“Kai, besok kertas terakhir kamu iya kan?” tanya senopati langsung
“Iya dad.”
“Daddy minta kamu kosong kan jadual kamu setelah habis ujian akhir ini.”
“Lho…atas urusan apa dad? Habis ini kan Kai masih ada tournament basket ama anak anak sekolah tetangga. Dan itu tournament terakhir Kai loh dad.” Kai cuba membantah
“Kai!..dengerin daddy.tournament itu bisa kapan aja. Kamu harus temani daddy untuk meeting agung perusahaan kita di Kuala Lumpur dan sekalian daddy mau ngenalin kamu ke semua karyawan. Perusahaan itu sememang nya milik kamu warisan dari kakek buyut kamu dan daddy hanya pemegang amanah dan sudah tiba waktu nya buat kamu ambil alih Kai. Inget, sekarang kamu itu punya tanggungjawab, sama perusahaan juga sama isteri kamu.” Panjang lebar penjelasan Senopati
“Setidak nya habis tournament itu lah dad.”
“Gak pake protes Kai. Capek daddy tau gak sih. Emang gak mau ketemu sama Fia?”
”ye….mau banget lah. Kok sekarang daddy ngancem ngancem Kai pake nama Mbak Fia sih?” jelling nya tajam
“Mbak…mbak…itu bini kamu monyet kok panggil nya masih mbak sih. Lama lama Daddy jitakin tuh jidat kamu.” Geram senopati dengan perangai anak nya.
“hehe..iya sorry deh. Entar di ubah gitu.”
“inget ya..kamu itu harus bisa bersikap dewasa mulai dari sekarang karna ribuan nasib karyawan berada di tangan kamu dan semua nya pasti punya keluarga. Jangan sampai kamu collapse dan semua karyawan juga turut collapse sama kamu.” Nasihat daddy nya
“Daddy doain yang baik baik dong buat anak nya. Belum menjabat aja udah di doain collapse, gimana sih cerita nya.”
“Daddy ngomong apa ada nya Kai. Dan kamu juga akan di temani Akbi sahabat kamu waktu di sana nanti, Akbi akan menjabat sebagai asissten kamu dan daddy juga akan mengirim om Radit buat mantau kamu. Inget ya..kamu pemimpin dan segala keputusan itu ada di tangan kamu.”
“Tapi shadowtech Kai gimana Dad?”
“untuk itu kamu percaya kan saja sama Rafa. Daddy yakin Rafa pasti gak keberatan ngurus Shadowtech berdua sama Rifki.”
Kai hanya mengangguk kepala dan setuju dengan usul daddy nya. ShadowTech adalah satu syarikat kecil yang sedang berkembang maju dan di usaha kan bersama ke empat sahabat nya dan bergerak dalam bidang permainan Video games berbentuk 5D. dahulu hanya mereka berempat yang berusaha mati matian untuk memaju kan ShadowTech dan seiring berjalan nya waktu dan permainan video di dalam handphone semakin mendapat sambutan hangat, akhir nya mereka sudah memiliki beberapa orang pekerja yang bijak dalam bidang IT. Maka nya dari situ lah Kai memperoleh gaji nya dan mampu untuk mengisi tabung masa depan nya, dan hasil dari situ lah yang telah Kai serah kan pada Fia. (ingat kan kotak baldu yang terdapat master black card dan sekeping lagi kad ATM)
****
Sementara itu,
Fia masih lagi berfikir alasan nya untuk tidak dapat hadir masa tournament Kai nanti. Sehingga bunyi nyaring dari handphone nya mengejut kan Fia dari lamunan panjang nya.
“Beb..aku keluar jap.”sambil menunjuk kan handphone nya ke arah Baby. Fia memilih untuk menjawap panggilan Kai di koridor luar bagi mengelak kena bebel Encik Haikal.
“Assalamulaikum Bie..” Ucap Fia setelah menekan butang hijau di layar nipis yang di pegang nya
“Waalaikumusalam sayang…kok lama banget sih angkat nya? Eh tunggu tadi lo manggil gue apa?”
“Bie…salah?”
“Gak ada yang yang salah…gue seneng dengar nya. Awas aja ya kalo sampai di ubah lagi.” Ancam Kai
“Bie..,untuk tournament nanti rasa nya saya tak dapat datang la. Sebab tiba tiba jer semua jadi kelam kabut dan saya sama Balqis dan Baby harus menyiap kan semua document dalam masa dua minggu dan semua nya harus perfect. Lepas siap nak kena cek lagi takut ada kesilapan,”
“Gak pa pa kok sayang..tournament nya juga batal kok. Lo yang tenang ya. Inget gak boleh sakit. Kalo sampe lo sakit tuh manajer lo gue pec..” Kai hampir saja terlepas cakap
“apa Bie..?
“Egghh…Enggak kok…maksud nya gue pencet tuh hidung nya manajer lo. Enak aja kasih kerjaan sampe bini gue sakit.” Kai tergagap di hujung sana dan Fia tidak curiga sama sekali ada sesuatu yang di sembunyi kan Kai dari nya.
“Bie…itu kan nama nya tanggungjawab. Kamu tak boleh marah dengan Encik Haikal. Dia boss yang baik” bela Fia
“Sayang…kangen banget sama lo. Tapi sebentar lagi udah bisa sama sama kok. Gue pengen meluk lo tiap hari nanti nya. Ucap Kai dari sebelah sana
“Gatal….Bie…dah ya. Malam nanti kita sambung balik ya. Saya masih banyak kerja sekarang. Oh ya..ujian kamu macamana? Okey ke?”
“Alhamdulillah sayang…tenang, gue pasti lulus dengan nilai cemerlang. Ya udah gih sono sambung lagi kerjaan lo. Entar di marahin lagi, gue gak terima ya lo di marahi sama orang lain, yang boleh marah sama lo itu Cuma gue.”
Panggilan terputus dan Fia kembali tersenyum dengan ucapan Kai sebentar tadi. Tidak dapat di nafi kan sekarang nama Reza memang betul betul sudah terhakis dari hati Fia dan di ganti kan dengan Kaivan Xavier Gunarion. Lelaki muda yang penuh dengan kejutan dan segala nya mengenai Kai adalah perfect menurut Fia.
“Wah…wah…wah…lihat siapa yang tengah curi tulang masa kerja ni,” Raisa yang datang entah dari mana kini tiba tiba sudah berdiri di sebelahnya.
Fia sangat malas untuk melayani anak dara Mak cik Kiah satu ni. Mulut Raisa jenis yang terisi dengan berkilo kilo cabai dan setiap berkata pasti akan menyakit kan hati.
“Aku dengar pak sanggup kau masih muda kan Fia. Dan aku menyesal sangat sangat sebab tak dapat balik masa kau nikah dulu. Kalau tak boleh la aku kenal dengan pak sanggup kau tu kan.”Raisa melipat ke dua tangan nya di dada dan memandang Fia seolah Fia ni najis.
“Raisa..aku tak pernah nak cari masalah dengan kau. Kenapa eh kau selalu je ganggu hidup aku. Pelik la aku dengan manusia macam kau ni.” Ucap Fia dan terus melangkah meninggal kan Raisa yang sudah mengepal kan tangan nya.
Dari dulu Raisa memang selalu mencari masalah dengan Fia, apalagi mereka dulu pernah sama sama menyukai Reza dan akhir nya Fia yang Berjaya mendapat kan Reza biar pun akhir nya yang menjadi pasangan hidup Fia adalah Kai. Sungguh tragik cinta segitiga mereka. Dan begitu lah takdir bermain. Semua nya yang terjadi adalah di luar kawalan.
Share this novel
JAHAJAAA sekali daddy bilang monyet buat gue ngekek ketawa