BAB 3

Romance Completed 24524

" Devan!"

"Anna !"

Keduanya sama-sama terkejut menatap nya dengan tidak percaya bagaimana bisa ?

" apa yang kau lakukan !" Ujar Devan masih tak percaya melihat Anna wanita yang dicintainya sewaktu SMA Devan memang selalu acuh Dan dingin terhadap Anna karna ia hanya ingin menghilangkan rasa itu saat ia tahu Alvin sahabatnya menyukainya sewaktu SMA jadilah dia mundur demi sahabatnya

" a_aaku " Anna masih tak percaya bagaimana ia bisa setelah 5 tahun ia dipertemukan kembali dengan cinta pertamanya di tempat seperti ini rasa senang dan kecewa ia rasakan

Senang karna bertemu kembali dengan pria yang sampai sekarang masih ia cintai , tapi kecewa saat melihat pria ini melakukan hal keji seperti ini apa dia sudah sering melakukannya dengan para jalang pikirnya

Dia baru menyadari dirinya juga berniat melakukan hal keji ini

Jika waktu bisa berputar dia tak akan melakukannya ini

Tapi ...

" Hey aku tanya sedang apa kau disini ? " tanya Devan sekali lagi Anna hanya dia sambil menggigit bibirnya

" apa kau yang menjadi__oh Tuhan aku tidak percaya ini " katanya sambil mengusap wajahnya kasar

" apa kau sering melakukan__"

" tidak ! Ini pertama kalinya , aku terpaksa !" Potong Anna

Devan menatap Anna tak percaya dengan ucapan gadis itu

" apa ! Terpaksa ? , karna apa ? Ingin mendapatkan uang ? Bukankah keluargamu adalah orang yang cukup kaya , atau kau mau mencoba menjadi jala__"

" CUKUP! " Anna sudah terbawa emosi Devan tak pernah berubah

" kau tak tau tentang ku"

" benarkah ? Aku tau Orangtuamu pengusaha kaya yang sukses dan__" ucapannya dipotong kembali oleh Anna

" kau hanya tahu kehidupanku 5 tahun lalu , kau tak tau kehidupanku sekarang ! Ayahku bangkrut karna hutang dan jatuh miskin membuat mereka tak terima dan akhirnya bunuh diri dan sekarang aku harus membiayai nenek ku yang sedang terbaring lemah di rumah sakit aku tak tau harus mencari uang untuk biaya operasinya , aku tak ingin kehilangan nya hanya dia satu-satunya yang aku punya saat ini untuk itu aku terpaksa menjual diri untuk biaya operasinya aku __hiks .." Anna menangis Terisak tubuhnya rubuh ke lantai Devan yang melihat itu hanya bisa terpaku

Benarkah ? Apa yang gadis itu katakan ?

" Anna "

******

Devan mengelus lembut kepala gadis yang sedang tertidur dengan mata sembab sehabis menangis tadi anna langsung jatuh pingsan

" kenapa cobaan mu begitu berat " ucapnya emngecup kening Anna lembut

Perlahan Anna menerjapkan matanya pemandangan pertama yang ia libat adalah wajah tampan Devan yang selalu tersimpan di memori otaknya

" dimana aku ?" Ana mencoba bangkit untuk duduk dibantu oleh Devan

" di apartemen ku " Anna memijat pelipis nya mencoba menghilangkan rasa pusing di kepalanya

" Anna maafkan aku " ujar Devan Anna menoleh menatap Devan dengan pandangan rindu tapi segera ia mengalihkan pandangannya ia tak ingin luluh pada pria di depannya itu

" kau tak salah "

Devan menghela nafas pasrah

" aku ingin melakukan tugasku " ucap Anna membuat Devan terkejut

" aku tidak akan melakukannya " jawabnya sambil berdiri menatap horor Anna

" aku juga tidak mau melakukan nya tapi aku membutuhkan uangnya Devan " lirih Anna

" aku akan memeberikan uangnya Padamu tanpa melakukan 'itu' "

" aku tak ingin mendapatkan uang tanpa usaha "

Devan kembali duduk di pinggir kasur menatap Anna serius

" oke aku akan memberikan uang itu dengan kau menjadi istriku "

"Apa ?" Pekik Anna tak percaya , apa dia tak salah dengar ?

" kau harus tau aku hanya ingin menikah sekali dalam hidupku , dengan orang yang aku cintai " Devan terdiam orang yang Anna cintai , Alvin ?

" ayolah kita hanya menikah kontrak setelah kontrak itu selesai kau bebas "

"Tapi kenapa ?"

" ibuku akan menjodoh Kan aku dengan wanita yang lebih tua diriku jika aku tak menemukan calon istri dalam waktu seminggu , aku mohon Anna bantu aku !" Pintanya

" aku akan membiayai hidupmu selayaknya suami pada istri , dan aku akan membiayai pengobatan nenekmu " lanjutnya

Anna terdiam masih memikirkan tawaran Devan ia senang karna bisa menikah dengan pria yang ia cintai tapi ini tak akan berlangsung lama , demi kesembuhan neneknya Anna mengangguk membuat Devan tersenyum senang

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience