Hari ini kita dapat tugas kelompok dari pak bow. Pak bow adalah guru kimia kami. Pak bow orangnya ramah , suka tersenyum, bisa di bilang dia guru favorit kami. Tiap kelompok ada 5 orang. Anggotaku adalah aku, riana dan gank mifta. yaitu mifta, octa dan mutia. Kalau mereka kumpul ngalahin orang sekampung. Mifta yang pendiam seketika berubah saat bersama mereka.Saat lagi asyik mengerjakan tugas . *Eh guwe ke toilet ya* kata octa yang sudah setengah berlari.Kami pun kembali sibuk menulis. *Riana , ini gimana sich?* tanyaku. Namun riana tak memjawab malah berdiri meninggalkan aku. Sementara mifta sama mutia tampak tertawa cekikan. Belum selsai mereka tertawa tampak octa datang dengan muka masam dan merepet entah apa. * lo knp ta? * tanyaku. * aku kesel , aku kan habis kencing ni , begitu buka pintu.. ngek.. eh hantu di depan pintu* kata octa . *Hantu* kataku tak mengerti sementara mifta sama mutia sudah tertawa dengan tingkah octa yang bercerita sambil memeragakan saat di toilet. *Eh bentar bentar, lo kan kencing? * tanya mifta. * iya * jawab octa. * kencing terus buka pintu , lo gak naikin celana ?* tanya mifta . * ya naikin lah* jawab octa. *la itu kan gak ada lo bilang naikin celana* kata mifta. sementara aku hanya tertawa melihat tingkah mereka. * coba lo praktekan lagi !* kata mutia. * jadi kan tadi aku kencing * kata octa mulai mempraktekkan. *iya* kata mutia . * kencing ni kan jongkok terus naikin celana, siram air terus buka pintu* kata octa. *lo buka pintu sambil jongkok?*tanya mutia. * ya gak lah, aku kencing , berdiri, naikin celana, siram air , buka pintu ngek eh .. eh .. riana* kata octa saat menyadari riana sudah duduk di depannya . kami pun menahan tawa. *Dari mana ri?* tanyaku . * Toilet * jawab riana singkat. * Eh kok nyambung dia ?* tanya mifta setengah berbisik. * keknya rina memang makluk sejenis dia. * sambung mutia ketawa. Kami diam saat pak bow masuk kelas . * ok semua , sudah siap ya ?* tanya pak bow
* Sudah pak* jawab kami serentak. *Riana coba maju kerjakan tugas kalian!* perintah pak bow. semua mata tertuju ke riana termasuk saya. Riana berdiri dengan membawa buku catatanya. Dia pun mulai mengerjakan soal soal demi soal yang telah di berikan pak bow pada kami. Ternyata di balil sikapnya yang aneh riana adalah murid yang pintar. Dia mengerjakan soal yang bagi kami di atas rata rata susahnya dengan santai.Pak bow tersenyum pada riana begitu menyadari semua soal di kerjakan dengan 100 persen benar.