Aku pulang dengan berjuta rasa penasaran dengan cerita riana.* siapa riani?* itulah yang selalu di otakku. Aku terus saja berpikir kenapa riana selalu menyebut riani.Aku terus saja melaju dengan pikiran kemana mana hingga di tikungan komplek aku tak sadar ada motor dari arah lain. karena hampir bertabrakan motor itu kehilangan keseimbangan dan hampir jatuh. Aku pun menghentikan motorku. Dan mendekati pengendara motor yang jatuh. *Maap mas.* kataku pada pengemudi motor.* Mata lo taruh mana ha* kata orang itu dengan nada tinggi.Tapi aku menjadi bingung sendiri aku liat penampilannya dengan rambut cepak , kaca mata, kemeja lengan panjang kotak kotak dan kaca mata jelas dia lelaki. Tapi suaranya.. cewek. Aku menggaruk kepalaku yang gak gatal. *Bukanya minta maap malah bengong, mau kena pukul lo.* kata mas setengah mbak mbak tadi akan memukuku namun di tahan sama cwek yang tadi di boncengnya. Saking terkesimanya sama mas setengah mbak mbak tadi aku lupa menolong mbak mbak yang jatuh tadi.Aku terkejut saat mengamati mbak mbak tadi. * Bu yola.* kataku setengah terkejut melihat guru idola cowok cowok sekolahku. Bu yola yang tinggi putih dengan wajah mirip isyana saraswati. *Kamu , murid SMU internasional 1?* tanya bu yola saat melihat atributku. sementara mbak setengah mas mas tadi tampak masih muka setengah harimau namun berubah jadi hello kity saat bicara. * Iya bu , saya rina murid kelas 11 fisika 1. * kataku tersenyum ramah. * oya kenalkan ini adek ibu , namanya lus..,* belum sempat selesai ngomong sudah di serobot omongan sama mas eh mbak mbak tadi. * odit.* katanya jutek. * saya rina* kataku mengulurkan tangan tapi gak di sambut.Entahlah kenapa dengan mas mas setengah mbk mbk itu kok jutek banget. *Maap, ibu gak papa kan?* tanyaku setengah takut dan cemas karena tadi bu yola tampak terjatuh. *Awas lo kalo ada apa apa sama kakak guwe.* kata odit galak tapi suara nya bener 2 kek hello kity. * Rodit.. .* kata bu yola mengisyaratkan agar adeknya gak galak galak. mungkin bu yola juga malu karena biarpun di galak galakin juga gak galak. * ibu gapapa kok, oya rumah kamu di sini.? * tanya bu yola. * bukan bu,* jawabku. Setelah memastikan semua baik baik saja kita pun kembali dengan tujuan masing masing.Aku memutuskan untuk mampir di taman tempat gang mifta ngumpul, berharap bisa ketemu mereka . Benar saja aku melihat mereka di taman sedang duduk makan siomay sambil minum es.Sementara octa entah cerita apa aja . * eh kamu kenapa?* tanya mifta.* bang siomay satu sama es kelapa.* pesanku pada abang penjual siomay sama es. * Guwe tadi ngantar riana terus pulangnya guwe hampir tabrakan sama bu yola.* ceritaku. * baru hampir kan?* tanya mutia santai. Entahlah apa salahku punya teman pada gak ada rasa empatinya. * Iya , tapi hampir di tonjok guwe sama adeknya bu yola.* lanjutku. * ouh yang setengah setengah itu.* kata octa. * setengah setengah?* tanyaku. * iya .. adeknya itu kan setengah laki setengah perempuan, tu octa dulu mau di cekik sama dia, untung bu yola datang.* kata mifta. * kok bisa?* tanyaku. * ya bisalah dia rese jadi orang. * jawab mutia. * ya aku penasaran.* kata octa sambil makan
* maksudnya gimana sich, kalian kenal adeknya bu yola?* tanyaku. * jadi rodit itu kakak kelas kita , dia tu tomboy , kerjanya ikut tawuran melulu. sampai kakaknya pusing di panggilin kepala sekolah.* kata mifta bercerita. * Terus yang octa mau di cekik tadi , kenapa?* tanyaku penasaran.* jadi gini , mereka kan kepo rodit tu beneran cewek pa cowok, na buat mastiin dia ngintip di toilet.* kata mutia. * terus ketauan ?* tanyaku sambil ketawa. * apaan , pas guwe ngintip kan , eh ada kucing datang, guwe kaget terus teriak. eh rodit keluar . * kata octa. * terus lo di cekik?* tanyaku . * belum sich, hampir karena bu yola datang.* kata octa. * lagian jadi orang lo kepoan.* kataku sambil ketawa.* ya aku penasaran lo.* jawab octa. Kita pun ngobrol di taman sambil sekali kali ngakak dengan tingkah octa yang kadang ngaco. Puas main aku pun pulang ke rumah.