BAB 3

Humor Completed 9578

Aku segera bergegas dan siap siap keluar dari rumah karena kalo nggak
bisa perang dunia ke-tiga.
Aku berjalan dan berjalan tanpa tau arah dan tujuan kemana. Untuk
mengulur ulur waktu aku jalan jalan ke pasar untuk melihat barang barang
antik. Sekalipun aku sangat menyukai barang barang antik tapi aku tidak
pernah berniat membelinya karena pasti bunda akan ngomelin aku panjang
lebar.

Pernah sekali aku membeli barang antik dan aku tempatkan diruang tengah
karena menurutku cukup bagus tapi bunda malah ngomel ngomel gak jelas
"Untuk apa kamu beli barang barang yang gak berguna? Kamu masih dibiayai
ayah sama bunda udah berani beli beli barang cari kerja dulu sana biar
bisa beli dengan uang sendiri dan tau susahnya cari uang" beginilah kira
kira omelan bunda.

Aku menikmati barang barang antik yang dipamerkan disana ingin rasanya
memiliki itu semua. Selesai aku menikmatinya aku berjalan menelusuri
pasar dan tanpa sengaja aku melihat dompet jatuh tergelatak ditanah
sepertinya pemiliknya tidak jauh dari sini. Aku mengambil dompet
tersebut dan mencari pemiliknya+

"Bu ada ini dompet ibu bukan? Sepertinya dompet ini jatuh dari antara
belanjaan ibu" tanyaku sopan pada seorang ibu yang kerepotan membawa
barang belanjaannya ditangan kanan dan kirinya

"Oh ia nak, tadi saya apit diantara belanjaan ini, sepertinya ibu gak
sadar menjatuhkannya" jawab itu itu setelah memeriksa dompetnya+

"Ini bu saya kembalikan, tolong hati hati takut jatuh lagi" ujarku
memberikan dompet tersebut kepada ibu itu.

"Ia nak, makasih sudah mengembalikan dompet ibu ambil aja berapa mau
kamu sebagai ucapan trimakasih soalnya isi dompetnya surat surat penting
semua" ujar ibu itu masih berusaha menyeimbangkan barang bawaannya.+

"Nggak usah bu, sini saya bantuin membawa belanjaan ibu" ujarku
menawarkan bantuan karena melihat ibu itj kewalahan memegang belanjaannya.

"Nggak usah repot repot nak" ujar ibu itu+

"Nggak kog bu justru ibu yang kerepotan megangin itu semua" ujarku
menunjuk belanjaan ibu itu+

Aku memegang setengah belanjaan ibu itu dan berjalan mengikutinya
"Siapa nama kamu"? Tanya ibu itu.

"Azalea bu, biasa dipanggil lea" jawabku mantap+

"Panggil tante Rina aja nggak usah ibu" ujar ibu itu+

"Ia tan" jawabku senyum senyum salah tingkah+

"Oh ia gpp kita jalan kaki? Soalnya rumah tante dekat dari sini" ujar
tante Rina

"Ia gakpapa tante, santai aja ini juga gak terlalu berat kog".

"Kamu masih kuliah atau kerja?" tanya tante rina+

"Pengangguran tan ini lagi jatuhin lamaran tapi belom ada yang manggil
satupun"

"Ya udah sabar aja pasti dapat kerja klo sudah waktunya" .

"Ia tan, ngomong ngomong belanjaan tante banyak banget untuk belanja
seminggu ya?"

"Bukan lea, dirumah tante ada arisan malam ini jadi tante belanja untuk
makan malam di arisan nanti"

"Berarti ini semua mau dimasak malam ini ya tan?"

"Ia, ini semua akan tante masak untuk arisan"

"Klo gitu aku bantuin tante masak deh, gimana? Kebetulan aku bisa masak
juga tan"

"Ide bagus itu, dari tadi tante khawatir gak ada yang bantuin"+

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience