1. Kembalinya orang masalalu

Romance Series 182

Jangan lupa Follow dulu akun ini sebelum membaca supaya mendapatkan notip update chapter terbaru.

Jika kalian tidak follow, maka notip tersebut tidak akan masuk ke akun kalian. Terima kasih

Happy Reading

__

Perdana Publish 10.01.2023 - 13.30 Wita, Samarinda

*****

"Tangisan Yang Menguak Luka Lama"

Nafisah berdiri di ambang pintu, wajahnya pucat, peluh membasahi pelipisnya, dan di pelukannya tergolek seorang balita tampan—Rafa.

"Zul..." Nafisah menyapa lemah.

"Kamu sakit?" tanya Zulfa, khawatir.

"Sepertinya iya. Tubuhku menggigil sekali."

"Aku panggil dokter, ya."

Nafisah mengangguk, namun kemudian berkata, "Tapi, titip Rafa dulu, ya? Aku mau ke toilet sebentar."

Zulfa terdiam. Wanita manis yang menjadi sahabat Nafisah selama ini bahkan rela ikut menemaninya terlihat keberatan kalau sudah berhubungan dengan anak kecil. Dalam hati, ia sangat keberatan. Menyentuh anak kecil saja rasanya sudah cukup membuatnya jengah—apalagi harus menggendong.

Namun sebelum Nafisah sempat menarik kembali ucapannya, Zulfa lebih dulu menjawab cepat, "Aku bisa. Sini, aku gendong Rafa."

Gendongan pun berpindah. Nafisah segera pergi. Zulfa menghela napas panjang sambil menatap Rafa yang kini ada dalam pelukannya.

Di sisi lain...

Seorang pria baru saja keluar dari balik jeruji besi. Langkahnya mantap, tatapannya dingin, tubuhnya dibalut pakaian serba hitam. Ia adalah Adelard—atau dikenal sebagai Daniel.

Sebuah sedan hitam telah menantinya. Seorang pria berjas rapi segera membuka pintu belakang dan menunduk hormat.

"Selamat atas kebebasan Anda, Tuan Adelard. Saya Bagas. Asisten baru Anda, sesuai amanah dari mendiang Mr. Alano."

Adelard tidak berkata banyak. Ia masuk ke dalam mobil tanpa ekspresi. Sedan itu melaju perlahan, meninggalkan tempat yang pernah menjadi kuburan batinnya selama bertahun-tahun.

Tak ada lagi senyuman hangat di wajah pria itu. Tak ada sisa kelembutan yang pernah dimiliki Daniel. Yang tersisa hanyalah amarah, dendam, dan luka yang tak bisa disembuhkan.

"Aku ingin ke bandara. Segera siapkan penerbangan, aku ingin pulang ke rumah penghianat itu" ucapnya dingin.

"Penghianat? Em, maksudnya istri Anda?" tanya Bagas hati-hati.

Adelard tetap diam dengan pandangan datar. Sadar kalau situasi makin menegangkan, buru-buru Bagas mengingatkan hal penting pada Tuannya.

"Maaf, Tuan, bukankah Anda memiliki urusan di Italia malam ini? Masih ada satu masalah hukum yang perlu Anda selesaikan."

"Kasus itu akan jadi perkara perdata. Aku akan selesaikan setelah mengembalikan seluruh uang mereka."

"Kalau begitu, saya akan atur keberangkatan Anda ke Bali."

Adelard tak menjawab. Hanya mengepalkan tangannya kuat-kuat, menahan gejolak yang meluap dalam dadanya.

Dalam pikirannya, hanya satu nama yang terngiang:

Nafisah.

Wanita yang dulu ia lindungi...Wanita yang kini ia anggap pengkhianat. "Aku akan memberimu pelajaran, Nafisah. Dari semua orang yang pernah menyakitiku... Kau yang paling membuatku ingin membalasnya."

****

Masya Allah Alhamdulillah. Hai aku update lagi

Marcello dan Daniel emang meresahkan!

With Love, Lia

Instagram : lia_rezaa_vahlefii

____

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience