HOROR MANTAN PACAR

Horror & Thriller Series 4157

Delisa sangat gelisah hari itu, dia bersiap - siap berganti - ganti baju, bolak balik dicocokkan ke badannya, dan masih saja belum menemukan baju yang pas untuk dipakainya ke acara reuni sekolah SMAnya.

Saat ini sudah hampir sepuluh tahun Delisa lulus dari SMA dan saat ini dia sudah bekerja di salah satu perusahaan Advertising di Jakarta, Delisa sangat antusias banyak sekali kenangan pada saat di SMA, terutama dengan teman yang sudah lama tidak dijumpainya.

Gedung Assel, adalah gedung pertemuan acara REuni SMA Cakra angkatan 2007 dan diacara ini dibuat tema, prince and princess Reunion, jadi harus memakai baju pesta yang glamour dan yang pria memakai jas atau tuxedo, pasti acara akan sangat meriah fikir Delisa.

Delisa menggunakan Taxi menuju kesana, karena beberapa temannya Angel dan Debi juga berangkat dari tempat yang berbeda jadi nanti mereka langsung janjian pada saat acara, dan saat Delisa tiba suasana sudah cukup ramai dengan banyaknya teman - teman yang sudah hadir, dan Delisa pun turun dari Taxi dan menyapa orang - orang yang ditemuinya.

"Hai Del, apa kabar?" ucap Rina

"Hi Rin, kabar baik, kamu juga apa kabar?"sapa Delisa berbasa - basi

hampir beberapa wajah yang dikenalnya tapi tidak terlalu akrab disapanya dengan kalimat standar tadi, dan akhirnya dia menemukan wajah - wajah yang dicarinya.

"ANgel.... Debi..."teriak Delisa sari jauh

"Delisaaaaaaa" ucap angel dan Debi berbarengan

"Ya ampunnnnn lama banget ya kita gak ketemu, miss you" ucap Delisa sambil berpelukan dan cium pipi kanan dan kiri

:Delisa, apa kabar lo? gimana dah ada cowok sekarang? apa masih jomblo? " Tanya Angel nyerocos tidak berhenti

"Aish... lo ya, lama ga ketemu malah ngatain gue jomblo" jawab Delisha dengan nada manja

"Tau nih Angel, kaya lo punya cowok aja" ejek Debi ke Angel

Dan saat itu mereka bercerita banyak hal, tentang kehidupan mereka masing - masing

Tiba - tiba ada satu wajah yang menarik perhatian Delisa

"Eh lihat deh, itu Bowo bukan sih?" tanya Delisa

"Bowo siapa? Bowo mantan lo ya?" tanya ANgel

"Bowo item, kok sekarang bersih" ucap Debi heran

"Iya itu Bowo, sekarang udah rapih dia, kayanya udah sukses deh jadi bisa ngerawat diri" ucap Angel lagi

Delisa tidak dapat berkata - kata matanya hanya tertuju pada Bowo dan mengagumi Bowo dari kejauhan, tabi tiba - tiba sosok itu mendekat.

"Hi Del" sapa Bowo

"HI juga wo" jawab Delisa

"Seneng bisa ketemu lo di acara ini" ucap Bowo dengan jas hitamnya

"Eh iya, gak nyangka ya, bisa ketemu lo lagi"jawab Delisa gugup

"Apa kabar? kerja dimana sekarang?" tanya Bowo mencairkan suasana

Dan akhirnya mereka bertukar cerita berdua, dan sepertinya mereka larut dalam kenangan masa lalu mereka.

Keesokan harinya setelah acara Delisa mulai sering komunikasi kembali dengan Bowo

Biar bagaimanapun rasa cinta ke Bowo masih ada, itulah yang Delisa rasakan dan sulit untuk melupakannya.

Dan Bowo mulai sering main kerumah Delisa, menjemputnya atau sekedar makan siang.

Satu sore saat Delisa makan dengan Bowo di sebuah Kafe, Delisa melihat ada yang aneh dengan Bowo dia seperti terlihat ketakutan.

"Kamu kenapa wo?" tanya Delisa

"Maksudnya?" jawab Bowo

"Kamu gemetaran, seperti ada yang kamu takuti" ucap Delisa

"Tidak ada apa - apa" jawab Bowo

dan mereka tidak membahas hal itu lagi, hanya melanjutkan makan saja

Saat Bowo menurunkan Delisa dirumahnya, tiba - tiba saat Delisa dadah ke Bowo, dia melihat ada bayangan wanita dibelakang mobil Bowo dan dia melihat ke arah Delisa

Seingat Delisa, tadi hanya dia dan Bowo saja berdua di mobil, wanita itu siapa? fikir Delisa, dan Delisa menjadi gemetar memikirkannya.

Keesokannya Bowo datang lagi menjemputnya untuk nonton, saat di mobil Delisa menanyakan kejadian aneh tersebut ke Bowo

"Kemarin aku lihat ada wanita di belakang mobil kamu" ucap Delisa

"Wanita? kan kamu tahu kemarin kita hanya berdua saja" ucap Bowo.

"Iya, Justru itu, wanita itu jelas sekali melihat ke arah ku" ucap Delisa

"Sudahlah mungkin itu hanya fikiran km saja" ucap Bowo menenangkan

Hari itu bioskop tidak terlalu ramai, jadi Delisa dan Bowo mendapatkan tempat yang cukup sepi di baris ketiga, dan saat film tengah berlangsung tiba - tiba Delisa melihat ke samping ke arah Bowo, dan sekali lagi Delisa melihat wanita itu ada disebelah Bowo dan mata wanita itu menatap Delisa lagi.

Delisa memegang tangan Bowo pelan - pelan

"Bow, coba km lihat sebelah kiri kamu deh" ucap Delisa

"Kenapa?" kata Bowo sambil melihat sebelah  kirinya

"Tidak ada apa - apa" ucap Bowo hanya bangku kosong saja

Delisa tahu  sepertinya hanya dia yang bisa melihat hantu itu, dan seakan hantu itu ingin memberitahunya sesuatu.

Saat pulang Delisa melihat ke kaca spion, dan Delisa sangat kaget hantu wanita itu lagi sedang duduk dan menatapnya.

"Bowo, kamu kenal gak sama cewek rambut sebahu, kulitnya putih dan ada tahi lalat di matanya" tanya Delisa

Tiba - tiba Bowo memberhentikan mobilnya, dan melihat ke arah Delisa

"Maksud kamu, kamu kenal dengan Santi?" tanya Bowo

Delisa kaget melihat perubahan Bowo

"Apa yang kamu ketahui tentang Santi?" tanya bowo sekali lagi sambil memegang wajah Delisa dengan kasar

"Aku.. aku tidak tahu, tapi wanita itulah yang mengikuti kamu terus dari kemarin" ucap Delisa ketakutan

"Benarkah, omong kosong, pasti kamu tahu kalau aku sudah membunuh Santi, iya kan?" ucap Delisa

"Membunuh... maksudmu.." Delisa sangat ketakutan

"Iya, Santi adalah mantan aku saat SMP, kemarin aku juga bertemu dengannya di acara reuni, dan kami mulai berhubungan lagi, tetapi dia marah saat mengetahui aku sudah memiliki istri, dan dia mengancam akan memberitahu istriku apa yang terjadi, dan aku membununhnya di mobil ini, sama seperti kamu, yang terpaksa harus aku akhiri saat ini juga" ucap Bowo dengan wajah kejamnya

"Istri... maksud kamu, kamu sudah beristri, lalu buat apa kamu mendekatiku Bow?" tanya Delisa sambil menangis

"Ya karena aku tahu kamu masih menyimpan rasa kepadaku, dan aku tidak akan membiarkan kesempatan itu lewat begitu saja" ucap Bowo menyeringai

"Bowo... tolong jangan sakiti aku, aku tidak akan marah kepadamu" ucap Delisa

"Tidak bisa, kamu sudah mengetahui perbuatanku kepada Santi, aku tidak akan mau dipenjara" ucap Bowo kasar, sambil mencekik Delisa..

"Arggh..." Tolong lepaskan teriak Delisa

"Bowo mencekik semakin kencang

"Tolong..." Teriak Delisa dan Delisa merasakan lehernya tercekik dan pernafasannya mulai sulit

Tiba - tiba, setir mobil bergerak sendiri, Bowo kaget dan melepaskan cekikannya kepada Delisa

Disitu Delisa melihat ada kesempatan emas untuk melarikan diri, dan disana dia langsung menendang kaki Bowo, dan segera melarikan diri dari mobil nya

Delisa berlari dan akhirnya melihat ada taxi yang lewat, dan menyetopnya

Bersyukur Delisa selamat dari kekejaman Bowo, sang mantan pacar. Delisa langsung menceritakan semua kejadiannya kepada orang tuanya saat sampai dirumah

dan tidak lama berselang polisi segera menangkap Bowo di rumahnya, dengan barang bukti yang ada dalam kasus pembunuhan Santi.

Sore itu saat Delisa nonton di depan TV, ada bunyi notif dari handphonenya

"Reuni Kampus Heksa... ayu datang dan ramaikan"

"Reuni??" fikir Delisa 

_________***___________

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience