Bab 18

Short Story Completed 3964

Setelah memilih untuk terus bangkit dan berserah pada Maha Esa serta redha dengan segalanya Nureen kembali meneruskan hidup walaupun dia belum bertemu dengan suaminya namun Nureen menyedari kehadiran lelaki itu dari jauh.


Tiada keputusan yang akan dibuat olehnya akan menentukan kembali rumahtangga mereka namun Nureen tidak mampu mempertahankan segalanya setelah dia kehilangan Naura.


Atilia Aisha menemui semula Nureen ingin memperbetulkan keadaan dan memohon maaf dengan kesalahan yang hampir membuatkan rumahtangga Nureen beretakkan.


"Betul Lia mencintai Khai? Dan akan menerima Khai sebagai suami Lia?"Soal Nureen sambil memegang tangan Atilia Aisha yang sudah kebingungan.


Perlahan-lahan tangan ditarik lantas kepala digelengkan Atilia tidak mampu untuk menerima Khair Marteen sebagai suaminya cukuplah sebagai seorang kawan.


"Kehadiran Lia selama ini bukan untuk runtuhkan rumahtangga Reen atau bernikah menjadi orang ketiga dalam rumahtangga Reen.Kehadiran Lia hanya untuk mengembalikan persahabatan kita dahulu Lia tidak akan bahagia atas penderitaan kaum Lia sendiri.


Kalau Reen anggap segala rancangan Reen akan berjaya Reen silap sebab Lia tidak akan menerima Khai menjadi suami Lia dalam masa yang sama lukakan hati Reen hanya untuk memiliki cinta Lia. Itu bukan Lia Lia tidak akan pentingkan diri Lia sendiri Reen."Jelas Atilia Aisha dia harus memegang prinsipnya sendiri agar tidak melukakan mana-mana pihak sekalipun.


"Reen mengharapkan sebuah kejujuran Lia sekirannya Lia masih mencintai Khai Reen rela melepaskan Khai pada Lia."Ujar Nureen Mardihah pasrah jika Atilia Aisha masih mempunyai cinta dihati terhadap Khai Marteen.


"Please Reen, I can't do this.."


"Tapi Khai sudah mula cintakan aw..."


"Khai hanya silap percaturan dalam menentukan suara hati dia sendiri dan Khai tidak pernah mencintai Lia dia hanya ingin menutup rasa sakit dalam hati dia untuk menerima Lia."Jelas Atilia Aisha menerangkan semuanya agar Nureen terus mengerti semuanya.


"Lia ucapkan takziah pada Reen."Ucap Atilia Aisha lalu memeluk erat tubuh sahabat baiknya ketika di sekolah sampailah hari ini namun kesilapan dahulu memutuskan persahabatan mereka hanya disebabkan cinta.


"Reen tidak tahu ingin merasa apa sekarang sebab Reen terlampau kecewa Lia."Ujar Nureen menceritakan segalanya pada Atilia Aisha pantas Atilia memohon maaf jika kehadirannya membuatkan keluarga Nureen mula rengang.


"Lia tidak menyangka Khai sanggup membiarkan Reen sampai hari ini tetapi percayalah Reen Khai amat menyayangi awak namun dia terpaksa menutup kesalahan dia untuk melihat kebenaran dihadapan mata dia."Jelas Atilia Aisha lantas tersenyum manis kearah Nureen Mardihah hanya tersenyum hambar.


"Sayang..."Nureen memandang pada seseorang yang memanggilnya.


"AKAK maafkan Sherry atas segala kesalahan yang pernah Sherry buat pada Akak."Ujar Hajah Zulaika lalu memeluk tubuh Datin Sherry.


"Bukan niat saya Kak untuk menipu tetapi saya takut kehilangan Reen.Sekarang saya mampu menerima ketentuan takdir Allah SWT jika saya tidak layak menentukan kehidupan seseorang atas kepentingan saya sendiri."Jelas Datin Sherry sambil melepaskan pelukan.


"Pertahankan iman di dada jangan pernah melunturkan iman hanya dengan mengikut hawa nafsu sendiri.Sherry ingatlah kalau pertemuan kita makin mengeratkan kembali hubungan kita tanpa kita meragui perpisahan itu."Hajah Zulaika tersenyum manis memandang kearah Datin Sherry.


Yakinlah semuanya sudah tertulis hanya takdir dan masa bisa menentukan semuanya sebagai manusia tidak semua orang sempurna malah menjadi lebih sempurna tetapi semua melakukan kesilapan beza dimaafkan atau diabaikan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience