BAB 13

Humor Completed 9578

"Maaf, kami tidak menerima pekerja ana sekolahan" ujar wanita itu
setelah mengamatiku dari bawah sampai ke atas,
wanita yang duduk di bangku kebesarannya juga mengganggapku anak kecil+

"bukan bu, saya lea adiknya ka angel" ujarku berharap wanita ini mengerti+

"HA.. HAH.. HA.., gak mungkin kamu adiknya angel, masa ia angel yang bak
bidadari punya adek seperti kamu" wanita itu tertawa membuatku menahan
emosiku yang kusembunyikan dengan senyuman.

"ia bu, kalo ibu tidak percaya bisa telpon ka angel, kata ka angel
dikantor ini posisi sekretarisnya masih kosong" +

"baiklah kalo kamu adiknya angel, bisa saya lihat Curiculum Vitae kamu?"

"ini bu" aku menyerakan CV yang sudah aku persiapkan.

"oh ia silahkan duduk, panggil saja saya bu Nadia".

"baik bu" aku duduk di bangku yang ditunjuk bu Diana+

"kamu belum punya pengalaman kerja sama sekali?" tanya bu Diana selesai
membaca CV ku+

"belum bu" jawabku sopan+

"kamu tau tugas sekretaris itu apa saja?"

" sedikit sedikit tau bu"+

"baiklah karena angel sudah memintaku memberikan posisi itu pada kamu,
hari ini kamu mulai bekerja, ruangan kamu ada di depan ruangan saya" bu
diana mengantarkan ku dan dengan detail menjelaskan semua yang harus aku
kerjakan menjadi sekretaris pribadinya+

"jadi kamu sudah mengerti kan tuga kamu apa aja" tanya Bu Diana
sesampainya diruanganku.

"Sudah bu" ujarku mengangguk.

"baiklah kalo begitu, mulai besok saya tidak ingin pakaian kamu seperti
ini, gak lucu kan jika saya bawa kamu rapat dengan klien mereka mengira
aku mempekerjakan anak kecil".

"Ia bu, besok saya akan berpakaian lebih rapi lagi" ujarku penuh semangat+

"satu lagi sepatumu jangan pake yang flat tapi yang ada heelnya hitung
hitung membuat badanmu makin tinggi" Bu diana memberikan arahan lagi+

"baik bu".

"yang terakhir, kamu sudah harus datang sebelum saya datang dan kamu
bisa pulang sesudah saya pulang, dan terkadang juga saya menugaskanmu
untuk urusan pribadi saya, apa kamu keberatan dengan itu?" +

"tidak Bu, dengan senang hati saya akan mengerjakan semua perintah dari
Ibu.

"Baik kalo begitu, selamat bekerja" Bu Diana meninggalkanku diruanganku
berjalan menuju ruangannya.

Sebelumnya aku pernah mendengar cerita dari ka Angel bahwa Bu Diana
merupakan anak konglomerat yang cukup disegani di kota ini.

Ruangan yang cukup besar ini serasa sepi hanya di isi oleh kami berdua,
seharian ini kegiatanku hanya menerima telpon dari kliennya bu diana
selebihnya tidak ada yang bisa ku lakukan.+

Akhirnya jam makan siang datang juga, aku dari tadi menahan perutku agar
sampai tidak keroncongan di depan bu diana, aku baru ingat bahwa aku
lupa serapan tadi pagi+

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience