BAB 3

Romance Completed 7725

Nabillah berlari dengan nafas terengah-engah setelah diturunkan oleh arkan di pinggir jalan ia menunggu taxi lebih dari 20 menit dan sampai akhirnya ia memutuskan untuk menaiki angkutan umum dan saat di perjalanan jalanan padat dengan kemacetan.

Akhirnya nabillah turun dan lebih memilih memesan ojek online dan sialnya saat hampir 20 meter sampai di sekolah motor yang dinaikinya bocor karna terkena paku alhasil ia harus berlari sekitar 20meteran untuk sampai di sekolahnya.

Mungkin ini adalah hari terburuk yang nabillah alami setelah sampai di sekolah ia sudah harus berhadapan dengan bu rasti guru tergarang disekolah

" kalian semua yang sering telat silahkan bersihkan toilet guru sampai bersih " ucap bu rasti sambil menyuruh segerombol laki-laki yang selalu sering terlambat.

Tak lama bu rasti menghampiri nabillah.

" kalian pertama kalinya telat ?" Nabillah mengerutkan keningnya saat bu rasti mengucapkan kalian ia menolehkan pandangannya kebelakang mendapati seorang pria yang sedang berdiri dengan santainya .

Sejak kapan pria ini di belakangku batinnya.

pria itu tersenyum pada nabillah senyuman yang manis dengan lesung pipi nya.

" kalian kenapa diam saja , cepat berdiri di lapangan sambil menghadap bendera dengan hormat " teriakan bu rasti menyadarkan lamunan nabillah yang sedang memandangi senyuman manis pria di depannya.

Ia dan pria itu berjalan ke lapangan dan melaksanakan hukuman nya.

" berdiri sampai jam istirahat berbunyi " ucap bu rasti nabillah terkejut apa ia sanggup berdiri selama 4 jam sampai bel istirahat berbunyi.

" tenang aja sama gue loe pasti sanggup " nabillah melihat ke arah pria di sampingnya ucapannya seakan mengetahui isi pikiran nabillah.

" kamu kelas berapa ? Kok aku baru lihat " tanya nabillah lembut, laki-laki itu tak percaya dengan ucapan nabillah saat mendengar kata kamu dengan suara yang lembut.

Biasanya anak-anak jaman sekarang akan mengatakan kata atau Gw-loe jarang orang yang selalu mengucapkan kata kamu dengan orang yang baru dikenalnya.

Karena itu sudah kebiasaan nabillah untuk mengenal orang maupun dengan orang yang sudah dikenalnya.

" gue anak baru disini , nama gue alden rehardianst " katanya dengan tampang enjoy.

" nama yang cukup sulit " komentar nabillah.

" justru itu , orangnya juga sulit buat dilupain " nabillah tertawa mendengar candaan alden.

" bisa aja bikin alesannya "

" karna nama harus ada alasannya agar tau makna dari arti namanya , begitu pun dengan hidup pasti ada alasannya kan " ujar alden dengan senyum jahil nabillah kembali terkekeh

" yaya terserah kamu deh "

" nama loe ?" Tanya alden , nabillah menepuk jidatnya lupa memperkenalkan diri

" nabillah salsha amanda " ucapnya dengan senyum seperti biasa

Alden mengangguk-angguk " nama yang bagus , kelas berapa ? "

" 12 ipa 1 , kamu ?" Alden mengangkat bahunya tak tahu

" gue belum tanya sama om gue "

" emang nya siapa om kamu ?"

" pak ridwan , tahu kan ?"

" jadi pak ridwan om kamu " alden mengangguk

Tak terasa mereka menghabiskan waktu hukumannya dengan mengobrol bersama tanpa merasakan panas dari trik nya matahari

Juga tanpa di ketahui seseorang melihat mereka dengan perasaan gemuruh , tangannya terkepal kuat menahan amarah yang menggebu dadanya seakan tertusuk-tusuk melihat mantan kekasihnya sedang bercanda ria dengan pria lain

Kini arkan mengakui dia memang sangat mencintai nabillah sampai rasanya ingin membunuh setiap orang yang mendekati nabillah

Ya pria itu arkan pria yang hatinya sedang di landa api cemburu karna melihat mantan kekasihnya bersama pria lain

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience