Namaku Iva. Aku adalah seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun. Aku memiliki suami dan dua orang anak. Anakku yang pertama perempuan berusia 14 tahun, dan anak kedua laki-laki berusia 11 tahun. Teman-temanku tidak percaya dengan usiaku. Mereka mengira aku ini seorang gadis berusia 20-an karena tubuhku terlihat langsing dan seksi seperti seorang gadis, serta wajahku awet muda.
Suatu hari suamiku membeli seekor anjing yang cukup besar. Aku tidak tahu jenisnya dan kita memberinya nama Dexter.
Keberadaan Dexter di rumah kami biasa-biasa saja hingga suatu hari, tepatnya 3 hari setelah suamiku membeli anjing.
Siang itu, suhu terasa panas dan karena aku tidak betah dengan suhunya. Aku memutuskan untuk berenang di kolam renang pribadi. Aku mengganti pakaianku dengan bikini putih lalu aku segera menuju ke kolam renang.
Byuuurr...
Aku langsung menceburkan diri.
Setelah puas berenang, aku segera naik dari kolam renang dan menuju kursi santai yang ada di dekat kolam renang. Lalu aku tiduran dikursi santaiku. Tiba-tiba saat aku sedang menikmati tidur siangku, aku merasakan ada yang mengendus - endus perut dan daerah sekitar vaginaku. Saat aku membuka mata, aku terkejut karena Dexter yang ternyata mengendus - endus sekitar vaginaku. Entah kenapa endusannya membuat vaginaku jadi basah,
"Ahh Dexter kamu ngapain" kataku dengan sedikit mendesah.
Aku bisa melihat penis dari Dexter tiba-tiba mengacung makin tegak dan besar. Aku tiba - tiba jadi bertambah terangsang melihat penisnya Dexter yang membesar.
"Masak dia terangsang sama aku?? Anjer penisnya besar bangett. Mengacung keras lagi. " kataku dalam hati.
Aku berusaha menyingkirkan wajahnya dari vaginaku. Tapi dia malah semakin mengendus dan menjilat - jilat vaginaku yang masih terbungkus CD bikini,
"Apa dia mau menyetubuhiku ya?? Aku pengen juga si dimasukin kontol yang besar itu hihihi" kataku dalam hati.
Sebenarnya aku ingin merasakan penisnya yang jauh lebih besar dari milik suamiku. Tapi aku berusaha menolaknya karena dia adalah anjing dan aku manusia.
Meskipun pikiranku mengatakan begitu, tapi aku semakin lama tidak menunjukkan penolakan atas ulah anjingku. Malahan aku bertambah terangsang. Entah sejak kapan aku mulai meremasi payudaraku yang masih kencang dan berisi ini. Bahkan aku mulai mendesah atas perlakuan Dexter kepadaku.
Dia mulai menjilat pahaku yang mulus dan semakin lama nafsuku mengalahkan akal sehatku. Tanpa sadar aku melepas bra bikiniku hingga payudaraku terpampang jelas. Aku meremasi dan memainkan payudara sambil menikmati perlakuan Dexter kepadaku. Karena birahi semakin menguasai diriku, aku bahkan mulai melepas CD bikiniku.
Sekarang aku dalam keadaan telanjang bulat.
Lalu aku berdiri dan berlutut di dekat kursi santaiku. Dexter menyusul dan mulai menjilati wajahku. Aku membalas jilatannya lalu kami saling beradu lidah seperti layaknya sepasang kekasih. Setelah kami puas bermain lidah, aku berbaring dan Dexter langsung menjilati vaginaku.
"Ahhhhhh ayo terus Dexter uuhhh jilatanmu ahhh enakk bangett" lenguhku,
Dexter sangat semangat menjilatinya. Lalu Dexter berhenti menjilati vaginaku dan dia sedikit mengeram. Aku mengerti kalau dia ingin segera menyetubuhiku. Aku segera menungging dan Dexter langsung menaikiku dan langsung menusukkan penisnya ke vaginaku. Terasa penuh dan sesak vaginaku. Sebuah sensasi yang tidak mungkin aku dapatkan dari suamiku. Dexter dengan buas menyodokkan penisnya ke vaginaku.
"Ahh ahh ahhh yahhh ayo terus Dexter sayangg.. setubuhi aku sampai puas ahhhhh..." ceracauku sambil menikmati sodokannya penis besarnya itu.
1 menit kemudian aku mendapatkan orgasme pertamaku. Tapi Dexter sama sekali tidak memberiku kesempatan untuk beristirahat.
"Ahhh ihhh kamu kuat banget heheh... Memekku keenakan nihh.." kataku.
Sekitar 5 menit-an kemudian, Dexter turun dari tubuhku yang banjir keringat dan membelakangiku. Sekarang kami beradu pantat seperti anjing kawin dan sekali lagi aku mendapatkan orgasme lagi. Dexter belum ada tanda-tanda akan orgasme. Dia tetap semangat menyetubuhi nyonya majikannya ini. Aku yang sudah sangat berkeringat dan sedikit kelelahan terus digenjot oleh anjingku yang sangat perkasa ini. Untuk menghilangkan rasa lelah, aku memilin kedua putingku yang membuat aku kelojotan.
5 menit berselang, aku merasakan vaginaku disembur cairan yang hangat. Rupanya anjingku sudah orgasme dan dia pun mencabut penisnya dan langsung terkapar. Aku pun berdiri dan kulihat spermanya mengalir cukup banyak dari vaginaku yang basah kuyup. Aku berbalik melihat penis anjingku yang basah mengkilap.
Aku merasa horny melihat penis mengkilap itu. Mulutku terasa gatal untuk menyicipnya. Akhirnya aku menghampiri Dexter. Aku meraih penisnya. Kukocok dengan lembut. Terasa sangat keras ketika kupegang. Aku langsung mengulum penis itu. Mulutku terasa penuh dan hangat ketika benda itu masuk. Kujilat juga ujung saluran kencingnya. Kuhisap kuat ujungnya hingga Dexter menggonggong sebagai tanda nikmat. Sambil kukulum penisnya, tangan kananku turun ke arah selangkanganku. Kumasukkan jariku ke dalam vaginaku. Kukocok dengan cepat vaginaku. Aku tambah terangsang akibat aktivitas ini. 3 menit kemudian, aku orgasme lagi dengan kencang sambil mulutku tersumbat penis Dexter.
Setelah kukulum selama 10 menit, Dexter menggonggong keras. Aku yang mengetahui maksud gonggongan itu kuhisap semakin cepat penisnya. Kuhisap dalam-dalam hingga terasa rasa khas anjing. Tak lama kemudian, Dexter menyemprotkan spermanya di dalam mulutku. Aku menampung semua sperma itu didalam mulutku disusul aku yang mengalami orgasme. Kuhisap semua spermanya hingga tak tersisa.
Ploph...
Kukeluarkan penisnya dari mulutku. Kumainkan sebentar spermanya didalam mulutku. Lalu kutelan sperma tersebut sampai habis. Rasanya sangat kental dan bau khas anjing. Aku merasa puas dan letih. Kulihat Dexter sudah tertidur setelah pertempuran tadi.
" Makasihh ya sayang, spermamu kental sekali. Kamu sangat jantan. "
Kubiarkan Dexter tertidur di pinggir kolam renang. Aku pun memungut bikini ku dan aku segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Malamnya, sekitar jam 11 aku terbangun dan pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil. Saat keluar dari kamar mandi aku terkejut Dexter menungguku diluar dan langsung melompat berusaha memelukku.
"Kamu mau bersetubuh malam malam begini, hadehhh yaudah ayo hihihi" kataku sambil tersenyum.
Anjingku terlihat menjulurkan lidahnya dan yang paling kulihat penis besarnya yang berwarna merah menjulang dengan gagahnya. Aku pun mengabulkan permintaannya. Aku membawanya ke garasi mobil, lalu aku mengunci pintu yang terhubung ke ruang keluarga. Akupun langsung melepas gaun tidurku, sekarang kami berdua sudah telanjang bulat.
" Sayangg... Siap siap yahh.. Kucium dulu sinihh"
Aku mendekatkan kepalaku ke wajah Dexter. Kujilat hidungnya. Dexter menjulurkan lidahnha juga. Aku langsung mengemut lidah Dexter. Kuhisap kuat hingga Dexter membalasku dengan jilatannya.
Setelah puas , kuarahkan kepalanya kearah vaginaku. Dexter langsung menjilati vaginaku. Aku mengerang dengan keras.
"Ahhh... Ahh... Baguss... Disitu.. Ahh aku keluarr..."
Aku yang tak tahan akibat jilatannya, aku pun orgasme. Walaupun aku orgasme, Dexter tetap menjilati vaginaku. Aku merasa geli dan nikmat akibat jilatan itu. Tak lama kemudian aku orgasme yang kedua. Gilaa!!! Aku orgasme dua kali beruntun akibat ulah anjing.
"Ahhj... Sudahh... Sayangg... Saatnya kamu menikmati memekku. "
Aku jongkok dan memosisikan diri dalam posisi doggy. Aku sudah siap untuk menantikan penis Dexter. Kemudian, Dexter menaruh kedua kakinya di punggungku. Dexter memasukkan penisnya dengan lancar. Aku merasa semakin horny ketika semua bagian penisnya masuk ke vaginaku. Dexter mulai menggenjotku dengan brutal.
"Ahhhh... Yahhhh... Mantappp... Akuu keluar..." Erangku ketika mencapai orgasme.
Dexter tetap memaju mundurkan penisnya di dalam vaginaku. Aku yang baru orgasme dengan cepat horny kembali akibat tusukan penis Dexter. Setelah 5 menit menggenjotku, penis Dexter mengejang. Tak lama, ia memincratkan cairan kental di dalam vaginaku..
"Ahhh.... Yahhh... Puasinn akuu. "
Setelah selesai, ia menvcabut kontolnya.
"Ahhh.. Anal enak nihh hihihi..."kataku dalam hati.
Aku meraih penis Dexter. Kukocok dengan cepat agar tidak masuk kedalam kulupnya. Aku yang sudah terpesona dengan benda mengkilat itu dengan cepat kujilat penis itu. Kuhisap sampai aku kelojotan hingga aku orgasme. Setelah puas aku mengulumnya, kuarahkan penis itu ke lubang pantatku. Kubasahi terlebih dahulu dengan liurku. Setelah dirasa cukup basah, pelan-pelan kumasukkan ke dalam pantatku. Aku merasa sakit ketika benda itu masuk. Perih tapi nikmat yang aku rasakan saat itu. Pantatku teras dengan sendirinya membentuk penis Dexter. Aku mulai menggeliat tak karuan. Aku pun orgasme lagi untuk yang kesekian kalinya.
"Ahhh..... Kon**lmuu enakkk... Dex... Achh... Ter.... Achh.... Iyahhh... Aku ketagihan ko***lmu.."
Dexter menggenjotku selama 15 menggenjotku. Selama itu juga aku mengalami orgasme entah berapa kali. Tak lama, dexter mengalami ejakulasi. Ia menyemprotkan semua persediaan spermanya ke dalam pantatku. Aku pun merasa nikmat.
"Makasihh ya sayangg... Me**kku sangatt puas... Tapi aku belum puas sih... Hihihi.. Kita lanjut ronde dua yaahh... Kont**lmu nagih sii.. "
Akhirnya kami bersetubuh sampai 60 menit. Aku yang sangat kelelahan karena orgasme 15 kali langsung memakai gaun tidur ku. Tapi sebelumnya aku mencuci vaginaku dan aku langsung tertidur dengan nyenyaknya.
TAMAT...
Terima kasih telah membaca cerita ini. Semoga sukaa?
Share this novel
❤️