Bab 16

Romance Series 3736

" Mama ! "
" Aik , peliknya . Pagi-pagi dah bangun , siap sediakan sarapan lagi tu . Pelik la mama . "
" Ape yang nak dipeliknya , hari cutikan kena la bangun awal . Lagi pun dah 3 hari Sara tak keluar bilik , kejap lagi Sara nak pegi rumah Mira sebab nak study . SPM pun tinggal berapa bulan je dengan trial lagi so kena la study smart . "
" Hm , alhamdulilah anak mama dah bangkit semula tu namanya Sara masih ade masa depan dan kejayaan . Mama nak Sara banggakan mama dengan papa . "
" Baik ma , dah la pegi mandi pastu gosok gigi and then kita breakfast sesama . "
" Baik sayang mama ni . "

......

" Assalammualaikum ! " Sara yang sedang basuh pinggan di dapur terus bergegas ke ruang tamu kerana telinga dia kedengaran ade yang memberi salam lalu suara yang sama memberi salam .

" Assalammualaikum ! " Puan Sri Tengku Aliah Dhia memberi salam lagi , ' Pekak ke , tak dengar aku panggil ni . Dah la kat luar ni panas berdenting dia tak tahu ke . '

" Waalaikummusalam , maaf lambat bukak pintu . Ye sape ? " jawab Sara sambil membuka pintu tapi mata dia tidak melihat siapa yang datang . Apebila mata dia pandang tuan empua yang memberi salam terkejut jadinya .

" Still remember me ? Mestila ingatkan , takkan lupa kot . Baru beberapa hari tak jumpa aku kan , erm want see your mom . "
" My mom ? Dia tengah rehat kat bilik dia tak berapa sihat , saya tak nak ade orang ganggu dia . "
" Ouh i see , anak misali . Biasa la budak baikkan , so kau dah mintak si Arif tu ikut cakap aku ? "
" Saya tak jumpa dia lagi Tengku even dia datang rumah saya cari saya tapi saya tak nak jumpa dia Tengku . "
" Ouh , cuba berjauhan . Bagus-bagus , ni baru budak baik . "

Sara hanya tersenyum kelat .

" Why ? Senyum macam tak ikhlas je . Oh lupa , ade seseorang tu susah nak lepaskan seseorang yang dia sayang tapikan kalau dia betul-betul sayang , dia sanggup lepaskan walaupun pahit . "
" Will do it , just wait and see Puan Sri Tengku Aliah Dhia ! "
" Oky , i will wait and kau akan dapat ganjarannya oky . "

Sara hanya berdiam diri dan hanya biarkan Puan Sri Tengku Aliah Dhia pegi meninggalkan rumahnya itu .

" I don't need your money Tengku , i don't need ! "
ujar Sara seorang diri dan tanpa dia sedari yang air matanya sedang mengalir tapi perbualan antara Sara dan Puan Sri Tengku Aliah Dhia didengari oleh mamanya Sara , Puan Leha . Dia turut terkejut apebila mendengar perbualan mereka , ye baru dia tahu sebab dan masalah Sara yang dia sedang alami sekarang ini . Puan Leha kagum dengan anaknya kerana mampu melalui dugaan sesakit ini , ye Sara la satu-satu anaknya yang kuat bersabar dan jarang nampak dia marah-marah orang malah Sara seorang penyayang , sangat baik hati , tabah , sabar , redah dengan ujian yang dialaminya dan tidak suka bermusuhan . Itulah anaknya , Sara Afiqah Binti Syawal .

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience