Apa yang aku lihat tidak salahkan, cewek tadi yang tiba-tiba masuk kekelas kami dan yang tadinya Anthony sangat kesal dengan cewek itu, sekrang mereka malah pegangan tangan, ada apa ini? Jangan-jangan mereka sebenarnya sudah saling kenal sejak dulu? Hmmm, kenapa juga aku berpikiran seperti itu, lagian cewek itu kan bukan siapa-siapa ku. Dan setelah aku muncul, mereka pun seperti salah tingkah dan cewek itupun dengan dirinya yang nampak sekali gugup meminta pamit. Ketika dia melewati diriku, tidak sengaja aku melihat satu buku yang dipegangnya, buku tentang membuat kue, hmmm? Sepertinya dia lagi mempersiapkan dirinya untuk magang nanti, bener-bener orang yang bisa di andalkan. Eh apasih, kok aku mikirin dia terus. Sesudah itu, Tony pun menceritakan semua dengan maksud agar aku tidak salah paham.
Ternyata gadis itu menyukai novel horror juga, saying sekali tadi dia tidak bisa membeli buku horror yang dia mau, jangan-jangan karena dia bertemu dengan kami dan saking gugupnya dia lupa dan main pamit saja.
“Tumben tiba-tiba kau kesini Than?” tanya Tony sambil melihat buku novel horrornya
“Ia, tadi antar kue untuk paman Dory, siap itu paman itu bilang kamu disini, jadinya aku mampir bentar untuk jumpa kamu, rupanya lagi pdkt ma cewek kau ya, hahaha” kataku sambil ketawa
“Ah, sial lo, bukan, kan udah ku jelasin” kata Tony yang sedikit kesal
“haha canda aja, inikan buku novel horro yang baru itu, wah pas kali” kataku sambil mengambil buku yang baru
“lah, kamu doyan baca novel horror juga? Aku kok gak tau ya?” kata Tony sambil menatapku keheranan. Ya sebenanrnya aku emang gak pernah baca novel horror, soalnya kau juga gak terlalu sering mengahbiskan waktu untuk membaca yang begituan.
“ya…bukan…adek ku kok, hehe, adek ku tadi sekalian nitip untuk lihatkan” kataku sambil senyum untuk memastikannya.
“oh…gitu, ya udah yok, eh aku kerumah mu boleh ya” kata Tony
“tapi aku lgi bantu mamaku buat kue loh” kata ku sambil berjalan ke kasir
“Ya sudah, gapapa, sekalian bealajar buat kue langsung dari masternya” kata Tony sambil merangkul ku
Kamipun balek kerumah ku dan disana Anthonypun membantu ku dalam proses pembuatan kue. Dan hari pun tidak terasa sudah sore saja, dan sudah waktunya kue yang dipesan oleh bang Erik di ambil. Bang Erik pun datang tepat waktu, dan ternyata bang Eric dan Anthony sudah kenal dari gym, dan merekapun balek berdua. Akupun hendak membereskan toko dan pergi mandi dan makan malam. Setelah makan malam aku pun ke kamarku untuk mulai merevisis pelajaran yang telah dipelajari hari ini, dan aku pun teringat dengan gadis yang tadi. Dan aku pun sambil melihat buku novel horror yang ku taruh di tas meja belajar ku, eh, apa sih, kenapa juga aku harus repot-repot membelikan buku ini untuk dia, emangnya dia siapaku, astaga than, aduh, sudahlah. Dan tiba-tiba saja Anthony chat aku.
“Gila, than, kau tau gak cewek yang ngajar kita tadi itu adiknya bang Erik, gila-gila, hari ini penuh dengan diri cewek itu, bisa gila” kata isi chat Tony
“Ia, aku tau, lupa kasih tau kau, ahhahaha” balas ku
“ah, taik kau, lain kali kasih tau lah, tau gini gak pulang aku sama abang Erik” balas Tony yanag bisa dibayangkan mukanya lagi kesal pasti sekarang.
Setelah itu aku pun lanjut merevisi pelajaranku. Tiba-tiba kakak kumasuk untuk menanyakan gimana tadi pagi, dan aku menceritakan yang terjadi, dan kakak ku tertawa geli.
“Eh than, itu novel siapa?” tanya kakakku
“oh ini..” aduh mau jawab apa aku ya
“bukannya kamu gak suka baca novel? Cobalihat, lah horror lgi, sejak kapan coba” tanya kakak ku heran
“ini, anu punya teman ku” kataku
“bohong kamu kan, jujur ini punya siapa” kata kakaku sambil mendekatkan mukakknya kemukakku
“cewekmu kan? Karena kakak tau ini buku novel yang baru keluar, dan gak mungkin pak Dory kasih secara gratis untuk buku baru” tambah kakakku.
======================================================To be continued.
Share this novel