5

Family Completed 2798

Tom sedang makan siang sendirian di kantin. Ia bukannya tak mau bergabung dengan rekan lain. Ruang itu cukup penuh. Tetapi ia memang ingin sendirian. Ada yang ingin direnungkannya sambil makan. Semalam ia membaca e-mail dari Susan.

"Aku mendapat surat panjang dari Mama, Tom. Dan juga e-mail dari Tante, ibumu. Jadi Tante dan Oom sudah kembali ke Jakarta. Katanya mereka sudah bertemu dengan Mama dan Papa dan melepas kangen. Waktu Mama menulis surat pertemuan itu belum terjadi. Mungkin Tante atau Oom sudah mengirimimu e-mail untuk menceritakan hal itu, ya. Apakah mereka cerita juga tentang tetangga baru Mama yang menempati rumah kalian dulu? Ada yang aneh pada mereka itu.

Pasti kau sudah tahu dari Tante, ya? Aku tak perlu cerita lagi.

Tapi Mama menambahkan hal yang penting di bawah suratnya. Mengenai pertemuannya dengan Pak Harun, dulu satpam di sana. Mungkin Tante nggak tahu karena nggak diceritai. Mama cuma bercerita padaku. Itu pun dengan pesan supaya aku jangan ngomong dengan orang lain. Juga dengan Papa. Karena Papa bilang, soal itu nggak perlu disampaikan padaku.

Maksudnya baik. Supaya aku jangan lagi mikir yang bukanbukan. Tapi aku juga mikir wajar saja. Kata Pak Harun..." Tom terkejut oleh tepukan di bahunya. Seorang rekan menyapa sambil lewat. Ia menyahut sapaan itu dengan ramah. Dan merasa senang karena rekan tadi terus pergi. ia bisa melanjutkan renungannya tentang surat Susan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience