Setelah beberapa kali mengunjungi situs cerita dewasa, hatiku terdorong untuk mengirimkan kisah nyata yang aku alami sewaktu aku masih SMA.
Ceritanya berawal ketika aku dan Mika belajar bareng di rumahku. Waktu itu hanya kami dan Mbok Seh yang berada di rumah, karena mami dan papi ku lagi ke Malang. Sedangkan kakakku selama mami dan papi ngga dirumah dia juga suka pulang larut malam.
"Ka, sudah jam empat nich, kita istirahat dulu yuk", ajakku.
"Ok, aku juga sudah capek nich Nis. O..ya Nis, aku haus nich, campur ama ngantuk juga, suruh dong Mbok Seh bikinin es sirop." Kata Mika
"Ok..ok tuan putri", jawabku.
Tidak lama setelah aku pesan datanglah Mbok Aseh membawakan dua gelas es sirop. Lalu kami cerita- cerita sambil ngegosipin teman-teman di sekolah. Tidak lama kami cerita-cerita, akhirnya Mika ketiduran, aku pergi ke luar mengambil handuk, aku ingin mandi karena sudah sore. Sehabis mandi, aku menuju kamar, aku masih belum berpakaian, hanya lilitan handuk yang menutup tubuhku.
Betapa kagetnya aku sewaktu masuk kamar, kulihat si Duke anjingku sedang menjilat-jilat paha Mika. Karena Mika memakai rok mini, sesekali si Duke menjilat CDnya. Mika hanya menggeliat geliat dan sesekali merintih. Mungkin dia bermimpi sedang dicumbui pacarnya, pikirku. Lama juga tertegun aku menonton adegan yang mendebarkan dan membuat nafasku sesak.
"Non.., ada telpon dari nyonya", kata Mbok Seh.
"Achhk",
Aku kaget mendengar sapaan Mbok Seh. Aku benar benar kaget, langsung saja aku tutup pintu, dan nyuruh Mbok Seh bilang ke mami bahwa aku lagi tidur.
Lalu aku kinci pintu kamarku. Aku lepas handuk yang membalut tubuh ku. Lalu aku kenakan bra warna biru dan CD warna biru juga. Sedangkan si Duke, aku biarin menjilat jilat Mika. Setelah selesai mengenakan pakaian dalamku, aku hampiri Mika yang lagi dijilati si Duke. Aku tarik si Duke, dia nya menggonggong, mungkin si Duke merasa terusik. Akhirnya Mika kebangun mendengar gonggongan si Duke.
"Ada apa Nis?", tanya Mika keheranan ngeliat si Duke menggonggong kearahnya.
Dari wajahnya juga terlihat keheranan karena ngeliat aku hanya pake bra dan CD.
"Akh, ngga apa-apa. Ini.. aku habis mandi, waktu mo masuk kamar si Duke nyelonong juga, lalu aku tarik, eh malah gonggongin kamu."
"Nissy, kok CD aku basah nich, padahal aku ngga mimpi basah lo."
"Oh, ah, itu..",
Aku bingung juga mo jawab, nanti salah- salah malah Mika marah banget sama aku.
"Ada apa Nis..?", desak Mika.
Setelah lama diam, baru aku jelasin kejadiannya. Mika kaget, aku diam takut kalo Mika marah dan musuhin aku. Lalu ia tetsenyum,
"Masa sich Nis..?", Mika ngga yakin.
"Bener swer dech" jawab ku. Lalu Mika berdiri, tanpa aku duga dia melepas t- shirtnya.
"Nissy, sini..", panggil Mika,
"Ada apa Ka..?" jawabku.
"Tolong bukain resleting rok aku Nis."
Seperti di hipnotis aku lepas resleting rok Mika dan aku tarik roknya. Sekarang Mika hanya pake bra dan CD aja. Lalu Mika naik lagi ke tempat tidur ku, dan berbaring, kakinya di buka lebar-lebar.
"Nis, lepasin lagi si Duke", pinta Mika.
Aku menatap Mika heran.
"Iya lepasin, aku pengen di jilatin lagi"
Lalu aku lepasin si Duke dan Duke pun langsung menjilat-jilat paha Mika. Tangan Mika meremas-remas sprai ku, menahan geli. Dia senyum-senyum, tapi lama-kelamaan suaranya seperti orang merintih, karena mulai terangsang dengan jilatan si Duke.
"Niss.., tarik CD ku Nisss..", rintih Mika.
Aku langsung melepas CD Mika tanpa diperintah dua kali. Tangan Mika melepas bra nya, melihat adegan itu aku juga terangsang, aku lepas juga CD dan braku. Sekarang aku juga bugil tanpa ada sehelai benangpun menutup tubuh mulusku, Mika juga bugil.
"Niss..suruh Duke jilatin Vagina aku, ayo Niss..", pinta Mika.
Suaranya mulai serak. Aku pegang Duke dan mengarahkan kepalanya ke vagina Mika. Duke langsung menjilat vagina Mika.
"Ooochh, achhk aooch..enakhhh.. Enakkhh.."suara Mika mengerang.
Matanya sudah mulai merem, kakinya semakin terbuka lebar. Lidah Duke semakin lincah menjilat- jilat lobang vagina Mika. Aku melihat penis si Dukek sudah mulai keluar, warnanya kemerah-merahan. Aku angkat si Duke, maksudku biar Duke menjilat dada Mika.
"Niss.., kenapa diangkat si Duke?", tanya Mika,
"Aku mau Duke jilat dada kamu ka.. "
Rupanya Mika juga melihat penis Duke.
"Nisss..lihat penis si Duke keluar, rupanya dia terangsang juga Nis."
"Iya..", jawab ku.
"Sebentar Nis, aku nungging dulu", lalu Mika nungging.
"Nis, suruh Duke masukin penisnya Nis, aku mau disetubuhi si Duke" pinta Mika.
"Apa..?"tanya ku kaget.
"Iya aku pengen disetubuhi si Duke" jawab Mika
Lalu aku angkat kaki depan si Duke. Aku letakkan di punggung Mika. Aku arahkan penisnya biar masuk ke vagina Mika.
"Aaachh.. Ehmmmm...Ooochh..oochh..aaccggh." jerit Mika membuat aku tambah terangsang.
Si Duke semakin kencang mengocok penisnya ke vagina Mika.
"Mika.., aku pengen kamu jilat Vagina ku ka, aku juga mau merasakan enaknya", pinta ku sama Mika.
"Ayo.. sayang berbaring didepan ku sayang,", kata Mika
Rupanya Mika sudah ngga ingat apa-apa lagi, yang dia tau hanyalah kenikmatan disetubuhi Duke.
"Ooochh..acchh. oohh.. enakk, penis Duke panjang dan keras..enak sekali.." kata Mika dalam erangannya.
Si Duke semakin kencang menggenjot Vagina Mika. Mika juga semakin garang menjilat vaginaku, sesekali dihisapnya cairan pelicin yang keluar dari vaginaku.
"Ooochh..aacchh," erangan Mika semakin memburu.
"Ooochhcch." erangan panjang Mika terdengar.
Mika tersungkur di perutku. Rupanya Mika sudah mencapai organsme. Tapi Duke tetap mengocok- ngocokkan penisnya. Karena Mika sudah ngga nungging lagi jadi penis bruno nempel di punggung Mika, dan gesekan itu hanya dipunggung Mika, sampai Duke juga memuncratkan cairan dari penisnya.
Akhirnya kami terbaring dan sampai ketiduran karena letih. Waktu dibangunin Mbok Seh, rupanya hari sudah jam sembilan malam. Malam itu Mika nginap di rumah ku. Dia nelpon ke maminya untuk minta izin nginap di rumah ku. Waktu mau tidur malam kami cerita-cerita mengenai pengalaman yang baru pertama kali kami alami, dan buat janji ngga diceritain keorang-orang. Biar Mika yakin aku ngga cerita ke orang-orang, Mika minta aku bersetubuh dengan Duke besok hari.
Keesokan harinya waktu pulang sekolah aku diajak Mika kerumahnya untuk minta izin ke maminya mo nginap dirumah ku lagi, sekalian mengambil baju seragam sekolah karena hari ini Mika pake baju seragam sekolah ku. Sorenya aku dan Mika naik taxi ke rumah ku. Sampai dirumah kami mandi berdua. Setelah mandi kami langsung bertelanjang ria. Aku memanggil Duke untuk datang menggenjot kami.
Ketika Duke datang, Mika langsung meraba selangkangan Duke. Ia mengecup dan mengocok penis itu hingga keluar dari kulupnya. Mika langsung mengulum penis itu sampai pangkalnya. Kadang ia mengecup, jilat, dan hisap penis itu.
Slurppphhh.... Slurphhhh....
Mika mengulum penis Duke dengan ganas.
Aku melihat Mika mengulum penis Duke menjadi horny. Lalu aku berjongkok dan mengarahkan vaginaku kearah mulut Duke.
"Dukee, ayo jilatin memekku... Nih udah aku kasih liurku yang manis hihihihi.... "
Duke langsung menjilat vaginaku. Aku mengerang nikmat akibat serangan itu. Tak lama kemudian, Mika yang lagi mengulum penis Duke mengerang nikmat. Aku juga merasakan akan klimaks. Akhirnya kami bersamaan orgasme sambil menikmati kegiatan masing-masing.
"Ahhhh Niss, ayoo sini kamu. Ini penis Duke udah siap nih. "
"Wuidihh penis Duke sampe basah gitu hehe..."
Aku merangkak menuju Mika. Aku memosisikan tubuhku dengan gaya doggy kawin. Mika mengarahkan penis Duke ke arah vaginaku.
"Ahh... Siapp yachh Niss"
"Here we gooo"
Mika memasukkan perlahan penis Duke ke dalam vaginaku. Benda itu perlahan masuk setiap inci di dalamnya. Aku merasa sesak di dalam vaginaku. Benda itu terasa menyentuh semua titik sensitifku.
"Ahhhh... Iyahhh... Dukee ayo digenjott... "
Duke yang mengerti, akhirnya menggerakkan pantatnya. Ia langsung menyodok dengan cepat dan keras. Karena sodokan tersebut, aku klimaks dengan deras. Tubuhku mengejang.
"Ahhh..... Ah.... Nikmati... "
Sambil menikmati orgasme, aku melihat Mika bermain solo dengan vaginanya.
"Mikahhh... Ayuhh sinii aku jilatin memekmuhh. '
" Ahh.. Terima kasih banyak Niss.. Kamu memang sahabat terbaik. "
Mika menghampiriku. Ia langsung menelentangkan tubuhnya dengan ditumpu kedua tangannya. Aku langsung membenamkan wajahku ke vaginanya. Kujilat vagina hingga timbul bunyi kecipak.
"Ahhhh Nisss enakhh Niss... "
"Mikahhh, achh.... Penisnya Duke ternyata enakhh bangettt... Ahhh memekku achh... Enakhh.... Pee.. Nuhh.. "
Kujilat vaginanya Mika dan kumasukkan jariku ke vaginanya. Semakin kubenamkan wajahku di selangkangannya. Tubuh kami sangat basah akibat keringat pertempuran ini. Kami bertempur selama 25 menit lamanya. Selama itu, tak terhitung aku dan Mika klimaks berapa kali.
Tak lama, Duke menggonggong keras sebagai tanda orgasme.
"Ah... Ayoo Duke keluarin semuanyaa di memekkuhh... "
"Ahh... Ayo lebih kenceng Dukee Nisahh udah siap menampung spermamuuhh achh.. "
Akhirnya Duke mengejang dan orgasme. Ia menyemprotkan sperma dengan deras. Aku melenguh keras karena tiba-tiba aku merasakan cairan kental memenuhi vaginaku. Setelah puas menyemprotkan spermanya, Duke mencabut penisnya dari vaginaku. Mika yang tampak haus, langsung menghampiri vaginaku. Ia menjilat dan menghisap semua sperma yang ada di vaginaku.
Aku yang ingin juga mengajak Mika untuk berciuman. Kami berciuman sambil meraba payudara. Setelah itu kami istirahat sambil berpelukan dan tertidur.
Akhirnya kami ketagihan disetubuhi Duke. jika Mika lagi nafsu dia nginap dirumah ku, dan malamnya Duke menyetubuhi Mika. Tapi kalo mami ku di rumah kami ngajak Duke jalan- jalan dengan mobil, di mobil Duke menyetubuhi Vivi. Kadang-kadang aku disetubuhi Duke di mobil.
Perbuatan itu kami lakukan sampai akhirnya Duke mati kelindas truck waktu kami ngajak jalan-jalan ke taman. Duke lepas dan lari ke jalan lalu datang truck dengan kecepatan tinggi melindas Duke. Setelah Duke mati, untuk melepas hasrat, kami melakukan berdua, tapi kami ngga lesbi tulen lo, karena kami juga punya pacar.
Begitulah kisahku.., sekarang aku sudah kuliah semester lima. Salam sayang buat Mika yang sudah pindah ke Jogja.
TAMAT...
Share this novel