pun kembali belajar . Hingga jam istirahat pun tiba.Begitu bel bunyi dan guru pergi cewek sebangkuku yang belakangan ku tau bernama riana langsung berdiri tanpa menyapaku dan meninggalkan aku. Di tengah rasa bingungku datanglah temenku yang lain.Seorang pria yang tinggi putih dan lumayan tampan. *Hai * sapanya sambil duduk di sebelahku. Aku pun beringsut agak menjauh. Cowok itu tersenyum. *Namaku yuda, Riana itu sepupuku, ya dia memang gitu jarang ngomong* kata yuda. * oo gitu * jawabku. Setelah ngobrol agak lama , yuda menawariku minum di kantin. Awalnya aku menolak tapi karena yuda sedikit memaksa aku pun ke kantin. Aku sempat memperhatikan riana di pojok ruangan kantin duduk seorang diri.Tampak ada bekas makanan dan minuman.Namun aneh sepertinya tak ada satu pun dari mereka yang mau dekat dengan riana. *Duduk dekat riana aja yok, keknya adem* ajakku pada yuda namun yuda keburu menolaknya dan2 mengajak aku duduk di tempat lain. Beberapa pelajar mulai menggoda kami. *oya, kamu kenapa pindah ke sini? * tanya yuda . * gak papa sich , ikut ortu aja* diam diam perhatianku tertuju pada riana. Dia cantik putih dan keliatannya juga pinter , tapi kenapa tak ada seorang pun yang mau dekat dengannya. *Riana memang gak suka keramaian* kata yuda saat menyadari aku memperhatikan riana. * introvert? *tanyaku. *ya bisa di bilang gitu. Selama hampir seminggu aku berusaha interaksi dengan riana mulai dari hal kecil seperti pura pura pinjam pulpen , pegaris atau apapun dengan harapan riana mau bicara. Namun Riana hanya memberikan benda yang aku pinjam jika dia punya dan menggeleng jika dia tidak punya.Riana sering di jemput seorang lelaki bertubuh lumayam gendut dan seorang gadis berpakaian SMP. Belakangan ku ketahui lelaki itu ayah dan adeknya. Kata yuda ayahya bernama Bram dan adek perempuannya bernama emili. Namun aku belum pernah melihat sosok ibunya. Saat itu ada jam pelajaran kosong , seperti biasa aku mencoba bicara dengan riana. *Riana pinjam penghapus dong* kataku. Riana hanya menunjuk di tasnya. * gak papa ni aku buka tasmu?*tanyaku. Riana hanya mengangguk. Tiba tiba ada siswa bernama ryan memdekat. * Eh cwek aneh , sini liat bukummu* kata ryan menarik buku riana. Tiba tiba riana berdiri tatapannya tajam. * kembalikan* kata riana. Namun ryan hanya tersenyum mengejek . Saat itu aku melihat riana menggerakkan tangannya dan tubuh ryan sudah terjengkal ke belakang. Salah satu siswa menolong ryan. * lo sich usil balikin bukunya* kata temenya. Ryan berdiri dan tanpa banyak bicara mengembalikan buku riana.Sementara aku hanya diam terpaku melihat aksi riana tadi.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience