" Devann bangun " anna mengguncangkan tubuh Devan yang masih tertidur
" aku masih ngantuk sayang " ucap Devan dengan suara seraknya khas orang yang masih mengantuk
" tapi kan hari ini kamu harus kerja , katanya ada meeting penting " saat itu juga Devan langsung terduduk
" jam berapa sekarang ?"
"Jam 7 pagi "
" aku mandi dulu yah " ucap Devan sambil mencium kening istrinya dan langsung melesat ke kamar mandi
Anna hanya menggelengkan kepala
Saat anna hendak bangkit dari kasur sebuah nada dring dari ponsel Devan berbunyi , diambilnya ponsel tersebut
" ini siapa kok gak ada namanya ?"
"Hallo sayang " anna tercengang, suara wanita
" sayang aku kangen sama kamu nanti malem habis kamu pulang kerja aku tunggu yah diapartemenku " sampai kalimat terakhir wanita itu membuat anna meneteskan air matanya
"Aku merindukan juniormu " setelah itu sambungan terputus
Ponsel Devan terjatuh , anna menutupi mulutnya dengan tangannya menahan isakan nya tapi airmatanya mengalir semakin deras
Ia tidak menyangka dengan kejadian barusan , apa Devan selingkung ? Dan apa maksud wanita itu bahwa dia merindukan 'itu' Devan? Apa Devan sering melakukannya dengan wanita itu ?
Anna memukul-mukul dadanya yang terasa semakin sesak
-------
" sayang aku berangkat dulu yah " ucap Devan melihat istrinya yang sedang melamun
" sayang kamu kenapa ? Sakit ? " anna masih diam , membuat Devan semakin dibuat bingung ia menghampiri anna dan mencium pipi nya
" kamu kenapa ? " tanya Devan lembut , anna hanya menggeleng dengan senyum yang di paksakan
"Kamu mau berangkat ?" Devan mengangguk
" yaudah hati-hati yah " Devan kembali mengangguk , ada yang dengan sikap istrinya hari ini tapi Devan tidak tau apa penyebabnya
-------
Anna terdiam di sofa ruang tamu menunggu Devan yang masih belum pulang padahal jam sudah menujukan pukul 21:20
Tidak seperti biasa Devan pulang larut , anna semakin gelisah
Tapi kegelisahan itu berubah dengan helaan nafas lega saat mendengar suara mobil di halaman depan rumahnya
Anna berlari menuju pintu depan dan mebukanya , Devan baru saja keluar dari mobilnya lalu menghampiri anna yang sudah berdiri di depan rumah
" kamu belum tidur ?, ini sudah malam gak baik buat ibu hamil " bukannya menjawab anna malah memeluk Devan , tapi Devan tersenyum mendapatkan sifat manja anna kembali
" aku mau tidur sambil peluk kamu " kata anna dengan manja
" ayo kita tidur " tetapi saat hendak menuju kamar ponsel Devan berbunyi
Saat itu Devan menatap tak percaya saat membaca pesan yang dikirim seseorang
" ada apa ?" Tanya anna saat melihat wajah Devan yang terlihat menahan emosi
" anna aku ada urusan sebentar " anna menahan lengan Devan saat ia hendak keluar
" kamu mau kemana ?"
" aku cuman sebentar ko "
" janji yah sebentar aja "
" aku janji " saat itu anna tersenyum mendengarnya meski berbeda dengan isi hatinya yang terluka
Apa Devan pergi menemui si penelpon tadi pagi ?
Anna menggelengkan kepalanya mencoba mengenyahkan pikiran negative nya itu , ia akan percaya pada Devan
Mungkin
-------
Anna bukan lagi gelisah dan khawatir tapi sekaligus marah dan kecewa Devan mengingkari janjinya
Ini sudah jam 23:45 tapi Devan masih belum pulang , apa benar Devan menemui perempuan itu lalu tidur bersamanya ?oh tuhan anna tidak dapat membayanginya jima itu benar-benar terjadi
Anna memilih tidur untuk beristirahat , juga tak mau terjadi sesuatu dengan kandungannya
Saat anna menutup matanya bersamaan dengan pintu kamarnya yang terbuka , anna tak ingin melihat siapa yang masuk ia sudah tahu itu pasti Devan , anna memilih diam berpura-pura tidur
Devan memeluknya dari belakang mencium tekukannya lalu berbisik
" maaf "
" aku mencintaimu " ucapnya sebelum akhirnya jatuh tertidur
Share this novel