Siang itu, begitu bel tanda pelajaran berakhir berbunyi dan guru pengajar keluar dari ruang kelas, maka bagai sekawanan burung yang baru lepas dari sangkar, para siswa pun berhamburan, saling berebut untuk keluar lebih dulu. Sehingga suasana ruang kelas pun riuh rendah.
Erika dan kedua sahabat karibnya yaitu Yulia dan Rani, dengan agak sedikit sabar sehingga jalan paling belakang, keluar dari ruang kelas.
"Dimas udah keluar belum, ya?" gumam Erika bertanya, seakan ditujukan pada diri sendiri.
"Kalau dia udah keluar, biasanya dia kan nyamperin lo," kata Rani.
"iya, sih.Apa mungkin dia belum keluar dari kelas?"
"Dari pada menduga-duga, mending kita samperin aja ke kelasnya," usul Yulia.
"Baiklah. Yukkk...."
Dengan di ikuti kedua sahabat karibnya, Erika pun melangkah menuju ke kelas I-5 dimana Dimas belajar.
Share this novel