" arkan " ucap nabillah lirih matanya sudah berkaca-kaca.

Arkan turun dari motor nya lalu melepas helmnya menghampiri gadis yang sudah menangis.

Ia menangkup kedua pipi nabillah mendekatkan wajahnya lalu mengecup singkat bibir tipis gadis itu dengan perasaan sayang dan rindu.

" kamu jangan nangis aku janji aku pasti menang " bisiknya pelan membuat nabillah terisak arkan membawanya kedalam pelukannya menenangkan gadis yang dicintainya.

Ada rasa penyesalan karna telah menyetujui permintaan kalau sampai arkan kalah dia tak akan membenci dirinya karna dengan mudahnya menjadikan nabillah menjadi bahan taruhannya.

Untuk itu arkan akan berusaha memenangkan balapan tersebut

-------

Arkan dan aldi sudah bersiap hingga hitungan tiga kedua motor tersebut melaju dengan cepat.

Nabillah hanya mengigit bibir bawahnya dengan rasa cemas bagaimana jika arkan kalah dia akan menjadi bahan mainan oleh aldi.

Ia tak sanggup membayangkan nya arkan benar-benar membuatnya kecewa malam ini tapi juga manis disaat pria itu menciumnya dengan lembut.

Selang beberapa menit kedua pembalap itu datang dan…

Busshhh

Arkan terlebih dahulu datang kemudia snemuanya bersorak gembira sedangkan aldi membanting helmnya karna kegagalannya lagi dan lagi

Nabillah tersenyum bahagia arkan benar-benar menepati janjinya untuk memenangkan balapan tersebut

Arkan turun dari motornya dengan senyuman menghampiri gadis yang berdiri sendiri dengan perasaan cemas

Ia langsung mendekap tubuh nabillah membiarkan gadis itu menangis , nabillah memukul-mukul dada arkan seakan melampiaskan emosinya pada pria itu

" udah dong kan aku nya sakit kalau di pukulin terus " nabillah memarah saat arkan berbicara dengan kata aku

Aku takut ini hanyalah sebuah mimpi yang disaat aku terbangun nanti aku tak berada dalam pelukanmu.

Nabillah-Arkan