HOROR SUMUR TUA DI SEKOLAH

Horror & Thriller Series 4157

Karin, hari itu sangat sedih, dia bercerita pada Nita teman sebangkunya bahwa Marcell memutuskan hubungan mereka hari ini.

"Sudahlah Rin, lupakan aja cowok kaya gitu gak akan pantas buat kamu, dasar playboy" ucap Nita membela temannya

"Tapi Nit dia itu pacar pertamaku. aku sudah terlanjur cinta sama dia. Kenapa sih dia tega banget sama aku" ucap Karin

"Terus kamu mau ngemis - ngemis sama dia buat minta balikan?" tanya Nita dengan suara agak kencang

"Tidak Nit, aku gak mau berbuat itu, aku berharap dia yang minta balik duluan sama aku"

"Kamu bodoh rin, kalau masih mau nerima cowok brengsek kaya begitu, dia itu jelas - jelas playboy bajingan, banyak cewek yang sudah diperdaya sama dia, termasuk Andrea yang katanya kabur dari rumah dan gak pernah pulang, gara - gara sakit hati sama dia" ucap Nita

"Tapi kamu gak tahu Nit rasanya, Marcel itu sangat romatis dan dia benar-benar baik dan tahu cara memperlakukanku dengan baik" tangisan Karin membuat NIta menjadi diam

"percuma berbicara dengan orang yang sedang sakit hati" fikir Nita

Keesokan harinya, Karin datang ke sekolah dengan mata bengkak dan sembab, karena sepanjang malam dia menangisi Marcel saat dikamar, bahkan Karin hampir tidak bisa makan dan minum, tetapi dia tetap memaksakan ke sekolah supaya dia dapat kesemptan bertemu dengan Marcell lagi.

"Marcel" panggil Karin

"Hai Rin, kamu gak apa - apa, sepertinya kamu kurang sehat?" tanya Marcell sambil tangannya memegang jidat Karin

"Gak apa - apa Cell, aku cuma sedih, aku gak bisa menerima kalau kita sudah putus, aku.... aku masih sayang sama kamu Cell" Ucap Karin

"Karin, kemarin kita sudah membahas ini. kamu itu terlalu baik kepadaku, dan aku tidak bisa memberikan perhatian kepadamu lebih dari saat ini" jawab Marcell

"Tidak Cell, aku mau mencoba, aku mau mencoba" jawab Karin

Tiba - tiba Angela adik kelas mendatangi Marcell, dan langsung memeluk Marcell.

"Bagaimana Cell, kita jadi nonton siang ini kan?" ucapnya manja

"Jadi... jadi kok sayang" jawab Marcell agak kikuk..... di depan Karin ternyata Angela mendekatinya

"Jadi ini.... jadi ini kan yang membuatmu memutuskan aku" ucap Karin dengan suara yang kencang

"Karin... pelan - pelan gak usah teriak - teriak" jawab Marcell

"Kamu brengsek Cell, betul yang Nita bilang semua ini terjadi karena ada perempuan lain kan" suara Karin tambah kencang

"Iya aku memang brengsek" lalu Marcell pun meninggalkan Karin sendirian.

Kejadian tersebut membuat Karin shock, dia pun segera menuju ke halaman belakang sekolah untuk menenagkan fikirannya, dia melihat ada sumur kecil disana, Karin berfikir untuk bersembunyi disana sambil menangis sejadi - jadinya.

Tiba - tiba Karin melihat sesosok wanita berambut panjang mendekatinya dan Karin tidak mampu untuk bergerak, disana Karin juga melihat wanita tersebut kebasahan, tubuhnya dipenuhi air serta matanya kosong dan sekarang wanita itu berada di depan hadapannya persis.

Dan sedetik itu Karin tidak tersadarkan.

Pak Halim, penjaga sekolah menemukan Karin disana, dan dia segera membawanya ke ruang UKS, dan menidurkan Karin disana, tapi tiba - tiba....

Karin berteriak kencang dan bangun dari tempat tidur dan berlari sekencangnya dari UKS ke lapangan

"Brengsekkkk..... laki - laki brengsek" teriak Karin sambil berlari - lari mengelilingi lapangan

semua murid dan guru yang sedang belajar dikelas keluar seketika, karena teriakan tersebut, dan mereka melihat Karin seperti orang gila, berlari sambil berteriak sekencang - kencangnya seolah - olah ada yang aneh disana.

Pak Halim, Pak Mul guru olahraga segera mengejar Karin dan berusaha memegangnya, tetapi kekuatan Karin sangat besar, seperti tenaga yang besar dan melempar kedua orang tersebut.

Tapi Karin terus berteriak sekencang - kencangnya, bahkan sekarang dia mulai menarik roknya ke atas, sehingga membuat celana dalamnya terlihat, ini jelas sudah diluar kewajaran, dan Karinpun menjadi tontonan semua orang disekolah.

Pa Mul akhirnya memanggil ustad terdekat untuk datang, dan Pak Ustadpun mendekati Karin dengan bacaan - bacaan Al Qur'an, tiba - tiba Karin jatuh lunglai, seketika itu juga Pak Mul dan Pak Halim menggotong Karin ke UKS.

Ada setengah jam Karin tidak sadarkan diri, dan pak Ustad persis disebelah Karin sambil terus membaca ayat kursi, tiba - tiba mata Karin melotot dan mulai merintih kesakitan.

"Panas....panas.... Hentikan" ucap Karin

Tangan Karin menggenggam kasur dengan keras dan hampir membuat selimut yang berada disana robek.

"Apa mau kamu?" kata pak Ustad " keluarlah dari tubuh gadis ini" ucap Pak Ustad

"Tidak........" Teriak Karin "Aku harus membalas dendam" teriaknya kembali

"Jangan dendammu kau gunakan gadis ini untuk membalasnya" jawab Pak Ustad

"Marcell.............. aku mau dia...." ucap Karin

"Apa ada yang bernama Marcel disekolah ini?" tanya pak Ustad ke pak Mul

"Ada pak, dia murid disini, dan dia pacarnya Karin" jawab Pak Mul

"Tolong bawa dia kesini, kemungkinan dia bisa membuat Karin sadar kembali" kata pak Ustad

"Baik Pak" jawab pak Mul

Lima belas menit kemudian Pak Mul sudah datang bersama Marcell

dan tiba - tiba Karin bangkit dari tempat tidur dan hampir mencakar Marcell, sebelum dihentikan pak Ustad

"Kurang ajar.... lelaki bajingan....." ucap Karin berulang ulang

wajah Marcell sangat ketakutan, dia hampir meninggalkan ruangan UKS, tetapi ditahan oleh pak Ustad

"Tolong tunggu sebentar... gadis ini menyebut namamu, pasti kamu ada hubungannya dengan peristiwa ini" ucap pak Ustad

"maaf pak, mungkin dia stress karena saya putusin kemarin" jawab Marcell

dan tiba - tiba Karin mencekik Marcell

"Kamu membunuh saya" ucap Karin kencang sekali.

"membunuh..... apa maksudnya ini.... kamu pasti sudah gila" jawab Marcel terbata - bata

pak Mul dan pak Ustad berusaha menarik tangan Karin dari leher Marcell, dan tiba - tiba Karin kembali pingsan.

Dia melihat gambaran Marcel berada di halaman belakang dengan seorang gadis, ya gadis itu Andrea. Andrea menangis memohon untuk MArcel tidak meninggalkannya, bahkan Andrea menahan Marcell untuk jangan menjauhinya.

"Aku hamil Cell" ucap Andrea

"Apa, kamu pasti sudah gila, itu pasti alasan kamu supaya aku tidak meninggalkanmu kan?" jawab Marcell

"Tolong Cell, aku takut" jawab Andrea sambil memeluk tubuh Marcel sambil menangis

kondisi hari itu sudah malam, sekolah sudah sepi dan tidak ada orang

tapi tiba - tiba Marcell, mendorong Andrea dengan keras sehingga menyebabkan Andrea masuk kedalam sumur dibelakang sekolah.

"Andrea...." teriak Marcell tapi tidak ada suara yang menjawab sama sekali

Marcell ketakutan, dia langsung mengambil mobilnya dan pulang kerumah, disaat itulah dia merasa sangat bersalah dan panik, dia menuliskan surat palsu untuk orang tua Andrea bahwa Andrea sudah tidak tahan dengan kondisi rumah dan memutuskan untuk pergi dari rumah.

Itu kejadian sudah setahun yang lalu, dan perbuatan Marcell sama sekali tidak diketahui oleh siapapun, tiba - tiba mata Karin pun terbuka lagi

"Kamu membunuh andrea Cell?" ucap KArin ketakutan

"Apa maksudmu?" jawab Marcell

"Aku melihatnya Cell, Andrea memberitahuku, dia berada didalam sumur dan meninggal dengan bayi yang dikandungnya dan itu semua akibat perbuatanmu" ucap Karin gemetar

Mendengar kata - kata Karin, Marcell bermaksud melarikan diri, tetapi Pak Mul dan Pak Halim berhasil menahannya.

"Coba kita periksa didalam sumur" kata pak Ustad

Setelah setengah jam lebih, Pak Halim ke bawah sumur yang cukup dalam dia menemukan jasad Andrea terbaring disana.

Marcell pun ditangkap karena perbuatannya, Karin pun merasa Marcell orang paling brengsek dan tidak bertanggung jawab yang pernah ditemuinya, dan dia bersyukur dengan kejadian tersebut, Tuhan memberi jalan baginya untuk bisa melanjutkan hidupnya dengan lebih baik

THE END

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience