BAB 6

Romance Completed 24524

Devan memasuki apartemennya dengan wajah kusut mata berkantung rambut acak-acakan

Ia melihat Anna yang berjalan menghampirinya dengan wajah khawatir , Devan tersenyum miris , apa kekhawatiran itu hanya sesaat ?

" Devan maaf Kan aku " isak gadis itu

Devan menegang saat Anna memeluk nya , mendengar isakan gadis itu membuat hatinya teriris

" maaf Kan aku , aku janji tak akan mengulanginya lagi " isakan gadis itu kembali terdengar , hatinya ingin membalas pelukan nya tetapi egonya harus mendorong agar pelukan itu terlepas

Dengan berat hati Devan menjauhkan diri membuat pelukan itu terlepas

" lupakan saja "

" Devan aku tau semuanya "

" apa yang kau tahu?"

"Aku tau kau menyukai ku aku tahu__"

" kau tak perlu khawatir aku akan segera menghilangkan perasaan ini dan kau bisa hidup bahagia kembali bersama Alvin "

" TIDAK !" Devan mengerutkan kening

" aku tidak mau kau menghapus perasaan itu aku mau perasaan itu tetap ada " katanya lirih Devan tersenyum masam

" dan kau senang melihatku tersiksa dengan perasaan ini " bentaknya Anna menggelengkan kepalanya menahan airmatanya agar tak keluar

" Devan " Anna kembali memeluk Devan dengan tak sengaja Devan melepaskan pelukan itu kasar membuat Anna terjatuh membuat kepalanya terbentur meja

"AWW " Devan yang melihat itu pun langsung menghampiri Anna dengan perasaan yang khawatir

" Anna maaf Kan aku , kau tidak papa " wajah Anna yang sudah dibasahi dengan airmata langsung memeluk leher Devan dengan erat seakan tak ingin pria itu meninggalkannya lagi

Perlahan Devan membalas pelukannya dengan sayang dan penuh kerinduan

" kau salah paham , aku ingin kau tetap menyimpan perasaan itu agar tetap terus mencintaiku , karna ... aku juga mencintaimu " Devan menegang benarkah apa yang ia dengar barusan gadis itu juga mencintainya

" aku menyukaimu sejak pertama kita bertemu , kau salah jika menungga aku mencintai Alvin karna aku sudah menganggapnya sebagai Kaka ku sendiri dan satu lagi aku tak pernah menjalin hubungan dengannya saat itu aku menolaknya karna aku mencintaimu hanya mencintaimu Devan , ku mohon jangan pergi lagi " Devan semakin mempererat pelukannya tanpa sadar bibirnya tersenyum air matanya membasahi pipinya

*******

" maaf Kan aku " ucap Anna dipelukan Devan saat ini mereka berada diatas kasur dengan menyender selimut yang menutupi setengah badan merek

" sudah berapa kali kau mengucapkan kalimat itu , seharusnya aku yang mengatakannya " ujar Devan sambil mempererat dekapannya pada Anna

" coba katakan "

" maafkan aku __sayang " pipi Anna seketika merona saat mendengar Devan mengatakan sayang padanya

" kenapa kau senyum-senyum seperti itu " Anna menggelengkan kepalanya

" apa kau suka jika aku memanggilmu sayang "

" iya , sangat suka" katanya malu-malu

" baiklah mulai sekarang aku akan selalu memanggilmu sayang " Anna tersenyum

" Devan bagaimana dengan nikah kontrak kita ?" Seketika Devan melepaskan pelukannya menatap Anna lekat

" Anna sebenarnya aku tak pernah membuat surat pernikahan kontrak itu " Anna sedikit terkejut juga bingung

" jadi __"

" ya kita sah secara hukum maupun agama sebagai suami istri " Anna langsung memukuli Devan karna telah membohongi nya

" kenapa kau lakukan ini , tanpa memberi tahu ku " katanya sambil terus memukuli Devan , Devan memegang kedua lengan mulus Anna agar menghentikan pukulannya

" karna aku mau menjadikan mu miliku hanya miliku , You're mine " Perkataan Devan membuat pipi Anna kembali merona

" Kemana sikap Devan yang dingin dan cuek itu "

" sifat itu hilang setelah dia mendapatkan cintanya " mereka tertawa lalu kembali berpelukan

" Anna "

"Hm "

" bukankah kita belum melakukan kegiatan hubungan suami istri " Anna melotot mendengar perkataan mesum suaminya lalu mencubit perut kekarnya itu

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience