Completed
                        
63
                    > “Bila langit terbuka dan kegelapan menurun, hanya mereka yang punya cahaya jiwa akan berdiri.”
— Ayat pertama dari Kitab Polaris Baharu.
---
Langit Dunia Polaris memancarkan cahaya jingga berdarah. Rekahan dimensi yang terbuka di angkasa sudah membentuk lingkaran hitam menganga — Gerbang Ketiga, tanda kehadiran musuh dari galaksi yang dilupakan.
Di bawah rekahan itu berdiri makhluk hitam raksasa: Grak’Zul, utusan kehancuran, anak didik Varrgoth. Tanduknya bercabang tiga, matanya merah menyala seperti bara, dan tubuhnya disaluti perisai hidup yang berdenyut seperti jantung makhluk purba.
“Manusia…” desis Grak’Zul sambil merenung ke arah kota terapung Polaris yang mulai mengangkat sistem pertahanan.
“…Semuanya akan kembali ke kehampaan.”
Namun, satu sosok berdiri melawannya — Ariey Siika.
---
Langit Jadi Medan Perang
Ariey berdiri di atas platform sihir yang terapung, dikelilingi aura putih perak dari Sistem Polaris.
Di tangannya tergenggam Pedang Polaris, senjata peninggalan zaman leluhur yang telah disempurnakan dengan teknologi sistem. Ia menyatu dengan kekuatan roh, fizik, dan ruang.
“Sistem, buka pelindung daya ganda. Jangan biar dia sentuh kota!” arahnya tegas.
> [Perisai Polaris: Aktif]
[Resapan Dimensi: Disekat]
[Kehadiran musuh Gred Galaksi: 1 dikesan]
BOOM!!!
Grak’Zul melepaskan tumbukan pertama. Ruang langit bergetar seperti kaca retak. Namun pelindung sistem menahan impak itu, walaupun dengan retakan kecil.
Ariey menyerang balas.
Dengan satu ayunan, Pedang Polaris melepaskan pancaran cahaya berbentuk naga — Roh Naga Utara, entiti yang pernah dikalahkannya dan kini menjadi sebahagian kuasa dalam sistem.
“NAGA PUTIH UTARA, SERANGAN!”
Seketika, seekor naga bersayap cahaya muncul, mengaum dan menggigit lengan kiri Grak’Zul.
Grak’Zul mengaum sakit, tetapi ketawa kemudian. “Kau takkan menang lawan tubuhku yang diperkuat 99 dimensi penderitaan!”
Dia membuka mulutnya, dan dari sana keluar balingan tombak dimensi — senjata gelap yang mengganggu ruang dan masa.
Ariey terpaksa mengaktifkan Kelajuan Polaris X — kelajuan setara kelajuan cahaya, dan mengelak sambil membalas dengan ayunan tebasan “Gelombang Polaris”.
Letupan demi letupan menghiasi langit.
---
Di Ruang Komando Polaris
Surianie dan Sabrina melihat grafik pertempuran dari pusat kawalan.
“Daya kehancuran makhluk itu hampir 3X lebih kuat dari meteor yang musnahkan Atlantis zaman dulu,” ujar Sabrina.
“Kalau Ariey kalah, Dunia Polaris akan runtuh.” Suara Surianie bergetar.
Ayumi bersedia dengan tentera, sementara Prince Chikki membaca mantera penguat realiti.
---
Mata Dewa Aktif!
Ariey mengaktifkan Mata Dewa miliknya — kemampuan melihat titik lemah pada tubuh dan jiwa lawan.
Dia melihat satu jalur cahaya samar di dada Grak’Zul. “Itu titik penyambung antara dunia mereka dan sini. Kalau aku hancurkan itu… Gerbang akan tertutup.”
Tetapi mendekati Grak’Zul bukan mudah. Setiap serangan balasan menghancurkan udara di sekeliling. Tenaga Polaris Ariey mulai goyah.
---
Kemunculan Bantuan Galaksi Cahaya
Tiba-tiba… angkasa atas Polaris memancarkan tujuh cahaya berbentuk menara kristal.
Satu suara menggema dari jauh:
> “Kami adalah Penjaga Cahaya Tertinggi dari Dimensi Ketiga. Atas nama pakatan purba dengan Polaris, kami datang memberi bantuan.”
Tujuh makhluk bersayap bercahaya turun dari menara itu, masing-masing memegang lambang:
Cahaya Harapan
Cahaya Kesembuhan
Cahaya Keberanian
Cahaya Waktu
Cahaya Dimensi
Cahaya Jiwa
Cahaya Kehidupan
Ariey terkejut. “Ini… penjaga legenda yang ayah pernah sebut dalam rekod rahsia…”
Salah satu Penjaga berseru, “Wahai Pewaris Null! Gunakan tenaga kami!”
Ariey memejam mata. Tenaga dari tujuh penjaga itu menyatu ke tubuhnya, membentuk Perisai Polaris Baharu yang diperbuat dari cahaya dimensi.
Dia menjerit:
> "HANCURLAH, KAU YANG GELAP!"
Dengan sepenuh tenaga, Ariey menebas titik lemah di dada Grak’Zul. Serangan itu mengoyak realiti.
KABOOOOOMMMM!!!
Satu gelombang tenaga menyapu langit. Tubuh Grak’Zul meletup jadi ribuan serpihan.
---
Selepas Pertempuran
Langit kembali biru. Gerbang Ketiga perlahan-lahan tertutup. Dunia Polaris… selamat buat masa ini.
Namun semua tahu… Varrgoth masih hidup. Dan makhluk-makhluk dari luar dimensi itu tak akan berhenti.
Surianie berkata perlahan, “Ini baru permulaan…”
---
Sistem Mengumumkan
> [Misi Galaksi Diperkenalkan]
Pertahankan Dunia Polaris dari Invasi Dimensi Ketiga
Selesaikan Pakatan 7 Cahaya
Lawan Varrgoth The Voidlord
Bentuk Pasukan Pertahanan Antara Galaksi.
Share this novel