Sesampai Sara di rumah mereka , banyak kereta di rumahnya . Terus dia keluar dari kereta dan lari masuk ke dalam rumah . Tiada lagi keayuan dia saat itu kerana suaminya sangat penting dan bermakna baginya .

Saat dia masuk dalam rumah itu , dia terlihat suaminya sudah terlentang baring di atas lantai sambil itu ramai yang sedang membaca surah yasin . Terus dia lari ke arah suaminya .

" Abang , Sara dah balik . Abang oky ke ni ? Abang dah janji dengan Sara yang abang takkan tinggalkan Sara , ingat tau janji kita . "
" A....bang....taa....kkk...dapat...tu...nai...kan...jan.
...ji...kit...taaa , a...bang... tak....maaam....pu....laa
....giii "
" Tak , abang mampu lagi . Abang mampu ! " ujar Sara dan matanya mula berair tanpa henti .
" Abb...ang....naaa....kkkk....Saaa.....raaaa.....
caaaa....riii....yaaa.....ng....lai...in.....yaaa....nggg....da...pat....gaaa....ganti....kan....tem....pat...abang....se...bagai......se...orang....bapa dan sua...mi "
" No , Sara takkan cari lain . Abang je boleh dapat tempat abang ni , Sara tak nak ade orang gantikan tempat abang . Sara sayang dan cinta sangat kat abang . "
" Aba...ng...pun..cinnn...takan...Saraaa....sangat.."

Tetiba matanya semakin gelap dan dia merasakan ajalnya sudah sampai .

Sara yang menyedari tingkah laku suaminya itu , dia terus ke arah telinga suaminya .

" Mengucap abang , ingat allah . "

Dan saat itu wajah terakhir itu dia lihat , suara terakhir itu dia dengar , tangan terakhir itu dia pegang , air mata terakhir itu menitis dia wajahnya dan itulah wanita yang dia cintai dan sayang buat kali terakhir untuk dirinya .

" Abang ? Abang ? Abang ? Abang , don't do this to me like this ! Please wake up ? Abang ? Don't kidding like this ! I still need you love , please wake up ! Please ? Abang , tolonglah bangun . " ujar Sara Afiqah yang teresak-esak dan menangis macam tiada tempat bergantung lagi .

...........

Alhamdulilah ! Jenazah suaminya sudah dikebumikan , doa selamat pun sudah selesai . Sara termenung seorang diri dan muka sangatlah pucat kerana sejak arwah meninggal , dia tidak makan dan minum sedikit pun . Hati dia masih memerlukan Tengku Arif Daniel , dirinya masih memerlukan Tengku Arif Daniel dan tiada sesiapa yang layak untuk menggantikan tempat suaminya itu .

Tengku Zarif Aiman yang melihat Sara termenung seorang diri itu terus menegurnya .
" Assalammualaikum "
" Waalaikummusalam "
" Dah makan ? "
" Belum "
" Nape belum ? Nanti sakit kang , tengok tu muka kau dah pucat sangat tu . "
" Biarlah , biar mati . Nanti aku boleh bersama dengan Arif . "
" Astarfirullah alazim , Sara mengucap . Ingat allah , kau masih ade Amar dan Amir . Dia tu sentiasa ade untuk kau . "
" Aku tak tahulah Zar , dia tu dikira first love aku "
" Sabarlah Sara , dia pergi dengan tenang je aku tengok . Muka dia macam dah bersedia tapi bila dia tengok kau , dia macam kesian dan macam ade benda nak bagitahu kau . Dia ade bagitahu kau ape-ape tak masa dia kat UK dulu ? "
" Takde , nape ? "
" Dia bukan je sakit luekimia tapi dia mengalami kerosakkan buah pinggang kiri . Doktor sarankan dia untuk buat pembedahan dan menggantikan dengan buah pinggang yang baru tapi dia terlalu degil dan tak nak buat pembedahan . Dia kata dia takde duit dan family dia semua tak tahu kerana tentang sakitnya itu . "
" What ? Are you serious ? "
" Yes , dia patutnya balik ke Malaysia 6 tahun lepas tapi disebabkan dia nak pastikan keadaan dia baik , dia balik setahun lepas dia belajar . "
" Kenapa dia tak citer kat aku ? Tak penting ke aku dalam hidup dia ? Ape salah aku kat dia ? "
" Tak , dia tak nak susahkan orang lain dan dia tak nak orang risau terutama sekali kau . Cinta dia kat kau tak pernah padam dan kurang dari dulu sampai akhir hayat dia . "
" I don't know what can i say . "
" Redha ye Sara , Allah lebih sayangkan arwah lagipun dia dah sedia untuk pergi . "

Jatuh air mata Sara tanpa henti , saat ini dirinya terasa hilang tempat memberi dan dirinya sunyi buat selama-lamanya . Tiada lagi cinta yang dia impikan selain cinta bersama Tengku Arif Daniel .