Erika pun kembali terdiam berpikir, siapa kira-kira cowok yang akan dia tempel besok untuk membalas perbuatan yang dilakukan oleh Dimas padanya. Memang banyak cowok di SMU Kusuma Bangsa yang suka padanya, dan siapapun cowoknya, pasti bakal mau jalan bareng dengannya. Tapi, Erika enggak mau asal sambar sembarang cowok. Dia mesti menyeleksi benar, siapa kiranya cowok yang enggak malu-maluin kalau dia ajak jalan bareng. Setidaknya, cowok itu enggak kalah keren dibanding Dimas.
Pikir punya pikir, akhirnya Erika pun berhasil menemukan sesosok cowok yang dia pikir pantas untuk diajak jalan bareng dengannya.
ADITYA!
Ya, besok dia akan berusaha ngedeketin Aditya. Erika yakin, Aditya pasti enggak bakal nolak kalau dia ajak jalan bareng atau duduk dekat dengannya. Bahkan mungkin Aditya pasti akan sangat senang. Soalnya, tuh cowok sebenarnya sudah lama punya perhatian kepadanya.
Setelah menyusun rencana secara matang untuk besok, Erika pun menghela napas panjang. Sehingga dadanya pun terasa agak sedikit lega, tidak lagi menyesal seperti tadi. Meski begitu hatinya masih tetap menyimpan perasaan kecewa, kesal juga dendam pada Dimas.
Share this novel