BAB 5

Romance Completed 1576

Sampai dirumah, Erika masih murung. Melihat Erika pulang dengan wajah mumpung, mama dan kakaknya mengerutkan kening dan saling pandang dengan hati bertanya-tanya, ada apa dengan Erika? Meski begitu, baik mama maupun kakaknya tak ada yang berani untuk menanyakan nya. Keduanya membiarkan saja Erika bersikap lain dari hari biasanya.

Setelah menyalami mama dan kakaknya, Erika kemudian pamit untuk ganti pakaian dulu. Kemudian dia pun meninggalkan mama dan kakaknya, masuk ke dalam kadar.

Begitu sampai didalam kamar, Erika tidak langsung mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian rumah. Yang dilakukannya justru menghempaskan panasnya di tepi ranjang. Duduk dengan wajah dibalut kejengkelan dan kekebalan.

Saat itu, perasaan jengkel, sebel, manggil, beraduk menjadi satu dihati Erika,manakala ingat kembali akan apa yang baru saja dialaminya disekolah. Dimana dia melihat dengan mata kepala sendiri, Dimas yang selama ini dekat dan sering jalan bareng dengannya, tadi jalan bareng vanesa. Keduanya tampak begitu mesra, tidak ubahnya sepasang kekasih yang saling mencintai satu sama lain. Ngobrol, sembari diselingi dengan canda ria. Bahkan Erika melihat bagaimana vanesa dengan manja bergayut di pundak Dimas, belum pernah berbuat seperti yang dilakukan Vanesa pada cowok itu.


Vanesa adalah siswi baru pindahan di SMU KUBA ( bukannya KUBA negara loh, tetapi KUBA disini merupakan singkatan Kusuma Bangsa), yang semenjak kehadirannya langsung menjadi pusat perhatian hampir seluruh cowok yang ada disekolah itu. Vanesa memang cantik dan molek, mirip boneka barbie, jadi wajar saja kalau kehadirannya di SMU KUBA langsung menjadi primadona. Dan wajar saja kalau banyak cowok yang berlomba untuk bisa mendekati dan bila mungkin bisa menjadi gebetan nya. Dan itu sah-sah saja, karena hal itu menunjukkan kalau kaum cowok di SMU KUBA masih normal. Yang Membuat Erika tidak bisa terima adalah, kenapa Dimas yang selama ini dekat dan sering jalan bareng dengannya jadi ikut-ikutan berburu cinta dari Vanesa? Padahal semua orang tahu, kalau antara dia dengan Dimas selama ini dekat. Dan hampir semua teman, bahkan mungkin guru di SMU KUBA sudah beranggapan kalau antara dia dengan Dimas punya hubungan khusus atau pacaran.

“Penghianat! Penipu! Cowok enggak setia! " rutuk Erika dengan nada jengkel sembari tangannya yang mengenal memukuli kasur. Hatinya benar-benar dipenuhi oleh rasa kesal dan cemburu, bila ingat akan apa yang dia lihat saat pulang sekolah tadi. Dimana tanpa diduga nya, ternyata Dimas yang selama ini dekat dan sering bersama dengannya, dia lihat jalan bareng dengan vanesa.

“Gue benci lo, Dimas! GUE BENCIIII.....! " jerit Erika histeris sembari membekap kepala dengan kedua telapak tangannya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience