HOROR INTERVIEW DENGAN HANTU

Horror & Thriller Series 4157

Hari ini Ani merasa pusing, supir kantornya yang baru masuk dua minggu, sudah berhenti secara mendadak, entah karena alasan apa, Ani merasa sedikit lelah, karena bukan hal yang mudah mendapatkan supir yang baru, sehingga Ani sebgai HRD Manager harus mulai menyebarkan kembali lowongan pekerjaan dan melakukan penyeleksian kembali dengan memuat lowongan di internet dan surat kabar, tetapi dengan kondisi  operasional perusahaan yang mengharuskan banyak perjalanan bisnis setiap harinya, membuat Ani kewalahan.

Surat Kabar Newbie sudah mulai menerbitakan lowongan kerja supir yang Ani pesan, dan juga situs job terbesar www. jobme.com juga sudah menerbitkan lowongan tersebut, Ani mulai menerima berbagai macam CV yang berkaitan dengan supir tersebut, gaji yang perusahaan Ani sudah distandarkan dengan UMR, sehingga banyak juga supir yang tertarik, tetapi saat mereka mulai masuk kerja dan merasakan aktivitas yang sangat padat dan bisa sampai larut malam, biasanya akan membuat supir tersebut berhenti dan mengundurkan diri.

Ada salah satu foto yang menarik Ani, wajahnya tampan seperti bintang film dan model, dari CV yang diterima, dia lulusan SMU dan belum pernah bekerja, sepertinya calon ini bagus untuk dia interview, karena dia pasti membutuhkan pekerjaan ini untuk pengalam kerjanya, Ani langsung menelepon ke nomor HP nya.

"Halo bisa bicara dengan Andre? saya Ani dari PT. Subur Kelana" ucap Ani

"Iya betul bu, dengan saya sendiri" jawab pria di telepon tersebut

"Anda kemarin mengirim lamaran CV ke Kantor kami untuk lowongan sebagai supir ya pak?"

"Betul bu" jawabnya

"Mohon datang ke kantor kami besok ya pak, di alamat Jl. Maritim 2 No 18  Jakarta Utara, nanti bertemu dengan saya Ani ya pak"

"Baik bu, jam berapa ya bu?"

"Jam 2 siang pak" 

"Baik terimakasih bu" dan telepon pun terputus

Keesokan hari, selain Andre ada beberapa calon lain yang dijadwalkan untuk di tes juga oleh Ani, Ani datang agak pagi dan menjadwalkan hari ini dengan jadwal interview tadi.

Mulai dari jam 9 sudah ada beberapa calon yang sudah di panggil Ani untuk Interview, dan akhirnya tibalah Andre, saat Andre memasuki ruang interview, Ani agak terpesona dengan wajah Andre yang bahkan terlihat lebih tampan dari foto yang Ani lihat, bahkan Andre memiliki postur badan yang tegap, membuatnya semakin terlihat keren, lebih cocok sebagai model ketimbang menjadi supir, fikir Ani.

"Siang bu, boleh saya duduk" sapa Andre

"Silahkan" jawab Ani " Nama anda Andre kan ya? coba jelaskan tentang diri anda" ucap Ani

Andre pun menjelaskan latar belakangnya seperti di CV kmrn

"Mengapa anda mau menjadi supir?" tanya Ani kembali

"Menurut saya itu pekerjaan yang halal bu, saya tamatan SMA belum punya pengalaman, yang saya inginkan adalah membantu ibu saya untuk meringankan bebannya dengan gaji bulanan saya" jawab Andre pasti

"Wah sudah ganteng patuh pada orangtua lagi" fikir Ani

"Apa anda tidak malu, anda masih muda dan mungkin teman - teman yang lain akan mengejek anda dengan pekerjaan baru anda"

"Tidak bu, bagi saya jika saya mencuri atau saya korupsi baru itu akan membuat saya malu, jika pekerjaan ini halal saya akan bangga bu" jawab Andre

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan lainnya, akhirnya Ani pun menyelesaikan interviewnya, ada yang berbeda disini Andre terlihat sangat bersemangat dan membutuhkan pekerjaan ini, dibandingkan dengan calon - calon lainnya.

Setelah menimbang dan melihat kriteria calon lainnya, maka Ani memutuskan untuk mengundang kembali Andre untuk interview, kali ini lebih untuk menegosiasikan gaji yang akan diterimanya

"Halo, dengan bapak Andre?"

"Iya saya sendiri?"

"Selamat ya pak Andre anda terpilih untuk menjadi supir di perusahaan kami, tetapi bapak masih harus datang ke kantor besok, untuk membahas perjanjian, kewajiban dan tata tertib pak?" jawab Ani dengan bahasa formal

"Baik bu pasti saya datang"

Sudah beberapa jam bahkan mendekati jam 4 sore, Andre belum datang, Ani merasa Andre tidak serius dengan pekerjaan ini, bahkan jika dia tidak datang 10 menit lagi, maka Ani akan mencoret nama Andre dari calon supir tersebut, dan saat Ani mulai merapihkan berkas dimejanya, tiba - tiba Andre muncul dihadapannya.

"Selamat sore bu Ani"

Ani melihat ke wajah Andre, ada yang aneh, wajah Andre terlihat muram dan juga sedikit pucat, sepertinya dia habis berjalan jauh atau dia seperti kelelahan

"Silahkan masuk Andre, saya fikir kamu tidak datang" jawab Ani

"Maaf bu, tadi motor saya jatuh dijalan, saya terpaksa berjalan kaki, saya pasti datang karena saya membutuhkan pekerjaan ini" jawab Andre

Setelah menjelaskan tata tertib dan juga menandatangani perjanjian, dan menjelaskan hak dan kewajiban karyawan, Ani merasa penjelasannya sudah sangat lengkap, dan menyuruh untuk Andre menandatangani perjanjian diatas kertas

"Baiklah Andre sekarang sudah selesai, dan kamu resmi menjadi karyawan di perusahaan kami" jawab Ani jujur

"Apakah saya juga akan mendapat asuransi jiwa bu?" tanya Andre

"Sudah mulai hari ini kamu sudah dicover asuransi jiwa oleh perusahaan" jawab Ani tegas

"Terima kasih bu" jawab Andre dan segera meninggalkan ruangan

Malam hari ini, Ani tidak dapat tidur, entah mengapa wajah Andre selalu membayangi dirinya, dan juga tangisan, banyak suara tangisan dan teriakan, Ani tidak mengerti, mengapa dia menjadi seperti ini, mungkin karena dia terlalu banyak memikirkanpekerjaan dan lelah, fikir Ani.

Keesokan harinya, dikantor, Ani merasa sangat kesal, Andre tidak masuk kekantor, baru hari pertama dia sudah seperti ini benar - benar tidak profesional, fikir Ani kesal, Ani berusaha menghubungi HP nya Andre, tetapi tidak ada jawaban juga, dan Ani merasa benar - benar dipermainkan, lalu dia mencari kembali berkas Andre dan melihat KTPnya, Pak Muin security kantor, diminta Ani untuk mengantarkannya ke alamat Andre sesuai dengan KTP.

Tibalah Ani, dialamat tersebut Jl. Gagak No 2 Jakarta timur, dengan suasana jalanan yang macet, membuat Ani sampai agak lama ke tempat tersebut, dan Ani merasa ada yang aneh bahkan bulu kuduk Ani juga merinding, didepan jalan Ani melihat ada bendera kuning, Ani pun terus berjalan dan bertanya pada orang sekitar dimana alamat rumah Andre, tiba di alamat yang dituju ada tenda di depan rumah tersebut, dengan banyak orang yang sedang berkumpul.

"Maaf apakah ini rumah Andre?" tanya Ani

"Betul bu" jawab salah seorang pria berkacamata dengan peci hitam

"Andrenya ada pak?" tanya Ani sekali lagi

Tiba - tiba pria itu melihat Ani "Anda siapanya Andre?" tanya pria itu

"Saya Ani pak, HRD di kantor barunya" jawab Ani

Maaf bu, Andre hari ini kecelakaan dan dia sudah wafat, rencananya sehabis ashar ini akan dikuburkan bu" jawab pria itu

Ani sangat kaget mendengar berita tersebut, hampir saja Ani teringat mimpinya dan pingsan, tetapi Ani merasa dia harus bertemu keluarga Andre

Masuk kerumah kontrakan sempit dengan dua kamar, Ani melihat Ibunya Andre sedang  mengaji, dan disana ada dua anak kecil yang mendampingi satu seperti anak SD dan satu lagi anak balita

"Maaf bu, say Ani HRD tempat Andre bekerja" ucap Ani membuka pembicaraan

Ibu Andre melihat ke wajah Ani, "Iya bu, Andre senang sekali diterima bekerja oleh ibu, maka itu dia membawa motornya sangat kencang karena takut terlambat, dan terjadilah kecelakaan itu bu" jawab ibu Andre terisak -isak

"Iya bu, sabar ya bu" jawab Ani

Tiba - tiba Ani mengingat pertanyaan Andre, tentang Asuransi jiwa yang akan diperolehnya, sepertinya dia sudah memberikan pesan kepada Ani

"maaf ya bu saya pulang dulu" lalu Ani pun memberikan sejumlah uang sebagai tanda belasungkawa kepada Ibu Andre

Tiba dikantor, Ani mengecek kembali berkasnya, untung saja semua berkas sudah dikirim langsung olehnya, dia menelepon Asuransi nya, dan menjelaskan kronologisnya, dan setelah Ani tanya secara mendetail, maka Andre berhak untuk mendapatkan uang asuransi jiwa yang harus dia peroleh, Ani pun segera melengkapi berkasnya, dan juga memprosesnya kepada pimpinan dikantor menjelaskan tentang kronologisnya, dan akhirnya keluarlah sejumlah uang asuransi Jiwa yang Andre peroleh.

Ani pun dengan managemen langsung menyerahkan ke rumah ibu Andre, ibunya sma sekali tidak menyangka dengan jumlah yang diperolehnya, dia merasa Andre adalah anak yang baik bahkan saat dia meninggalpun dia masih memerikan rezeki pada keluarganya.

Dan Ani melihat ada bayangan Andre yang tersenyum di depan pintu kamar, mungkin itulah arti mimpi Ani, Andre memintanya untuk meneruskan pesan ini dan meninggalkan keluarganya dengan tenang.

_____________________________***********___________________________________

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience