BAB 11`

Romance Completed 7725

Setelah pergi dari area balapan itu arkan membawa nabillah ke sebuah Taman.

Sampai disana mereka saling terdiam dalam suasana yang hening.

" saat itu " arkan mulai membuka suara.

" tepat tanggal 24 agustus aku berencana melamar kekasihku namanya nabillah salsha amanda dan niatnya ingin langsung menikah setelah lulus sekolah , dan saat itu juga bertepatan dengan sahabatku yang dateng dari amerika namanya elda sekaligus aku juga mau ngenalin dia sama pacarku.

Aku sudah mempersiapkan semuanya mendekor taman biar nanti suasananya romantis , tapi saking gugupnya aku minta tolong elda buat berpura-pura menjadi nabillah sementara membayang kan kalau elda adalah nabillah demi menghilangkan rasa gugup nanti saat meramalnya.

Tapi disaat itu nabillah dateng dan dia salah paham dengan apa yang dia lihat, dia gak mau dengerin penjelasan nya sampe rasanya aku pengen waktu di ulang aku hancur di situ disaat pacar ku mengatakan kata selesai dalam hubungan yang sudah kita bangun selama 2 tahun ini

Dan sampai sekarang aku gak tau harus gimana , dia bagaikan warna di hidup ku yang mewarnai setiap detik hidupku tanpa dia hidup ku bagaika black and white abu-abu dan gak jelas " jelas arkan panjang lebar tanpa disadari nabillah sudah terisak mendengarkan penjelasan dari arkan yang seharusnya dia dengarkan sejak awal

" maaf arkan aku__"

"Settt " arkan menggeleng ia memeluk nabillah dengan perasaan yang sedikit lega karna sudah mau mendengarkan penjelasan darinya

Tubuh gadis itu bergetar ia merasa jadi orang yang egois

" seharusnya hiks aku percaya sama kamu hiks "

" aku tahu situasinya , kalau aku di situasi kamu aku juga pasti bakalan ngelakuin hal yang sama aku minta maaf " nabillah menggeleng dalam pelukannya ia mendongak menatap wajah arkan yang sangat dirindukannya

" aku yang seharusnya minta maaf , kalau aku mau dengerin perjelasan dari kamu semua ini gak akan seperti ini kita gak akan saling tersiksa " arkan tersenyum menggoda

" jadi selama ini kamu tersiksa jauh dari aku " ucap arkan nabillah memerah lalu memukul pelan dada bidang arkan membuat pria itu tertawa

" aku bencanda , aku juga sama "

" apa ?"

" merasa tersiksa "

" kamu jangan tinggalin aku lagi yah " ucap arkan tulus tanpa disadari setes air mata mengalir dari pelupuk matanya , nabillah mengecup pelan air mata tersebut keduanya saling pandang tersenyum gembira sampai kedua bibir mereka menyatu

Rindu seakan tak pernah lelah menyiksa keduanya, tapi kali ini rindu itu sudah pergi dan digantingan dengan kebahagiaan yang tak akan pernah mereka lepaskan lagi

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience