"Sayang," panggil Aisya.
"Ya, sayang?," sahut Fairuz.
"Sedap tak coklat yang I letak kat loker you haritu?," tanya Aisya, sambil tersenyum manis pada Fairuz.
"Oh. Coklat tu? Haah sedap. Terima kasih ya, sayang,"jawab Fairuz sambil menaip tugasan di komputer. Tiba - tiba, ibu Aisya, Datin Mariana membawa dulang berisi dua mug teh panas dan meletakkannya di atas meja tempat Fairuz menaip komputer.
"Minumlah ya, Fairuz. Aisya, layan Fairuz baik - baik," kata Datin Mariana. Datin Mariana pun berlalu pergi dari situ.
Setelah Datin Mariana pergi, tiba - tiba, Aisya terus mengambil kedua - dua tangan Fairuz dan digenggam erat.
"Awak, janji tau dengan saya, jangan tinggalkan saya, dan jangan pilih perempuan lain selain saya. Sebab saya takut kehilangan awak...,"kata Aisya.
"Tak, sayang. Saya takkan tinggalkan awak," kata Fairuz. Aisya yang mendengar kata - kata Fairuz itu terus memeluk Fairuz. Fairuz menyambut pelukan itu.
"
Share this novel