BAB 15

Humor Completed 9578

Aduh lega, hari ini terlewati juga, aku siap siap pulang setelah memastikan semua pekerjaanku beres, bu diana sudah meninggalkan kantor lima belas menit yang lalu, aku mematikan lampu diruangan bu Diana dan juga diruanganku.
aku melirik arlojiku sudah menunjukkan angka delapan.

Aku meraih ponselku dari dalam tas, ternyata batrenya kosong, aku
berjalan ke lift untuk turun ke bawah.

" Selamat malam pak" sapaku pada satpam yang tadi pagi mengiraku anak
Sekolahan.

"Malam juga mba lea, sudah mau pulang ya?" tanya pak satpam+

"Ia pak, duluan ya pak" ujarku pamit

"Hati hati dijalan mba".

aku menyusuri jalan dari kantor ke terminal bus untuk menunggu bus yang
akan membawaku pulang kerumah.

15 menit berlalu bus yang aku tunggu belum juga datang, aku masih
berdiri bersama manusia manusia pengguna bus lovers yang masih setia
menunggu bus datang.

beberapa saat kemudian bus yang ditunggu datang, saat pintu bus terbuka
semua massa berhamburan masuk kedalam untuk mendapatkan kursi, begitu
juga denganku tapi sayangnya aku tidak punya tempat untuk duduk,
terpaksa aku berdiri menghadap jendela

beberapa menit bus berjalan meninggalkan terminal, aku memperhatikan
setiap jalan dengan hati hati dan aku baru tersadar kalo aku mengambil
bus yang berlawanan dengan rumahku.

"sial" gerutuku dalam hati, karena sekarang aku tidak tau dimana.

aku turun di terminal bus yang paling dekat,
"ayo berpikir lea" aku memaksakan otakku berpikir keras untuk bisa
sampai kerumah.

"oh ia mila" seruku dalam hati+

dengan memberanikan diri aku meminjam hape kepada orang yang juga sedang menunggu bus di terminal.+

aku langsung menekan nomor mila, untung saja aku hapal nomornya lalu
menekan tombol panggil.

"halo" sapa mila

"halo mil, ini aku lea, aku nyasar pulang dari kantor tadi, aku ngambil
bus yang berlawanan arah, aku berada diterminal bus tidak jauh dari
kantorku, sekarang juga jemput
aku kesini" aku ngomong kayak kereta api yang kuyakin mila bingung
diseberang sana.

"Apa lea, kamu dimana? kantor? kapan kamu kerja?" ujar mila membuatku
Kesal.

"Itu gak penting sekarang mila ku sayang, ceritanya panjang, sekarang
jemput aku di terminal bus yang di dekat universitas budi mulia" .

"busett jauh amat kesana lea, kamu ngapain nyasar kesana"+

"gak usah banyak bacot, sekarang jemput aku pokoknya ini aku minjam hape
orang, hapeku batrenya kosong.

"ia tunggu aja disana"

aku mematikan telpon .

"terimakasih mba" ujarku pada mba yang meminjamiku hape.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience