BAB 10

Romance Completed 24524

" kau merasakan ?" ujar Devan membuat gadisnya memerah

" aku ingin memasuki mu "

Devan membalikan tubuh anna lalu mencium anna dengan kasar tetapi anna tetap membalasnya

Devan menggendong anna membawanya ke atas kasur lalu merebahkan tubuhnya dengan pelan

Ciuman mereka tak berhenti , sampai rasanya perut anna mulas ingin memuntahkan sesuatu yang tertahan dia mendorong Devan lalu berlari ke dalam kamar mandi memuntahkan yang mengganggu

Devan yang terkejut langsung menghampiri anna

" anna kau tidak papa ?" Tanya Devan khawatir , setelah merasa lega anna membalikan tubuhnya menatap Devan yang terlihat khawatir melihatnya

Wajah anna terlihat pucat dari sebelumnya

" Devan jangan dekat-dekat denganku " ucap anna pelan , Devan mengerutkan kening

" kenapa ?"

" baumu tak enak "

" aku sudah mandi anna " anna tak menghiraukan ia bangkit lalu berjalan meninggalkan Devan yang masih tak mengerti dengan tingkah laku istrinya

Devan mencium badannya , tak ada yang bau bahkan ia sudah memakai minyak yang selalu anna suka , ada apa dengan anna? Apa dia sakit ?

" anna apa perlu kita ke dokter mungkin kamu sakit ?" Anna menggeleng

" sudahlah aku hanya ingin istirahat , untuk sementara kamu jangan dekat-dekat denganku "

" sayang kau tau kau sudah membangunkan juniorku " anna diam ia tetap memejamkan mata membuat Devan prustasi dibuatnya ia harus siap sipa mandi air dingin untuk malam ini dan juga tidur di sofa

"Aarrggh "

" Devan jangan berisik aku ngantuk"

---------

Pagi hari di meja makan semua orang sudah siap duduk di kursi

Anna dan Devan terlihat duduk berjauhan dengan bunda alvin menatap anneh kepada sepasang suami istri itu Devan yang terlihat lebih murung dari biasanya juga anna yang menatap tak berselera pada makanannya

" hey ada apa dengan kalian "

" bun ayam nya belum mateng " ucap anna

" itu bukan tidak mateng sayang tapi setengah mateng , knpa ? Bukannya kata alvin kamu suka ?"

" aku memang suka tapi entahlah saat ini baunya tidak enak " bunda menatap heran pada annaknya

" aku mual " anna berlari menuju kamar mandi memuntahkan semuanya tapi anehnya hanya cairan bening yang keluar

Semua orang menatap khawatir pada anna

" anna kamu sakit ? Kita ke rumah sakit yah sayang "

" tidak bun aku hanya masuk angin , mungkin "

" udah pokonya jangan ngeyel kita kerumah sakit sekarang "

-------

Akhirnya dengan paksaat anna menurut untuk ke rumah sakit padahal ia berpikir mungkin ia hanya masuk angin tapi bunda terlalu berlebihan batinnya

" bagaimana dok anak saya baik-baik aja kan " tanya bunda pada dokter yang memeriksa anna untung saja dokternya itu wanita kalau saja pria Devan tak akan segan-segan menghajarnya

Dokter itu tersenyum lalu menjabat tangan dengan bunda

" selamat bu sebentar lagi ibu akan punya cucu " ucap dokter tersebut membentuk sebuah senyuman di bibir mereka

" itu artinya istri saya hamil dok ?" Dokter rani mengangguk bunda langsung menghamburkan pelukan pada anna menciumi wajahnya dengan penuh kebahagiaan

Tak kalah bahagianya dengan Devan juga anna dan alvin yang mendengar berita tersebut

" anna kebahagiaan kita lengkap akan lebih lengkap jika dia sudah lahir " ucap Devan menciumi istrinya dengan air mata bahagia.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience