Setelah mengantarkan kami kerumah, ka william langsung pamit pulang.
Aku masuk kedalam kamarku, hendak tidur.

"Lea, kakak boleh masuk?" tanya ka angel didepan pintu kamarku
"masuk aja ka, pintunya gak lea kunci" sahutku dari dalam kamar+

ka angel masuk dan duduk dikamarku
"kakak mau bicara sama kamu" ujar ka angel serius.
aku memperbaiki posisiku yang tadinya baring dan duduk disamping ka angel
"ia ka" jawabku mengambil banta yang ku letakkan di kakiku+

"begini lea, kamu tau kan kalo ayah dan bunda selalu saja khawatir sama
kamu karena sampai hari ini belum juga mendapatkan pekerjaan".

"kamu tau Lea, setiap kali ayah dan bunda ada arisan keluarga, mereka
selalu saja minder jika sudah ditanya tentang pekerjaanmu, ayah bunda
selalu bingung menjawab pertanyaan mereka".

"kamu tau kan keluarga besar ayah dan bunda keluarga berada semua, cuma
keluarga kita doang yang serba berkecukupan"

"kamu tau kenapa kakak sama william belum menikah? karena kakak ingin
membahagiakan ayah bunda dulu, dan juga ingin kamu dapat kerja dulu"

"jadi kakak sudah putuskan, kamu bekerja di perusahaan teman nya
william, kerjanya sangat gampang, gajinya gak terlalu besar sih tapi
cukuplah untuk kebutuhan kamu sehari hari"+

"emang apa kerjanya ka?" tanyaku penasaran.

"sekretaris" jawab ka angel membuatku protes.

"gak salah kakak memberiku pekerjaan sebagai sekretaris? gak ada kerjaan
yang lain apa ka?"+

"pokoknya suka gak suka, mau gak mau harus kamu ambil job itu, kakak mau
ke kamar dulu" ka angel bangkit dari tempat tidur meninggalkanku di kasur

"oh ia satu lagi, besok jam delapan kamu akan diantar william kesana
untuk wawancara, jadi pastikan bangun pagi dan dandan yang cantik"
ujar ka angel dan menutup pintu kamarku.