BAB 2

Romance Completed 24524

Di lain sisi Devan Lucky Alditama bersama ketiga teman-temannya Coki , Andre , dan Alvin sedang berkumpul ditempat biasa rumah Alvin

" APA ! Jadi kau akan dijodohkan bila kau tak menemukan calon istrimu dalam waktu seminggu " teriak Coki membuat dia harus merasakan sakit di bagian kepalanya saat mendapatkan jitakan dari Andre

" kenapa kau menjitak ku "

" suaramu cempreng mu itu berisik " jawab Andre , membuat Coki mengerutkan bibirnya seperti anak kecil Coki salah satu pria yang sifatnya sedikit kekanak-kanakan dberbeda diantara Alvin , Andre dan Devan

Andre sedikit orangnya sedikit acuh jika hal yang menurutnya tidak penting dan memiliki otak yang mesum

Alvin lebih dewasa dalam menyikapi setiap permasalahan dan menjalani hidupnya dengan santai menurutnya /hidup itu harus dibawa santai /

Berbeda dengan Devan yang dingin dan cuek ia bahkan tak bisa mengendalikan emosinya saat marah maupun kesal , ia pria yang termasuk tidak suka pada orang yang ingin mengetahui kehidupan pribadinya selain ketiga temannya

" dev bagaimana kalau kau menghilangkan setres mu soal perjodohan itu " ucap Andre

" caranya ?"

" one night stand " Devan melotot

" kau sudah gila aku tidak akan melakukannya !" Tegasnya

" oh ayolah kau belum pernah mencobanya bukan , kau pasti akan ketagihan " ucap Andre sambil menepuk pundak Devan tapi Devan menggeleng

" bilang saja kau takut , lihat , aku Alvin , dan Coki sudah pernah melakukannya dan hanya kau saja yang masih perjaka come oN ini sudah tahun 2017 "

Devan terdiam mencoba mengacuhkan ucapan Andre

" jika kau mau aku akan mencarikannya untukmu kau mau perawan atau __" ucapan Andre terpotong

" sudahlah dre mungkin Devan tidak mau merasakan indahnya surga dunia , saat mencapai puncaknya " potong Alvin sambil tertawa di susul tawa Coki

" kalian meledek ku ?" Kata Devan

" menurutmu ?"

" oke aku terima tawaran kalian , tapi carikan aku yang perawan dan masih muda aku tak mau bercinta dengan wanita yang lebih tua dariku ! Dan satu lagi aku mau kalian yang membayarnya " katanya tegas membuat ketiga temannya senang dan kesal secara bersamaan

" perawan , masih muda , dan masih mulus-mulus itu akan sangat mahal harganya , kau ingin menguras uangku " ucap Andre , Devan hanya mengangkat bahunya acuh

" oke aku mengalah , tapi jika kau ingin melakukan one night stand lagi aku tak ingin membayarnya "

" itu tidak akan terjadi "

Andre mengambil ponsel dalam saku celananya lalu segera menelpon Madam erisca memilik club langganannya

" halo Madam "

"....."

" malam ini aku ingin memesan wanita yang masih perawan dan muda , apa ada? "

"....."

" benarkah ? Aku pesan dia atas nama Devan "

"......"

"Berapa ?"

"......"

" 100 juta !" Katanya kaget ia menoleh ke arah teman-temannya terutama Devan yang menaikan sebelah alisnya dengan senyuman kemenangan , Andre menghela nafas uangnya akan terkuras habis

" apa tidak bisa kurang ?"

"....."

" oh baiklah aku mau , jam 19:00 malam nanti " Andre memutuskan panggilannya lalu menghadap ke arah teman temannya

" bagaimana ?"

" jam 7 malam nanti di apartemen blablabla No 2367 "

*********

Anna mendongak melihat dari bawah sampai atas apartemen yang menjadi tempat tujuannya , seseorang menunggunya dilantai 20 kamar nomber 2367 ia berpikir kembali apakah keputusannya sudah benar , tentu saja salah dia menjual tubuhnya kepada orang yang bahkan dia tak kenal hanya tahu namanya yaitu Devan bagaimana jika pria yang menjadi one night stand nya ini laki laki tua dan kasar Anna tidak akan bisa membayangkan nasibnya setelah ini

Kalau bukan karna untuk biaya berobat neneknya dia tidak akan pernah melakukan perbuatan penuh dosa seperti ini tapi ia tak ada pilihan

Dengan tangan yang dingin dan bergetar ia memberanikan diri membuka pintu kamar nomber 2367 itu dengan memasukan password yang sudah Madam erisca berikan padanya

Membuka perlahan pintu itu lalu menutupnya kembali setelah ia memasuki nya

Ia melihat seorang pria bertubuh tegap dengan kemeja putih yang ia gulung sampai siku dan celana hitam kerjanya Anna tak bisa melihat wajah pria itu karna pria itu membelakanginya

Perlahan laki-laki itu membalikkan badannya , Anna melotot terkejut tak kalah terkejutnya juga dengan pria di hadapannya yang berjarak lumayan jauh darinya

" Devan !"

" Anna !"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience