Bab 7

Short Story Completed 3964

Nureen Mardihah menolak stroller sambil mata melilau memandang kearah deretan kedai cendaramata dan pakaian sesekali bibirnya mengukir senyuman melihat gelagat si kecil Naura yang lena tidur di dalam stroller.


Langkah Nureen Mardihah terhenti apabila terpandangkan Atilia Aisha yang sudah tercegat dihadapannya kini.

"Lia.."Sebut Nureen lalu tersenyum manis.


"Nureen lama kita tak berjumpa."Ujar Atilia Aisha pantas memeluk erat tubuh kawan sekolahnya.


Pertemuan yang tidak di duga telah terjadi Nureen tidak mampu untuk lari namun sampai bila dia harus terhimpit dalam percintaian mereka kalau kedua-duanya sudah melupakan.


Pelukkan dilepaskan lantas Atilia terpandang akan Naura yang mengeliat comel pantas pipi si kecil di cuit lembut.


"Buat apa kau jumpa anak aku!"Jerkah Puan Liyana ibu kepada Atilia mengejutkan Nureen dengan kehadiran wanita yang segera menyerangnya pantas Nureen segera menolak stoller ingin berlalu namun cepat Atilia memaut lengan Nureen sambil memandang kearah wajah Nureen berharap wanita itu tidak akan pergi meninggalkannya.


"Maaf kalau pertemuan kami mengundangkan kemarahan Puan sampai Puan benci sangat dengan saya tanpa saya tahu sebabnya.Sini kawasan public tidak hairan kalau kami berdua bertembung saya minta maaf dengan Puan."Ujar Nureen sebak apabila dijerkah sebegitu pantas melepaskan pegangan sambil mata memandang kearah si kecil yang masih lena tidur.

"Memang patut kau minta maaf."Bidas Puan Liyana pantas Atilia Aisha menghalang kelakukan Ibunya itu.


"Sudahlah Mummy perkara dah lepas Nureen tak pernah bersalah dalam hal ini ka..."

"Tak salah? Kalau bukan sebab dia Lia tak jadi macam ini!"Bantah Puan Liyana lagi panas hatinya memandang kearah Nureen Mardihah yang masih tidak memahami perkara yang telah terjadi.

"Mummy sekarang kami dah ada kehidupan sendiri sama-sama sudah melupakan kenapa Mummy masih berada pada zaman yang sama sedangkan kami berada pada zaman sekarang!"Ujar Atilia Aisha tidak mahu Mummynya terus-menerus mengungkit pada kisah zaman sekolah yang akhirnya memutuskan hubungan mereka lagi.


"Reen I'm sorry.."Ucap Atilia Aisha lantas memandang lengan Nureen yang memberikan susu kepada Naura.


"It's okey."Nureen segera berlalu sempat bibirnya mengukirkan senyuman kelat.


Laju air matanya mengalir hanya di sebabkan kisah lampau dia masih di hina masih lagi di seksa dengan segala rasa yang tidak mampu di luahkan lagi.


"What are you doing here Reen?"Sapa Zaf Husaini pantas Nureen berpaling sambil mengesat air mata yang mengalir.


Kehadiran lelaki ini semakin meremukkan perasaan di hati yang sudah sedia kala remuk dan hancur.Nureen semakin buntu dengan perkara yang terjadi hanya suaminya dan Atilia sahaja yang mengetahui kebenarannya.


"You cry?"Soal Zaf Husaini sambil mata memandang kearah wajah Nureen yang mendung.Nureen segera mengesat sisa baki air matanya lantas tersenyum manis menepis segala rasa sedih di hati.


"No."Jawab Nureen lantas matanya terpandang akan Khair Marteen yang melambaikan tangan.


"Jom lunch."Pelawa Zaf Husaini.


"It's okey suami saya dah sampai."Nureen segera menolak stroller kearah Khair Marteen yang hanya tersenyum manis tanpa mengesyaki perkara lain sempat tangannya di angkat memberi isyarat pada Zaf Husaini sebelum memaut lengan isterinya berjalan kearah kedai berhampiran.


Zaf Husaini hanya tersenyum hambar kearah Nureen dan suaminya.Sakit matanya melihat kemesraan pasangan suami isteri itu bilakah mereka akan terpisah atau dipisahkan?Zaf Husaini mengatur rancangan baru dia akan berjumpa dengan Khair Marteen nanti.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience