BAB 15

Romance Completed 7725

Selama pelajaran nabillah gelisah elsa selalu bertanya ada apa dengannya tapi nabillah hanya menggeleng nina dan elsa tahu bahwa temannya itu sedanga ada masalah tapi mungkin belum saatnya mereka tahu

Saat bel pulang berbunyi akhirnya nabillah bisa bernafas lega

" baik anak-anak saya akhiri besok jangan lupa di kumpulkan tugasnya " bu lastri mengakhiri pelajarannya

Nabillah langsung berlalu pergi tanpa menghiraukan nina dan elsa

Yang ia pikirkan saat ini hanyalah arkan kekasihnya

" nabillah , pulang bareng yuk " ajak elda yang sudah berdiri di samping nabillah

" maaf eldan aku engga bisa maaf yah aku buru-buru "

" kamu mau kemana ?"

" eldan maaf aku sedang buru-buru"

"Baiklah nanti malam aku kerumah mu yah "

Nabillah hanya mengangguk lalu ia berlari menuju kelas arkan

" fadli arkan dimana ?"tanya nabillah saat melihat fadli temannya arkan keluar dari kelasnya

" kayanya lagi di lapangan basket soalnya dia bolos pelajaran dan malah milih maen basket kaya orang kesurupan " nabillah menggigit bibirnya ini semua salahnya

" makasih yah " nabilla berlari menuju lapangan basket

Sampai disana benar saja arkan sedang bermain basket terlihat jelas bahwa dia sedang emosi dilihat dari cara bermain nya yang malah seperti melampiaskan emosinya pada bola basket itu

" arkan " arkan menghentikan aktifitasnya melihat sumber suara yang Memanggilnya.

Disana nabillah sudah berdiri dengan wajah yang memperlihatkan bahwa dia menyesal tapi arkan tak peduli meski rasanya ingin memeluk gadisnya itu.

Arkan berjalan mengambil ranselnya berlaru meninggalkan nabillah.

" arkan tunggu " nabillah berhasil menahan pergelangan tangan arkan.

" arkan aku mohon maafkan aku aku tau aku bodoh selalu bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu , aku mohon maafkan aku " ucapnya berlinar air mata.

" aku maafkan tapi aku butuh waktu sendiri " arkan melepaskan tangan kania lalu berjalan pergi.

Nabillah langsung menangis kejer menatap kepergian arkan .

Dia menyadari bahwa dia memang sangat bodoh bukan bodoh hanya dalam materi tapi juga bodoh dalam hal perasaan

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience