BAB 10

Humor Completed 9578

Malam ini ka angel mengajak kami makan di luar untuk merayakan
keberhasilannya memenangkan jabatan sebagai manager di perusahaannya.+

Kami berhenti disebuah resto yang cukup diminati di kota ini namanya "D
& Q Resto", ka william menurunkan kami di pintu masuk, lalu memarkirkan
mobil diparkiran.+

"Selamat datang, mau mesan berapa meja?" Tanya karyawan resto yang
lengkap dengan seragamnya
" satu meja saja" ujar ka angel
"Silahkan ikut saya ke lantai dua" ujar karyawan resto mengarahkan kami
ke lantai dua
Ka angel menggandeng tangan ka william menaiki tangga demi tangga untuk
sampai di lantai dua begitu juga dengan
Bunda menggandeng tangan ayah.
Aku hanya mengekor dari belalang karena aku gak mungkin menggandeng
tangan karyawan resto ini?+

Selama makan, pembicaraan kami di dominasi keberhasilan ka angel dan ka
william jadi manager di tempat kerja mereka masing masing, sedangkan aku
sibuk berselancar dengan makananku karena tidak mau campur dengan yang
mereka bicarakan.
Hingga selesai makan pun pembicaraan mereka tidak ada habis habisnya.+

Ayah dan bunda sangat bangga akan keberhasilan ka angel, sudah berapa
pujian yang disematkan untuk ka angel.+

"Lea, kamu kasih selamat dong untuk kakak kamu jangan main hape mulu"
komentar bunda mendapatiku sibuk memainkan android milikku+

"Simpan hape mu, apa gak bisa sebentar saja kamu kasih waktumu untuk
keluarga?" Sekarang giliran ayah yang berkomentar+

"Ia lea, gak usah sok sibuk megang hape, toh gak ada yang nyariin" ujar
ka angel meledek.

"Jarang jarang loh kita bisa makan bersama diluar seperti ini lea" ujar
ka william memberi nasehat.

Aku segera menyimpan hapeku dan memberikan selamat untuk ka angel.+

"Selamat ya kakaku yang cantik, karir kan udah oke kayaknya udah bisa
nikah lah tahun ini" ujarku memberi selamat+

"Tunggu kamu dapat kerja dulu baru kakak nikah" jawab ka angel mengacak
acak rambutku+

"Ia lea, ayah lihat kamu santai santai aja menganggur, apa kamu gak
berniat bekerja" komentar ayah+

"Bukan gitu yah, tapi" +

"Udah lah kamu selalu aja punya alasan setiap kali ayah nanya kamu" ayah
memotong ucapanku dan memalingkan wajahnya dariku+

Tiba tiba suasana bahagia sudah berganti menjadi dingin dan kaku, aku
tidak berbicara apa apa lagi
Karena percuma juga aku menjelaskan, yang ayah mau bukan alasan dariku
tapi pekerjaan yang bisa membuat ayah dan bunda bangga.+

Ka william kembali mencairkan suasana dengan leluconnya, aku tersenyum
untuk menghargainya tapi jauh didalam hatiku aku juga ingin seperti ka
angel dan bisa membawa ayah bunda makan bersama diluar.+

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience