BAB 12

Humor Completed 9578

"Gila! gak kebayang aku jadi sekretaris,
yang ada sebelum wawancara aja udah di diskualifikasi karena tidak
memenuhi kriteria, dimana mana sekretaris itu harus tinggi, cantik,
pintar dandan, anggun dan juga ramah, penampilannya juga harus menarik,
satu kriteria pun gak ada yang bisa kupenuhi, gimana mau diterima? ka
angel ada ada aja deh" gerutuku dalam hati+

keesokan paginya ka angel mendandaniku sebelum berangkat ke kantor,
"kamu harus banyak banyak senyum ya, jangan pasang muka jutekmu di depan
teman kakak" ujar ka angel sembari mengoleskan beberapa make up di wajahku
"tipis aja ka make up nya yang ada aku kayak ondel ondel nanti" gerutuku
kesal
"udah diam aja pasti cantik kog soalnya kamu akan bekerja di perusahaan
majalah milik teman kakak"+

"perusahaan majalah? gak salah tuh ka?
" udah diam aja, kamu pasti diterima kog, udah kakak bilang sama
direkturnya"
"tapi ka"
"gak usah tapi tapian, wiliiam udah nunggu dibawah cepat turun sana"+

aku menuruni tangga demi tanga dengan rok span yang ketatnya membuatku
susah jalan, belum lagi nanti jika diharuskan memakai heels klo
riwayatku akan langsung tamat+

"siap lea" tanya ka william sesampainya diruang tamu
"siap ka, aku pamit sama bunda bentar ya" aku pamit sama bunda yang
masih sibuk di dapur sementara ayah, pagi pagi tadi sudah berangkat+

ka william melajukan mobil pajero miliknya membelah jalanan yang sudah
dipadati dengan kendaraan pribadi+

"kamu tau jalan pulang kan nanti" ujar ka william di tengah perjalanan
" ya pasti tau lah ka, masa se gede ini masih nyasar" ujarku tertawa
"bagus lah klo gitu, kakak khawatir kamu gak tau jalan pulang karena
kamu kan gadis rumahan yang hobbynya berselancar di kamar"+

"ka wil jangan anggap remeh, meskipun lea gadis rumahan tapi lea hapal
kog jalan yang kita lewati tadi" ujarku menenangkan ka william karena
aku tidak ingin dianggap seperti anak kecil dan juga tidak ingin
diremehkan.

"Kakak merasa lega kalo gitu, nanti kalo misal butuh dijemput bilang aja
ya, kakak siap jemput".

"siap boss beres" jawabku mengacungkan jempolku pada ka william+

"sudah sampai" ka william membukakan pintu mobil untukku+

"semoga sukses ya, pasang senyum yang manis" ujar ka william membuatku
Tersenyum.

"ia ka terimakasih, maaf udah ngrepotin ngantarin jauh jauh begini"

"selow, oh ia jangan sampe kamu keluarkan muka jutekmu ya, yang ada
direkturnya bisa lari lihat wajah jutekmu".

"Apaan sih ka, lea masuk dulu ya" aku melambaikan tangan pada ka william
dan segera memasuki kantor yang katanya akan menjadi kantor tempatku
bekerja.

Aku berjalan melewati pos satpam hingga sampai di lobby+

"Mba.. mba..." teriak pak satpam sesampainya aku di lobby membuatku menoleh
" ia pak ada apa?" tanyaku kebingungan pada satpam+

"Anak sekolah dilarang masuk kesini?" ujar pak satpam dengan polosnya+

"Saya bukan anak sekolah pak saya calon karyawan baru disini" ujarku
dengan wajah memerah.

"Maaf mba saya kirain mba masih anak sekolah karena pakaian mba mirip
dinas anak SMA" ujar pak satpan minta maaf
orang orang di lobby tertawa mendengar perbicanganku dengan pak satpam,
wajahku memerah seperti tomat+

"Maaf sekali lagi ya mba, habisnya tubuh sama wajah mba imut imut sih"
ujar pak satpam masih merasa bersalah.

"ia pak, tidak apa apa, ruangan direktur dimana ya pak" tanyaku sopan
menanggung malu yang teramat dalam+

"mari saya antar mba ".

Pak satpam mengantarkanku keruangan direktur utama yang ruangannya
berada dilantai paling atas.

"ini ruanggannya mba, saya tinggal dulu ya" ujar pak satpam menunjukkan
ruangan yang didepannya tertulis direktur utama lalu meninggalkanku +

dengan mengumpulkan semua keberanianku aku mulai mengetuk pintu

"tokk... tokkk...tokkk"

"silahkan masuk" suara seorang wanita menyahut dari dalam ruangan+

"syukur deh direkturnya wanita" ucapku dalam hati dan memasuki ruangan

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience