BAB 2

Family Completed 27065

Kepalaku masih mendongak ke langit. Tenangnya menghadap ciptaan-MU ya ALLAH. Subhanallah (Maha Suci ALLAH). Sungguh indah ciptaan-MU.

Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.(Surah Al-Hadid: ayat 4).

Airmataku tumpah, jemariku menyelak kitab tafsir Al-Quran kecil yang kuletakkan di atas meja. Sengaja aku buka helaian demi helaian secara rambang, lantas terpampanglah tafsir ayat tadi diruang mata. Aku mendongak kepalaku ke atas lagi, memerhati lukisan alam.

Allahuakbar(Maha Besar ALLAH), bisik hatiku. Hati ini basah, tanda sebak dan kagum. Rasa sedihku terhapus sedikit kala diriku merenung kebesaran ALLAH. Lecak hatiku banjir dengan tangis syukur. Aku baru kehilangan nikmat pendengaran dan percakapan, sedangkan nikmat yang lain masih sihat. Pantaskah aku bersedih?.

Aku teringat surah Ar-Rahman, lantasku selak helaian mukasurat hingga memapar Surah tersebut. Setitik demi setitik airmataku tumpah. Aku ingin menampar hati, biar aku sentiasa mensyukuri kurniaan Ilahi. Suara hatiku ligat membaca terjemahan Surah Ar-Rahman mulai ayat 11 hingga 26.

Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?.

Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?. Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?. Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?. Dan kepunyaan-Nya lah bahtera-bahtera yang tinggi layarnya di lautan laksana gunung-gunung. Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?. Semua yang ada di bumi itu akan binasa.

Airmataku jatuh, setompok permata air telah membasahi tulisan Al-Quran lalu terjadinya bulatan kecil yang membesar dari tompokan cecair jernihku tadi. Itulah tanda menunjukkan yang aku menyesali keinginan melampauku tadi. Ya ALLAH, ampunkan hamba andai terselit rasa ‘kalau’ yang mengharap sesuatu mustahil terjadi dalam hidupku. Aku seperti menolak takdir-MU, walhal ketetapan-MU adalah yang paling terbaik dari yang baik, suara hatiku mengulum lidah kata.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience