BAB 7

Romance Completed 1576

“Erika....! " kembali terdengar suara mamanya memanggil.

“Ya, ma...!"

“Ngapain sih kamu, kok tidak keluar-keluar?"

“Sebentar, makna, lagi ganti pakaian."

“Loh, memangnya dari tadi kamu ngapain, sampai belum juga ganti pakaian?"

“Ada apa sih memangnya, ma?"

“Kakakmu sudah tidak sabar menunggu."

“Kalau gitu, mas Aditya suruh makan aja dulu."

“Eh, mama juga sudah lapar, nih... "

“Iya, ma, iya. Sebentar lagi Erika keluar."

“Jangan lama-lama, ya? "

“Ya, ma."

Dengan agak malas, Erika pun beranjak bangun dari duduknya. Kemudian setelah mengganti pakaian, Erika melangkah keluar dari kamarnya untuk menemui mama dan kakaknya di ruang makan yang sudah menunggunya untuk makan siang bersama sebagaimana biasanya.

“Lama amat sih? Ngapain aja sih dikamar?! " sambut Aditya sambil bersungut-sungut, begitu adiknya muncul.

“Mau tahu urusan orang aja," sahut Erika

“Eh... Ditanya kok jawabannya gitu? "

“Biarin." Erika balas cemberut

“Kamu kenapa sih? Sedari tadi aku perhatikan hawanya kok kesel melulu? " tanya Aditya

“Enggak apa-apa."

“Enggak apa-apa bagaimana? Wong mukamu cemberut gitu. Kamu sedang kesel sama siapa? "

“Siapa yang kesal?"

“Nah mukamu ditekuk begitu."

“Biarin.... "

“Dasar nenek jelek. Ditanya baik-baik, eh malah merengut."

“Habis mas... "

“Kenapa memangnya denganku?" tanya Aditya. “Aku kan cuma tanya. Aku tahu, pasti kamu sedang kesal sama seseorang. Dan orang itu.... "

“Orang itu apa?"

“Orang itu cowokmu, kan? " duga Aditya dengan mata lekat memandang ke wajah adiknya, seakan tengah berusaha menyelidik. Lalu tanyanya kemudian, “Kenapa? Apa yang telah dilakukan oleh cowokmu, sampai kamu jadi bete gitu?"

“Ah,mas sok tahu. "

“Tapi benar kan dugaan ku?"

“Enggak! "

“Kalau bukan karena kesal ama cowokmu, lalu apa yang membuatmu jadi bete begitu?" tanya Aditya menyelidik.

Erika diam.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience