HOROR DIMENSI LAIN

Horror & Thriller Series 4159

Pagi ini Sonya sangat merasa kelelahan, Sakura anaknya yang baru berumur 4 tahun selalu menangis dan terbangun setiap tengah malam, setiap Sonya tanya, dia tidak bisa menjawab hanya bisa menangis. Sonya sudah menceritakan masalah ini kepada Adi suaminya, tetapi Adi merasa itu adalah hal  yang biasa, bahwa Sakura hanya ingin mencari perhatian saja.

Anehnya setiap pagi sampai malam Sakura selalu tenang dan bersikap biasa, dan hal tersebut akan muncul lagi pada tengah malam harinya, Sakura akan menangis dan baru bisa tidur pada jam 4 dini hari.

"Adi sepertinya, Sakura menangis setiap tengah malam bukan hal yang wajar" ucap Sonya kepada Adi

"Aku tahu kamu lelah, sayang. Tapi aku rasa itu biasa terjadi pada anak - anak, bisa jadi karena dia manja, atau dia merasa kelaparan, apakah kamu sudah menanyakan kepada Sakura apa yang dia rasakan?" jawab Adi

"Sudah, sayang. dia hanya diam saja" jawab Sonya kesal

"Baiklah biar aku yang tanya Sakura sekarang" jawab Adi sambil berdiri dan mendekati Sakura yang sedang bermain didepan televisi.

"Halo cantik, kamu sedang main apa?" tanya Adi pada Sakura

"Main boneka barbie, ayah" ucap Sakura sambil tersenyum

"Kamu kenapa nak, sekarang kamu susah tidur dan sering terbangun pada tengah malam, Sakura?" tanya Adi

"Aku tidak boleh tidur, ayah" jawab Sakura polos

"Tidak boleh tidur? oleh siapa?" tanya Adi lagi

"Oleh Banyu teman ku yang baru ayah dan teman - temanku yang lainnya juga melarangku tidur?" jawab Sakura polos kembali

"Teman? teman siapa? kan kamu dikamar sendirian sayang?" tanya Adi sabar

"Banyak pah, papah juga banyak temannya, begitu juga mamah... " tapi teman - temanku lebih banyak" jawab Sakura sambil tersenyum

Tiba - tiba Adi merasa merinding, bulu kuduk nya langsung berdiri entah mengapa, yang dikatakan Sakura membuat Adi merasa ketakutan, bahwa Sakura memiliki bakat lain... dia dapat melihat dimensi lain.

Dan saat itu juga Adi langsung mendekati Sonya, dan membicarakan masalah yang dialami Sakura kepada isterinya tersebut.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk memanggil H. Soleh, yang kata masyarakat setempat bisa mengusir hal - hal gaib seperti itu.

"Tok... tok... tok..." suara pintu rumah diketuk

"Assalamualaikum" sapa H. Soleh yang baru datang

"Waalaikumsalam" jawab Sonya

"Silahkan masuk pak haji" jawab Sonya ramah. lalu pak haji segera duduk, dan Sonya pun menjelaskan kejadian tentang Sakura, yang aneh padanya beberapa minggu terakhir ini.

Pak Soleh pun mengangguk, lalu dia berdiri dan melihat - lihat sekeliling rumah Sonya

"Kamar Sakura dimana?" tanya H. Soleh

"Di kamar atas pak, silahkan" lalau mereka berdua menaiki tangga bersama - sama 

Saat H. Soleh membuka pintu kamar Sakura, wajah H. SOleh tiba - tiba ketakutan dan menutup pintunya kembali

"Astagfirullah" jawab H. Soleh

"Sebelum kejadian apa yang kalian lakukan, atau kalian pergi kemana?" tanya H. Soleh

Lalu Sonya pun mengingat - ingat kembali.

"Kami pergi berlibur ke Vila di dekat Pantai Parang tritis pak" jawab Sonya

"Apakah kalian mengambil sesuatu dari tempat itu?" tanya H. Soleh

"sepertinya tidak ya pak" jawab Sonya

"Coba kamu tanya Sakura dulu?" jawab H. Soleh

Lalu mereka berdua turun lagi ke bawah dan menemui Sakura yang sedang bermain sepeda di pekarangan

"Sakura, sini sayang" ucap Sonya

"Ada apa ibu?" jawab Sakura

"Sakura, apa kamu mengambil sesuatu dari tempat liburan kita kemarin, sayang?" tanya Sonya

Lalu Sakura pun melihat ibunya, sambil berfikir "hmmm... apa ya bu? aku cuma ambil boneka yang tergeletak di dekat pantai saja ibu, selain itu tidak ada lagi bu" jawab Sakura spontan

"Boneka apa sayang? ibu boleh lihat?" tanya Sonya kembali

lalu Sakura pun masuk ke dalam rumah dan beberapa menit kemudian,  dengan boneka gadis kecil dengan pakaian kebaya yang lucu

"cuma ini bu, aku ambil dari pinggir pantai, kasian dia meminta aku mengambilnya" kata Sakura polos

"Baiklah nak, kamu boleh main lagi" ucap Sonya

Setelah sakura pergi pak Haji Soleh melihat boneka yang diambil Sakura dari pantai, dan tiba - tiba tubuh H. Soleh bergetar sangat kencang, bahkan H. Solehpun tidak dapat mengendalikannya, lalu tiba - tiba boneka itu terlempar keluar dari tangan H. Soleh

"Maaf bu Sonya, saya harus panggil teman - teman saya, karena saya tidak sanggup untuk menghadapinya sendirian, ini terlalu banyak yang mengikuti boneka ini, dan kekuatan mereka terlalu besar" penjelasan dari H. Soleh

Sonya dan Adi masih menunggu sore itu janji dari pak H. Soleh untuk datang lagi ke rumahnya, tiba - tiba ada suara ketukan pintu dan mereka pun segera bergegas kedepan 

"Assalamualaikum" jawab H. Soleh diikuti beberapa teman - teman pengajiannya

"Waalaikumsalam pak Haji" jawab Adi

Baiklah saya butuh untuk mengajikan kamar Sakura, bapak dan ibu juga mohon untuk mengaji disana" jawab H. soleh

Adi dan Sonya segera berganti baju dan mengambil air wudhu, mereka pun melakukan hal yang sama pada Sakura, dan mereka segera menyusul pergi ke kamar Sakura.

Dan pengajian pun dilakukan, lima belas menit pertama suasana tenang menyelimuti ruangan kamar, tetapi tiba - tiba salah satu anak pengajian pak Soleh terkapar, dengan tubuh menggigil dan saat akan dibantu oleh Adi, pak Soleh melarang, "jangan pak, biarkan saja, kita tetap lanjutkan pengajian ini apapun yang terjadi" ucap H. soleh.

Lalu satu persatu, anak pengajian mulai terkapar juga, Sonya hampir tidak tahan melihat situasi tersebut. dia hampir ingin keluar dari ruangan tersebut, tetapi pak haji menahannya

"sebentar lagi, kamu harus sabar" kata pak haji

tiba - tiba ada salah satu anak pengajian yg sudah terkapar duduk kembali, tetapi dia berbicara dengan bahasa yang aneh, lama kelamaan terdengar jelas apa yang dikatakannya

"Siapa kamu?" kata pak haji

"Aku Rona" jawab orang tersebut sambil melotot kembali

"Mengapa kamu dan teman - temanmu berada di rumah ini" kata pak haji kembali

"aku ingin bermain dengan dia" sambil menunjuk Sakura

"kalian dari dimensi yang berbeda, pulanglah" kata pak haji

"tidak mau" jawabnya

"Harus mau" lalu pak haji membacakan kembali ayat - ayat suci dan menanyakan sekali lagi " kamu harus pergi dari rumah ini" kata pak haji

"Tidak mau" lalu pak haji membacakan kembali ayat - ayat suci, dan itu terus terjadi hampir sekitar setengah jam dan terus menerus seperti itu... tiba - tiba orang tersebut terkapar lagi, dan terjadi pada orang yang lainnya dengan kondisi yang lama mereka tidak mau untuk pulang.

Tiba - tiba Sakura langsung berdiri dan menuju ke tempat tidur, dia mengambil boneka yang ditemukannya, dan dia berbicara dengan boneka tersebut

"Berhenti... jangan diteruskan, kamu harus pulang, aku tidak mau ada yang terluka" kata Sakura

Sonya langsung mendekati Sakura secepat mungkin, Sonya takut terjadi apa - apa pada Sakura, dan Sonya langsung memeluk Sakura saat itu juga.

Lalu Pak haji pun mengambil boneka tersebut, dan membacakan ayat - ayat suci kembali, semua Roh - roh yang ikut bersama boeneka ini harus kembali ke dimensi kalian sendiri, begitu ucap pak haji, tiba -tiba angin kkencang di dalam ruangan berhembus terasa sangat mengenai kulit, dan merasa bahwa ada suatu energi yang berkumpul dalam ruangan tersebut dan menjadi satu dan terlihat bayangan tersebut, masuk kembali kedalam boneka yang ditemukan Sakura di pantai tersebut.

"Alhamdulillah, sudah aman" ucap Pak Haji

"Alhamdulillah" ucap Sonya dan Adi berbarengan

"ayah, ibu teman  - teman Sakura sudah pulang" ucap Sakura

Dan akhirnya mereka dapat menjalani kehidupan seperti biasa lagi, dan tidak lupa pak Haji menaruh kembali boneka tersebut ke tempat asalnya, karena memang dimensi itu berada disana....

Beberapa minggu kemudian ada sekeluarga yang sedang berlibur kembali dipantai tersebut,

"Sasha jangan main dekat - dekat pantai.." kata mama

"Iya ma" saat Sasha ingin beranjak pulang tiba - tiba dia melihat boneka lucu yang berbicara padanya...

"Aku mau ikut kamu" kata boneka itu

"Baik, nanti kamu main dirumah aku ya" kata Sasha, dan diambilnya boneka tersebut.......

__________________________**************______________________

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience