" NABILAH !!" Teriakan velda sang ibunda membuat nabilla kini langsung berlari menghampiri mamanya yang sedang berdiri di dekat telepon rumah

" apa sih mah teriak-teriak mulu "

" tahu sakit nih kuping udah tau suara mama kan kaya ___" sahut alvin terpotong oleh mamanya yang sedang melototinya

" kaya apa ? Hah ? Kok gak dilanjutin " alvin bergidik ngeri lalu menyengir mengacungkan kedua jari tangannya membentuk peace

" ampun mah hehe " velda mengalihkan pandangannya ke arah nabillah meski masih kesal

" kamu disuruh ke rumah nya tante viola " ujar mamanya

" ngapain ?" Velda mengangkat bahunya

" tau deh , udah sana cepet nanti dia marah loh " nabillah mengangguk

" palingan juga suruh berangkat bareng arkan " goda alvin yang kembali menyuapkan nasi ke dalam mulutnya sedangkan nabillah melototi kakanya

" ya gak papa dong kan nabil pacarnya arkan " ujar mamanya

Tidak lagi mah batin nabillah.

Setelah 1 bulan kejadian dimana hubungan mereka berakhir kini keluarga nabillah maupun keluarga arkan belum mengetahui kalau mereka sudah putus terkecuali alvin kaka yang selalu ada untuk nabillah juga selalu mendukung keputusannya

Saat nabillah menceritakan kejadian itu pada kakanya ingin rasanya alvin membunuh arkan karna sudah berani menyakiti adik tersayangnya tapi keinginan itu tak terkabulkan nabillah mencegahnya dan mengancamnya jika alvin sampai melakukannya nabillah akan memusuhi kakanya itu alvin hanya bisa menurut.

" aku pergi , assalamualaikum "

" walaikum salam"