BAB 2

Romance Completed 7725

Rumah nya dengan rumah arkan memang hanya bersebelahan untuk itu nabillah sulit move on dari arkan karna harus selalu melihat pria itu setiap harinya apalagi sekarang viola bundanya arkan harus menuruti permintaan untuk menjaga arkan agar tidak membolos , balapan malam atau yang lain yang ber hal negatif , membuat nabillah semakin sulit melupakan arkan

" nabillah sini sayang kita sarapan bareng , kamu belum sarapan kan ?" Nabillah menggeleng

" yaudah makan yang banyak yah biar badan kamu gak kurus terus " ucap viola dengan kekehan

" badan aku gemuk ko tan "

" badan kaya tengkorak kaya gitu loe bilang gemuk " sahut arkan , viola menjitak anak semata wayangnya itu membuat arkan meringis mengusap kepalanya

" kamu tuh kalau mgomong tuh di saring dulu , sama pacar kok kasar gitu sih "

" oiyah tante ngapain nyuruh aku kesini ?" Tanya nabillah

" nabillah tante minta tolong sama kamu buat jagain arkan selama tante pergi "

" emangnya tante mau pergi kemana ?"

" tante mau nyusul om ray kesana buat nyelesain masalah saham perusaan dijerman , ya sekitar 4 harian lah disana " jelas viola nabillah hanya mengangguk.

" mamah apaan sih aku udah gede kali gak perlu dijagain " ucap arkan bete.

" kalau mamah gak titip kamu sama nabillah kamu bakalan keasyikan selama mamah pergi bisa bebas ".

" yaa namanya juga anak muda butuh hiburan ".

" ya kan ada nabillah kamu bisa maen bareng sama dia tanpa perlu mamah cemas " arkan terdiam kembali melanjutkan makananya tanpa menghiraukan ucapan mamanya.

" hari ini kalian harus berangkat bareng kesekolah udah lama mamah gak liat kalian berangkat bareng lagi , kalian lagi ada masalah ?" Tanya viola yang ditanya malah saling diam sibuk dengan makanan masing-masing meski hanya di mainkan.

" kalau ada masalah di selesain baik-baik ".

" orangnya aja gak bisa di ajak baik-baik " gumam arkan yang masih terdengar oleh viola dan nabillah.

Viola menatap bingung pada arkan juga nabillah.

-------------

Arkan menjalankan motornya dengan santai

Selama perjalanan arkan dan nabillah saling terdiam bahkan nabillah tak berpegangan pada arkan

Yang tercipta hanyalah kesunyian tidak seperti dulu sebelun mereka nabilla akan berpegangan dengan erat pada jaket merah arkan bukan hanya berpegangan tapi memeluknya dari belakang.

Bercanda ria dengan ocehan nabillah yang tak pernah bisa berhenti bicara sepanjang perjalanan menuju sekolah membuat arkan tak dilanda kesunyian tetapi hanya kegembiraan karna nabilla tepikal orang yang bisa membuat orang lain betah berada di dekatnya.

Tapi kini semuanya berbeda itu hanyalah masa lalu yang tak seharusnya nabillah mengenang kembali.

Arkan memberhentikan motornya membuat nabillah mengerutkan kening bingung.

" turun " printah arkan.

" kenapa ? Ban nya bocor ?" Tanya nabillah yang masih tak mengerti dengan arkan yang menghentikan motornya padahal sekolah masih sangat jauh.

" gue bilang turun yah turun" nabillah cemberut tetapi ia menurut.

" gue duluan " ucap arkan hendak menjalankan motornya tetapi dengan sigap nabillah mencegahnya.

" eh tunggu , ko aku di tinggalin ?"

" loe naik taxi aja , emangnya loe mau pas dateng di sekolah udah banyak orang yang gosipin kita karna berangkat bareng "

" emangnya kenapa ?" Arkan menaikan alisnya.

" loe masih suka gue ?" Ujar arkan mendekatkan wajahnya , nabillah terdiam saat pandangan nya bertemu dengan mata bulat arkan ada rasa yang terpendam selama ini rasa rindu yang tak tertahankan , rindu akan segalanya yang telah mereka lewati.

Lama nabillah tersadar.

" apa sih kamu liat-liat "

" kalau gak mau aku ikut yaudah biar aku naik taxi aja " nabillah berjalan sedikit menjauh dari arkan ia berdiri di pinggiran jalan menunggu taxi.

Arkan tersenyum tipis melihat tingkah mantan kekasihnya itu dengan gemas , arkan sangat tahu nabillah masih menyukainya begitu pula dengannya Sendiri.

Tapi gengsi keduanya terlalu tinggi untuk mengutarakan perasaan nya masing-masing

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience