Nabillah dan alden berjalan menuju kantin beberapa orang melihat ke arah mereka ah lebih tepatnya ke arah alden yang terlihat tampan dan imut dengan senyuman

setelah memesan makanan mereka berdua menempati meja kosong

Tiba tiba dua wanita yang tak lain adalah sahabat nabillah menghampiri lalu duduk diantara sisi kiri dan kanan alden , nabillah hanya menggeleng-geleng melihat kedua sahabat nya itu jika sudah melihat yang seger pasti langsung di deketin

" hay loe anak baru yah disini ?"

"Nama loe siapa ?"

" kelas berapa ?"

" ganteng banget sih "

Berbagai pertanyaan nina dan elsa di ajurkan pada alden membuat alden bukannya merasa risih tapi malah tertawa lalu menjawab dengan senang hati

" kenalin alden herardianst , anak baru di sekolah ini dan gue belum tau kelas gue dimana karna ini hari pertama gue masuk " jawaban alden langsung di sambut oleh nina dan elsa.

" yaudah biar gue yang anterin loe ke kepsek yah " tawar nina

" ehh mending sama gue aja yang lembut , jangan sama dia orangnya cerewet " sahut nina.

" eh apaan sih loh sirik aja "

" gak usah nyolot juga kali "

" eh eh udah kalian apa apaan sih malu noh diliatin orang orang " ujar nabillah menghentikan perdebatan sahabatnya itu.

" kalian saling kenal ?"tanya elsa bergantian meliat nabillah dan alden.

" kita baru kenal ko tadi pas dihukum bareng " jawab nabillah.

" dihukum ?"

" bareng ?"

" mungkin kita jodoh " ujar alden membuat ketia wanita di dekatnya menatap tak percaya

" jangan dengarkan dia , dia agak ngaco kalau ngomong " ucap nabillah

" aku tak percaya bahwa kalian baru saling kenal " ucap nina menatap curiga

" maksudnya ?"

" ya kalian kaya udah saling kenal banget dalam waktu singkat " kata elsa

Kamu tau aku terlalu takut untuk kehilangan kamu meski kini kita tak bersama lagi.