" Ana " Alvin mengusap lembut rambut lurus Anna dengan sayang dan rindu , perasaan cintanya masih sama seperti dulu tapi mulai sekarang Alvin akan menyimpan dalam-dalam perasaan itu dan hanya akan mencintai Anna sebagai adiknya , Alvin tau Anna dan Devan saling mencintai jika saja dulu Alvin tidak menjadi penghalang mungkin mereka akan hidup bahagia

Tapi saat ini ia akan memperbaiki semuanya menyatukan kembali kebahagiaan Anna dan Devan yang sempat terhalang karenanya

" Alvin " Alvin tersenyum saat melihat Anna sudah bangun membantu gadis itu duduk

" Anna kau baik-baik aja ?"

" Alvin bagaimana kau bisa ada disini ?" Katanya

" aku sudah tau semuanya Anna , jangan pernah membohongi perasaan mu lagi dan kenapa kau tak memberitahuku tentang pernikahnmu dengan Devan , kau membuatku kecewa " katanya dengan kekehan

" maaf Alvin aku __"

" sudahlah kau istirahat saja " Anna tak menjawab ia menunduk kembali meneteskan Air matanya entah Kenapa ia sangat cengeng hari ini

Alvin membawa Anna dalam pelukannya memberikan kenyamanan pada gadis itu

Mereka berpelukan lama tanpa sadar seseorang melihat keduanya dengan hati yang memburu tangan yang terkepal wajah yang memerah menahan emosi , hatinya bagaikan di tusuk ribuan duri

Apakah cintanya harus kembali bertepuk sebelah tangan ?

Pria itu Devan ia membalikkan badannya meninggalkan istri dan mantan kekasih istrinya itu

********

" dev sudahlah apa kau tidak kasihan pada istrimu dirumah " ucap Andre yang melihat Devan kembali meneguk minumannya

" aku tak ingin mengantarkanmu pulang dengan keadaan mabuk seperti itu "

" apalagi aku " ujar Coki

" dia sudah ada yang menjaganya " jawab Devan sedikit mabuk

" ayolah Alvin sudah pulang dan saat ini Anna sendirian apa kau tak memikirkan perasaannya yang baru saja berduka karna ditinggal keluarga satu satunya seharusnya kau ada Disampingnya saat ini bukan malah membuatnya seakan tak ada yang peduli lagi padanya "

" coba kau pikirkan dia bilang aku tak mengerti perasaannya ! " bentak Devan

" kau jangan seperti anak kecil , kau harus bisa mengendalikan emosimu , jangan pernah memadamkan api dengan api " Andre mulai terbawa emosi

" dia tak membutuhkan ku yang dia butuhkan hanya mantan kekasihnya itu " katanya

" Devan , Alvin tak pernah menjadi kekasih Anna , dia memang pernah menembak Anna dulu tapi Anna menolaknya karna dia menyukai pria lain dan kau tau siapa pria yang dia cintai , KAU , kau pria yang dia cintai bodoh !" Devan menatap Andre dengan pandangan tak percaya jelas jelas ia melihat Anna tadi berpelukan dengan Alvin yang ia tahu Alvin sedang di London dan bahkan ia rela langsung ke Indonesia hanya untuk bertemu Anna bukankah Alvin romantis ? Ck mengingat mereka membuat hatinya semakin panas